Menarik sekali menyimak bagaimana anak-anak berkreasi di dalam mencipta syair. Sebagian besar dari mereka secara tidak langsung sudah dapat menerapkan syarat-syarat penulisan syair, baik dari segi struktur maupun rima syair. Lebih jauh, bila diamati dari segi tema syair, mereka lebih dominan mengangkat sesuatu yang terkait langsung dengan keberadaan mereka sebagai remaja, tentang diri sendiri, pertemana, persahabatan sampai dengan cita-cita mereka. Melanjutkan kumpulan syair yang terdahulu, berikut beberapa syair yang kembali dapat saya himpun dari anak-anak.
IBU
By. Hosea
Wahai ibu
Kau adalah segalanya bagiku
Tak ada yang bisa kulakukan tanpamu
Sungguh besar rasa sayangmu padaku
Walaupun aku banyak bersalah
Membuatmu marah-marah
Membuat hatimu luruh sedih
Hanyalah maaf yang sungguh
Tapi sekarang telah tiba saatnya
Saat aku akan membuatmu bangga
Mencoba membayar jasa
Jasa yang tidak dapat terbayangkan oleh segalanya
Aku sayang kepadamu
Wahai ibuku
Jangan pernah tinggalkanku
Kuingin terus membanggakanmu
KAWANKU
By. Diva
Bersama hangatnya mentari
Menikmati lukisan dan memori
Bahagia hidup ini
Bersama-sama menggapai mimpi
Hidupku bersamamu
Indah selalu wahai kawanku
Jangan kau ragu-ragu
Gandenglah tanganku
Hari silih berganti
Ingatlah kawanku ini
Jangan pernah berhenti
Tuk meraih mimpi
TEMAN
By. Vincentius
Engkaulah teman aku
Engkaulah sahabat aku
Engkaulah yang bantu aku
Engkau harus tahu itu
Saat kesusahan menerpaku
Engkau selalu bantu aku
Engkau ada bersamaku
Di saat suka dan dukaku
Dulu kita selalu berdampingan
Membantu yang satu dan yang lain
Sekarang kau tak kelihatan
Tinggallah sebuah kenangan
DITA
By. Arya
Di bawah jembatan raya
Hiduplah seorang bernama Dita
Dia tidak pandai berkata-kata
Dan selalu beda dari temannya
Beberapa bulan beberapa hari
Dia jomblo tidak punya istri
Sudah bertahun-tahun mencari
Hingga keujung negeri
Hingga pada suatu saat
Dia bertemu orang yang tepat
Dia jatuh hati walau sesaat
Tapi cintanya salah tempat
Ternyata itu seorang lelaki
Yang sangat manly sekali
Yang sedang menjadi banci
Cintanya hanyit di pinggir kali
MENTARI PAGI
By. Olivia
Di pagi hari yang tenang
Matahari bersinar terang
Terdengar suara burung bersenandung
Menandakan hari mulai siang
Hembusan angin sepoi-sepoi
Membuat hari jadi damai
Dedaunanpun melambai-lambai
Memperlihatkan indahnya dunia ini
Ku terpaku melihatnya
Melihat indahnya alam semesta
Buat hidupku semakin berwarna
Buat hatiku riang gembira
SANG RAJA
By. Alvina
Raja yang bijak bestari
Adalah raja sebuah negeri
Negeri menjadi asri
Karena ada raja yang bahari
Sang raja sudah beristri
Beberapa bulan beberapa hari
Lahirlah putri permaisuri
Yang cantik bestari
Sang raja sudah tua
Permaisuri mencari pangeran muda
Permaisuri mendapatkan pasangannya
Mereka menikah saat muda
JAUH DARRI OANG TUA
By. Ave
Dengarlah isi hatinya
Yang sangat merindukan orang tuanya
Disaat dia jauh dari kedua orang tua
Di negeri tetngga sedang berniaga
Setiap malam merindukan mama
Yang selalu membacakan cerita
Aku sangat merindukan papa
Yang siap menghantarku ke mana-mana
Walapun aku jauh dari orang tua
Aku harus tetap bersikap dewasa
Aku ingin membuat mereka berjasa
Akun ingin membuat mereka bahagia
BUNGA DAN KUMBANG
By. Violetta
Pagi yang cerah
Seekor kumbang berwarna merah
Menghampiri bunga yang sangat indah
Bunga berwarna merah cerah
Kumbang itu menghampiri bunga setiap hari
Hingga suatu hari
Bunga itu pun mati
Karena kehabisan air tiga hari
Kumbang tidak tahu di mana bunga itu berada
Mencvari-cari di mana bunganya
Hingga suatu sore menjelang senja
Kumbang melihat bunganya telah tiada
JAKARTA
By. Fernando
Inilah kota megah Jakarta
Di mana banjir selalu melanda
Walau ini ibu kota negara
Tetap saja banjir membabi buta
Di manakah para pejabat
Yang seharusnya menjaga rakyat
Ibu kota saja tidak terawat
Apalagi nasib rakyat
Rakyat jangan juga tidak peduli
Pada ibu kota ini
Karena saat ini
Kita seharusnya malu pada diri sendiri
PRIA MALANG
By. Edwin
Pada suatu hari
Di bawah pohon kenari
Ada seorang gadis sedang menari
Nama gadis itu adalah Tari
Kemudian dari atas
Ada pria yang sedang melihat kapas
Di saat yang saling mukanya terkena kapas
Si pria terkejut dan jatuh terhempas
Si pria jatuh di atas botol air Amidis
Kemudian si pria pun dilihat oleh si gadis
Tetapi pria itu sudah tewas dengan sadis
Malangnya pria itu belum ketemu si gadis
PENYELAMAT LAHIR
By. Christhopher
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa ningrat
Dikarang pakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair sangat berniat
Ada raja sebuah desa
Mr.ge bijak laksana
Baginda raja yang muda
Berlimpah kepedulian pada sesama
Baginda itulah raja perkasa
Membuat desa aman sejahtera
Hati Baginda amatlah mulia
Semoga ia selalu diberkatinya
PHO
By. Stephanie
Perusak hubungan
Sebuah kata yang mudah diucapkan
Namun menusuk raga dan batin
Dan menuju urusan berkepanjangan
Aku merasakan jadi perusak hubungan orang
Menjadi perusak hubungan orang
Rasanya seperti masuk ke dalam jurang
Dihina orang-orang
Move on itu susah sekali
Tapi takdir memisahkan kami
Sehingga kami tak lagi bersama
Aku tetap menunggumu sampai kapan juga
By. Christhopher
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa ningrat
Dikarang pakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair sangat berniat
Ada raja sebuah desa
Mr.ge bijak laksana
Baginda raja yang muda
Berlimpah kepedulian pada sesama
Baginda itulah raja perkasa
Membuat desa aman sejahtera
Hati Baginda amatlah mulia
Semoga ia selalu diberkatinya
PHO
By. Stephanie
Perusak hubungan
Sebuah kata yang mudah diucapkan
Namun menusuk raga dan batin
Dan menuju urusan berkepanjangan
Aku merasakan jadi perusak hubungan orang
Menjadi perusak hubungan orang
Rasanya seperti masuk ke dalam jurang
Dihina orang-orang
Move on itu susah sekali
Tapi takdir memisahkan kami
Sehingga kami tak lagi bersama
Aku tetap menunggumu sampai kapan juga
AYAH
By. Erica
Ayah aku takjub kepaadamu
Bekerja tanpa mengenal waktu
Pantang menyerah dan untukku
Untuk menghidupi keluargamu
Engkaulah yang berjasa
Bekerja tanpa menghemat tenaga
Walaupun sampai larut senja
Bekerja tak kenal putus asa
Oh ayahku
Aku berterima kasih kepadamu
Atas jasa-jasamu kepadaku
Semua keinginanku terpenuhi karenamu
BERTEMU IDPLA
By. Regina Kendra
Adalah pada suatu hari
Aku melihatnya sedang bernyanyi
Serta memamerkan geraakan menari
Menggunakan jas yang dipakai
Disinilah tempat aku berdoa
Di antara orang lainnya
Memegang lighstiek putih warnanya
Sambil terus memandangi mereka
Melihat idolaku dari kejauhan
Semua lagu mereka nyanyikan
Wolf lagu yang dibawakan
Membuat semangat saat mendengarkan
RAJA LAHIR
By. Filbert
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja desa negeri kembayat
Dikarang kabar dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta niat
Seri Paduka raja bestari
Setelah ia sudah beristri
Beberapa bulan beberapa hari
Lahirlah putri permaisuri
Kabarnya orang empunya ternama
Baginda itu raja perkasa
Tiadalah ia merasai juga
Entah kepada esok dan lusa
MENUNGGU WAKTU
By. Erica
Ayah aku takjub kepaadamu
Bekerja tanpa mengenal waktu
Pantang menyerah dan untukku
Untuk menghidupi keluargamu
Engkaulah yang berjasa
Bekerja tanpa menghemat tenaga
Walaupun sampai larut senja
Bekerja tak kenal putus asa
Oh ayahku
Aku berterima kasih kepadamu
Atas jasa-jasamu kepadaku
Semua keinginanku terpenuhi karenamu
BERTEMU IDPLA
By. Regina Kendra
Adalah pada suatu hari
Aku melihatnya sedang bernyanyi
Serta memamerkan geraakan menari
Menggunakan jas yang dipakai
Disinilah tempat aku berdoa
Di antara orang lainnya
Memegang lighstiek putih warnanya
Sambil terus memandangi mereka
Melihat idolaku dari kejauhan
Semua lagu mereka nyanyikan
Wolf lagu yang dibawakan
Membuat semangat saat mendengarkan
RAJA LAHIR
By. Filbert
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja desa negeri kembayat
Dikarang kabar dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta niat
Seri Paduka raja bestari
Setelah ia sudah beristri
Beberapa bulan beberapa hari
Lahirlah putri permaisuri
Kabarnya orang empunya ternama
Baginda itu raja perkasa
Tiadalah ia merasai juga
Entah kepada esok dan lusa
MENUNGGU WAKTU
By. Adrianus
Lihatlah orang masa kin
Hanya memedulikan diri sendiri
Lewat dari ambang batas manusiawi
Tak tahu apa yang akan terjadi nanti
Mungkin mereka lupa akan mati
Hanya memedulikan dirinya sendiri
Tak memedulikan anak cucunya nanti
Lupa bahwa mereka tak hidup sendiri
Merusak semua lingkungan saat ini
Tak mementingkan hidupnya kelak nanti
Sama saja mereka merusak diri sendiri
Cepat atau lambat semua akan terjadi
IBU TELAH PERGI
By. Diana
Anak datang menuju desa
Membawa bunga di tangannya
Alangkah malang nasib mereka
Ditinggal ibunda penuh kecewa
Air mata tak tertahankan
Melewati wajah nan indah
Semua orang tak relakan
Terlihat muka yang sedih
Betapa malang nasib ini
Melewati hidup sendiri
Ditemani sinar mentari
Sosok ibunya selalu dilihati
WANITA CANTIK
By. Bryan
Pada pagi hari ini
Seorang wanita berjalan kaki
Melihat indahnya pemandangan ini
Rasanya tak ingin kembali
Matahari mulai berdiri
Indahnya matahari ini
Senangnya hari ini
Aku merasa segar hari ini
Mataku bersinar hari ini
Segar badan dan kaki ini
Bersinar-sinar hari ini
Saatnya untuk kembali
MATI
By. Stefanus A
Andai aku sadar waktumu tiba
Aku akan berputar mengibas kota
Bermain pasir layaknya balita
Bermain-,main sampai saatnya tiba
Andai esok aku mati
Tak ada waktu untuk berhenti
Mencari hidup yang sejati
Agar aku tenang hati
Andai aku tahu ajal telah datang
Kumau berdoa sampai petang
Kumau bertobat sampai siang
Hiingga aku jadi mendiang
PANGERAN LAHIR
By. Stefanus
Dengarlah kisah suatu syahadat
Dari desa negeri Tibet
Dengan nada yang tepat
Dibuatkan syair serta berniat
Terdapat raja di sebuah desa
Mempunyai pangeran yang bijak perkasa
Warganya selalu bangga
Dilimpah kemauan oleh sang baginda
Dari pangeran tidak mengenal lelah
Ia selalu meluluhkan dengan syah
Tak memandang orang lemah
Dan mau pada yang miskin lemah
PERGI
By. Monica
Pada pagi hari ini
Tibalah waktu untuk pergi
Meninggalkan semua kenangan ini
Yang telah tersimpan di hati
Rasa sedih di dalam hati
Hanya dapat kusimpan sendiri
Kuhapus air mata ini
Yang membasahi pipiku ini
Semakin berat langkah ini
Untuk tinggalkan semua ini
Aku akan segera pergi
Dan tak akan kembali lagi
POHON DAN HUTAN
By. Jonathan
Kuhirup udara dengan nyaman
Karena kuhirup oksigen
Kunikmati enak segar
Semua berasal dari pohon
Langit biru penuh awan
Indah hijau penuh hutan
Kita semua kondisi aman
Itu semua berkat pohoh
Tapi sekarang semua tidak sama
Banyak datang bencana
Bencana dari manusia
Yang ada adalah bahaya
BIDADARI
By. Audrey
Inilah sang ratu sebuah negeri
Bidadari cantik dan bijak bestari
Asalnya bidadari cantik yang bahari
Melimpah pada dagang berperi
Adalah pada suatu hari
Seorang bidadari dalam negeri
Sedang beterbangan seorang diri
Hatinya suka tidak terperi
Pikiran kusut bukan buatan
Katanya memang hilang ingatan
Istananya yang tidak kelihatan
Tempat sang bidadari bermain
KEHIDUPAN
By. Vincent
Apalah artinya kehidupan ini
Jika tidak punya hati nurani
Buat apa punya uang
Jika hidupnya selalu kurang
Andai saja ada kebahagiaan
Hari-hari dipenuhi senyuman
Namun semuanya hanya mimpi
Kini semuanya menjadi sepi
Masalah dunia semakin menumpuk
Sedengkan harapan semakin terpuruk
Dimakan keadilaan yang diidamkan
Jika banyak orang masih kelaparan
0 komentar:
Post a Comment