Monday, 7 December 2015

Bila anak-anak bersyair 6 merupakan kumpulan syair yang sama seperti pada kumpulan syair-syair yang sebelumnya. Dalam kumpulan ini terhimpun beberapa syair yang ditulis siswa pada saat menjalani Ulangan Akhir Semester. Syair-syair tulisan anak tersebut dimuat apa adanya tanpa dilakukan pengeditan. sehingga bisa jadi, akan ditemukan beberapa syair yang tidak sesuai dengan kaidah-kaidah penulisan syair.

ROMA DI CINA
By. Violeta

Dahulu kala seorang pemuda
Bernama Rama pergi berkelana
Meninggalkan ibunya yang sudah tua
Demi ilmu di negeri Cina

Menerjang ombah di laut lepas
Terik matahari sangat panas
Sesampai di sana ia mulai menulis
Tulisan mandarin yang sangat bagus

Tak tahu ke mana arah
Teruslah berjalan sampai lelah
Ia terus mencari tempat kuliah
Di tempat ramai di satu daerah

Ia belajar dengan giat
Ilmu di dapat tiada cepat
Ia harus sabar hatinya kuat
Menanti rintangan yang akan di dapat

 ***

TEMAN
By. Vincentius

Engkaulah teman sejatiku
Engkaulah sahabat sejatiku
Selalu berada di sampingku
Kita bersama kita selalu

Ketika diterjang rintangan
Kita tak sendirian
Kita tak akan kesepian
Tak kan merasa sendirian

Di saat aku sedang berduka
Kau dan aku bersama melaluinya
Di saat aku sedang tertawa ria
Kau bersamaku bercanda ria bersama

Kita tak akan terikat waktu ini
Meraih mimpi ke langit tinggi
Bersama mewarnai langit gelap ini
Sampai kita tua nanti

***

KESATRIA DAN NAGA
By. Vincent

Di kala itu ada seorang kesatria
Serta gadis yang muda belia
Suatu hari mereka jatuh cinta
Hari-hari dilewati dengan penuh cinta

Namun datanglah sang naga
Ia menghancurkan semangat dengan raga
Kesatria berusaha menghentikannya
Di atas kuda pedang dihunusnya

Namun usahanya sia-sia
Sang raja menculik si gadis belia
Kesatria pun berasa berduka
Niat hati membalas dukanya

Ia segera pergi ke gua
Ia langsung menebah kepala sang naga
Si gadis belia pun terselamatkannya
Akhirnya mereka pun bahagia

***

CINTA INDONESIA
By. Vania

Biarlah waktu berlalu
Indonesia tetap kecintaanku
Tak akan pernah kuragu
Merah putih benderamu

Tanahku yang kucintai
Engkau sangat kuhargai
Walaupun banyak negeri kujalani
Namun engkaulah negeriku yang sejati

Kan kukenang selama hidupku
Tidak akan hilang dari kalbuku
Kaulah harapan dari cita-citaku
Tempat ku menjadi pandu ibuku

***

HANSEL DAN GRESEL
Ny. Vannesha

Di tengah hutan yang lebat
Hiduplah seorang pemotong kayu
Dengan dua anak dan juga ibu
Hansel dan Grasel anak itu

Suatu hari mereka kelaparan
Tak ada lagi makanan yang disediakan
Sang istri yang jahat merencanakan
Membuang anaknya di tengah hutan

Hansel dan Grasel yang cerdik
Mengumpulkan kekuatan di rumah terdekat
Dijadikannya jalan lewat
Pagi hari pun lewat

Sang istri membawa mereka
Tapi akhirnya mereka pulang juga
Dengan selamat sentosa
Sang istri pasrah juga

***

SAHABAT
By. Stefani

Aku punya sahabat
Dia orang yang terhormat
Rajin belajar dan taat
Dialah penerbit

Dialah pencipta diriku
Setia dalam hidupku
Dia hiburku
Dia temani hariku

Dia ada di setiap waktuku
Tak pernah meninggalkanku
Dikala aku
Kehilangan tujuan hidupku

Meskipun terkadang kala
Aku mengecewakannya
Aku masih dibuatnya ria
Karena dia setia

Dialah Tuhan Ilahi
Sang bencipta bumi
Yang rela disalibkan dan mati
Cintanya tulus dari hati

***

MASA DEPAN
By. Stefanus

Wahai kita semua saat ini
Kita adalah anak-anak
Yang ditujukan untuk terus
Mengapa nama baik negara kita

Kita dituntut untuk terus giat
Dalam belajar dan berlatih
Dan mulai sekarang kita memulainnya
Di manapun kita berada

Waktu pun berjalan sangat cepat
Tak sadar hari-hari telah berlalu
Orang tua pun sudah wafat
Tinggalah seorang diri

Kita pun akhirnya bergabung dengan dunia
Dunia yang sebelumnya belum pernah kita lihat
Dunia yang dipenuhi dengan tantangan
Dan kita melewatinya akibat keras kita

***

AIR
By. Stevanus

Kulayaknya pedang dua sisi
Sedikit mau dihargai
Banyak mau membuat mati
Tanpamu semua takkan mati

Tiap tahun mau datang lagi
Membuat jadi bisa mati
Tiba-tiba kau pergi
Membuat tangis tak terkendali

***

PEMUDA
By. Ryan

Wahai muda kembangkanlah dirrimu
Inilah waktu terbaik untukmu
Sebelum kau sakit terbelenggu
Tak kuat lagi ragamu

Tak lelahkah kau mencoba
Menjadi orang yang iba
Tak pantas kau merasa
Pada wanita yang di sana

Wahai pemuda inilah waktumu
Untuk melakukan hal baru
Sebelum kau bertulang semu
Dan hanya bisa terpaku

Jangan kau sia-siakan
Mengenal yang diberikan Tuhan
Yang menyelamatkan semua insan
D ari bahaya yang mengancam

***

REMY
By. Regina

Remy tikus hitam warnanya
Yang terpisah dari keluarganya
beberapa kali putus asa
Tak tahu arah hidupnya

Hingga ia beretmu manusia
Dan tinggal di rumahnya
Mereka sudah seperti keluarga
Karena sangat dekat hubungannya

Ia tahu bisa memasak
Reny membantu memasak
Film majikan yang baik
Film mempunyai restauran cilik

Mereka mengelola restauran mereka
Banyak orang menyukai mereka
Koran banyak memegang fotonya
Restaurant tersebut bintang lima

***

MENTARI PAGI
By. Olivia

Di pagi hari yang tenang
Matahari bersinar terang
Terdengar burung bernyanyi riang
Menandakan hari mulai terang

Hembusan angin sepoi-sepoi
Membuat hati jadi damai
Dedaunan yang melambai-lambai
Menunjukkan indahnya dunia ini

Kuterbang dari tidurku
Kulihat sekelilingku
Alam nan indah sedang merayu
Memperlihatkan dirinya padaku

Kuterpaku melihatnya
Melihat indahnya alam semesta
Buat hidupku lebih berwarna
Buat hatiku riang gembira

***

NEGERI INDONESIA
By. Monica

Inilah negeriku, negeri Indonesia
Dengan alam yang memesona
Dengan budaya yang tak terhingga
Berbeda adalah kekuatan Indonesiaku

Berbagai suku, adat istiadat di Indonesiaku
Membuat kami bangga akan Indonesia
Membuat kami cinta Indonesia
Yang indah dan permai

Di sinilah aku dibesarkan penuh cinta
Di negeri ini aku menyimpan kenangan bahagia
Di negeri ini tempatku berkarya
Berkarya untuk nama Indonesia

Berbagai negeri di luar sana
Tetapi tetap Indonesia di jiwa
Tak pernah kulupakan dirimu Indonesiaku
Genggam tanganku Indonesiaku

***

BUKU
By. Jonathan

Buku itulah namamu
Pemeran besar dalam hhidupku
Engkaulah yang selalu
Memberiku ilmu

Aku tanpamu buku
Adalah butiran debu
Manusia yang dungu
Hingga bisa diam seperti batu

Aku tak ingin jadi kopong
Kaqrena di sekolah bengong
Aku tak mau sombong
Meski piala terus kuborong

Aku adalah penerus bangsa
Harus kubuat ibuku bangga
Akan kuharumkan nama keluarga
Dan terima kasih untuk bukuku  tercinta

***

PELAJARAN YANG BERHARGA
By. Jonathan A

Waktu itu ada orang tua
Sedang duduk sendiri di sana
Ia adalah orang bijaksana
Kepadaku ia berkata

Wahai muda tunaikan ilmu
Cintai sesama dan dirimu
Sebelum saatnya tiba bagimu
Buatlah yang berkenan pada Tuhanmu

***

MAMAKU PAHLAWANKU
By. Hosea

Oh mama tercinta
Kau adalah malaikanananda
Segalanya yang kuterima
Berasal darimu mama

Kau mengajariku segalanya
Diajarkan cara membaca
Cara bersikap sopan, makan dan berkata-kata
Engkau adalah guruku yang pertama

Walaupun aku sering membuatmu kecewa
Membuatmu sakit hati mama
Rasa bersalah yang kurasa
Kata maaf adalah yang bisa kuminta

Tapi sekarang aku telah jera
Tak akan kulakukan kesalahan yang sama
Aku akan membuatmu bahagia
Hanya itu yang dapat kubuat padamu mama

***

SEMANGAT
By. Diva

Di pagi hari ini
Kudengar burung bernyanyi
Beterbangan ke sana ke mari
Mengikuti angin pagi ini

Hari baru semangat baru
Tuk pergi ke sekolah menuntut ilmu
Ajari aku wahai guruku
Supaya aku pandai selalu

Semangat hidup selalu kujaga
Agar kekal senantiasa
Juga berguna di masa depan
Agar kita makin di muka

Ingatlah selalu wahai semua
Umur senantiasa menua
Agar indah semua

***

JAKARTA
By. Fernando

Inilah kota megah Jakarta
Yang selalu dilanda bencana
Walau menjadi ibu kota negara
Tetap saja banjir membabi buta

Di manakah para pejabat
Yang seharusnya melindungi rakyat
Ibu kota saja tidak terawat
Apalagi nasib rakyat

Rakyat juga harus peduli
Terhadap kondisi ibu kota kini
Karena saat ini
Kita seharusnya malu pada diri sendiri

Jakarta sebagai kota hebat
Tempat berkuasa para pejabat
Sayang banyak kebohongan pada rakyat
Kota ini harus dirawat

***

LIBURAN
By. Erico

Aku berlibur bersama keluarga
Pergi ke puncak menikmati bersama keluarga
Sampai di villa aku menyewa sepeda
Jalan-jalan lihat suasana

Liburan yang sangat seru
Melakukan aktivitas bersama sepupu
Tertawa dan bercanda sampai seru
Menghilangkan rasa lesih dan lesu

Tiada hari tanpa bosan
Pergi bermain sampai kesorean
Kulakukan dengan menawan
Demi menyehatkan badan

Akhir dari liburan ini
Meninggalkan villa pagi hari
Dan sampai sekolah sore hari
Esoknya siap sekolah kembali

***

JATUH HATI
By. Erico

Kuterpikat pada tuturmu
Kutersihir cintamu
Ku tak harus memilikimu
Tapi bolehkah aku di sisimu

***

JAGALAH PEMBICARA
By. Edwin

Wahai anak muda
Kenalilah tempatmu berada
Jagalah kata saat bicara
Ketahuilah ini bukan tempat anda

GURU TERSAYANG
By. Diana

Hari sekolah pun berlalu
Aku memandang langit biru
Ulangan baru juga berlalu
Menunggu hasilnya penuh ragu

Hanya es krim yang kumau
Dari nilai bagusku
Alangkah senangnya kalbu
Melihat nilai yang bagus begitu

Kesenangan itu dilanda kesedihan
Ternyata ada bisikan
Guruku tersayang
Dipanggil Tuhan kemarin siang

Bunga karang kubawa
Pita hitam ku kena
Alangkah malang nasibnya
Berbaring di dalam keranda

***

BIDADARI LANGIT
By. Caroline

Beginilah ceritanya
Seorang pangeran ingin pergi pesta
Sedang berffikir mencari teman baginya
Untuk berdu di dalam pesta

Pangeran merasa sedih
Siapakah yang akan ke seblah
Pangeran pun mulai merebah
Tertidur dengan rasa gelisah

Seorang bidadari dari langit
Mendengar keluh kesah pangeran yang pahit
Bidadari dari dari langit
Mencari akal sambil berkelit

Pangeran sekarang bersiap
Bidadari langit juga sigap
Ia turun dari langit kedap
Tapi tidaklah menjadi kalap

***

SAKIT HATI
By. Brian

Bila memang harus berpisah
Aku akan tetap setialah
Bila memang ini ujiannyalah
Kau tetap akan ada di risalah

***

SAHABAT
By. Ave

Sudah hampir tiga tahun kita berteman
Banyak peristiwa yang kita lewati
Peristiwa suka maupun duka
Silih berganti selalu ada

Kita selalu bersama-sama
Kita terdiri dari sepuluh manusia
Sociati nama persahabatan kita
Semoga kekal selamanya

Kita saling melengkapi
Saat ada yang untung maupun rugi
Saat senang susah kita nikmati
mencoba tetap selalu berseri

Tetapi kita akan berpisah
Untuk melanjutkan sekolah
Semoga saat kita bertemu entah
Kita menjadi orang tak lemah

***

PELANGI
By. Audrey

Pelangi-pelangi
Berwarna-warni
Muncul di pagi hari
Di sinari matahari

Alangkah indahmu
Merah kuning hijau
Biru nila dan ungu
Menghiasi langit yang biru

Mijikuhibiniu warnanya
Jika dilihat dengan mata
Sangatlah indah sampai bercahaya
Sehabis hujan datanglah dia

Pelukismu agung
Di atas langit menggantung
sinar matahari yang terang benderang
Membuatmu terlihat cemerlang

***

HOMO
By. Aryasena

Sore hari di lapangan
Kulihat orang bergandengan
Bermesraan di pojokan
Lalu diam-diam berciuman

Hanya sesaat aku merasa jiji
Tanpa merasa risi hati
Dilihat orang tak juga peduli
Tanpa berfikir orang-orang pergi

Mereka berdua adalah lelaki
Yang telah sakit hati
Karena tidak pernah dicintai
Akupun pergi merasa jiji

Aku menyesal telah melihat
Ada temanku berlari terbirit-birit
Ada juga yang malah sakit
Karena mual mau buang hajat

***

MATAHARI
By. Alvina

Waktu menjelang pagi hari
Ucapkan salam pada matahari
Yang menyinari kita sepanjang hari
Yang memberikan kita sinar matahari

Hari dimulai senyum bahagia
Karena matahari senyum gembira
Dimjulai dari ayam membangunkan semua
Sampai bulan menyambut kita semua

Saat siang matahari bersinar terang
Karena waktu menunjukkan jam dua petang
Saat sore matahari tetap terang
Karena bulan belum datang

Akhirnya malam pun datang
Di sambut bulan yang terang
Bulan dan bintang terang
Menyinari malam yang datang

***

ORANG INDONESIA
By. Adrian

Bukan lautan hanya kolam susu
Indonesia selalu banyak masalah
Pelakunya kebanyakan pemerintah
Cuma bisa makan duit rakyatlah

Beginikah kenyataan Indonesia
Banyak orang yang pada sengsara
Banyak rakyat kecil yang koma
Kita juga kurang empati padanya

***








0 komentar:

Post a Comment