Thursday, 24 December 2015

Kau lempar aku bagai sebutir pelor
melesat dari ujung popor
Kau tampar aku bagai sebuah selancar
terdampar pada batu berpadas keras

Kau kibas aku bagai setitik debu
melekat di ujung jemarimu
Kau pangkas aku bagai segumpal benalu
bercokol di pangkal bahumu

Aku lelah
Aku gerah
Dan aku mara
Tapi, tak berdaya  aku

Aku lemah
Aku kalah
Dan aku menyerah
pasrah dalam sandiwaramu

***

1 comment: