Monday, 21 December 2015

Mengenangmu
adalah wajah-wajah beku yang
samar-samar terukir di dinding-dinding kamar
di malam-malam sepiku

 Mengingatmu
adalah nyala pelita di kejauhan sana
meski redup nyalamu tapi
di mata ini cahyamu begitu biru 

Melupamu
bagai berjalan di atas bebatuan nan terjal
tapak-tapak kaki kecilku menapak
lalu tersandung, terseok
dan  terjatuhlah aku 

Dan bayang-bayangmu
Seolah tak mau  berlalu dariku


***



0 komentar:

Post a Comment