Mengenangmu
adalah
wajah-wajah beku yang
samar-samar
terukir di dinding-dinding kamar
di
malam-malam sepiku
Mengingatmu
adalah
nyala pelita di kejauhan sana
meski
redup nyalamu tapi
di
mata ini cahyamu begitu biru
Melupamu
bagai
berjalan di atas bebatuan nan terjal
tapak-tapak
kaki kecilku menapak
lalu
tersandung, terseok
dan
terjatuhlah aku
Dan
bayang-bayangmu
Seolah
tak mau berlalu dariku
***
0 komentar:
Post a Comment