Sunday 24 January 2016

Kalian tentu tidak asing lagi dengan istilah pidato. Di televisi atau di media lainnya, tentu kalian pernah melihat ataupun mendengar orang berpidato. Ya, pidato merupakan suatu kegiatan yang sudah biasa kamu ketahui tentunya.

Pidato merupakan bentuk kegiatan berbicara di depan umum, termasuk ketika kalian berbicara di depan teman satu kelas misalnya. Berbicara di depan kelas dapat memperlihatkan bagaimana kemampuan kalian berbicara di depan umum. Adakalanya di antara kalian ada yang merasa gugup ketika diminta berbicara di depan kelas bahkan menjadi kurang percaya diri. Sikap semacam ini tentunya harus kalian jauhi ketika berbicara di hadapan orang banyak agar kalian bisa menyampaikan gagasan dan pemikiran kalian secara benar.  Untuk itu perlu ada hal-hal yang harus kalian perhatikan saat berpidato. Satu dari sekian hal yang kalian harus perhatikan adalah membuat persiapan pidato. Persiapan pidato yang dimaksud adalah membuat naskah pidato terlebih dahulu sebelum melakukan kegiatan pidato.

Berikut ini langkah-langkah yang dapat dilakukan dalam penulisan naskah pidato :
  1. Merumuskan tema. Tema yang dirumuskan hendaknya mampu; menarik minatmu sekaligus minat pendengar, sesuai dengan latar belakang  pengetahuan pendengar, memiliki ruang lingkup yang jelas dan sesuai dengan situasi serta kondisi.
  2. Mengumpulkan bahan, Bahan penyusunan pidato dapat diperoleh dari berbagai media yang ada seperti; surat kabar, majalah, sistus internet ataupun buku.
  3. Membuat sistematika pidato. Secara umum, sistematika pidato terdiri dari; sapaan, salam, pembuka yang berupa ucapan syukur dan pengenalan tema, isi berupa rincian isi pidato, penutup yang berupa pesan dan ucapan terima kasih, dan salam penutup.
  4. Mengembangkan pidato. Pidato dikembangkan dengan menggunakan bahasa yang efektif yaitu menggunakan kata-kata yang mudah dimengerti oleh pendengar, kalimatnya lengkap namun tidak merupakan kalimat yang terlalu panjang. Kerangka pidato dikembangkan dengan bahan-bahan yang sudah disiapkan sebelumnya. pada bagian ini kalian boleh menyisipkan pemakaian kata-kata sapaan terhadap pendengar. 
Berikut ini contoh beberapa naskah pidato, silakan klik link berikut ini ---beberapa contoh naskah pidato--- Semoga bermanfaat......!

    ***





    Saturday 23 January 2016

    Pada Kamis 25 November 2015 aku mengikuti retret di Puspanita. Salah satu kegiatan yang kami lakukan hari itu adalah bekerja untuk mendapatkan makan siang dan terapi air. Kelompok kami memutuskan untuk membantu membersihkan ladang dan kebun dan juga kolam. Hal yang harus kami lakukan di kebun adalah mencabuti rumput-rumput liar yang tumbuh. Ini merupakan kegiatan yang sangat melelahkan. 

    Pada saat kami bekerja, kami mendekati kalkun yang bernama Tono dan Tini. Awalnya kami sedikit ragu untuk mendekati kalkun-kalkun tersebut, tetapi suster datang dan berkata bahwa mereka hanya ingin dielus. Beberapa dari kami mulai mengelus Tini. Akan tetapi, Tono hanya ingin dielus sama suster karena dulu ia pernah dipukuli seorang satpam sehingga ia mengalami sedikit trauma.

    Setelah bekerja di kebun, kami mulai berpindah tempat untuk membersihkan kolam. Tetapi belum lama di sana, kami sudah dipanggil untuk kembali ke aula.

    By. Shania 

    ***
    Pada malam natal, saya mengikuti misa di gereja bersama keluarga. Kami tiba di gereja 2 jam lebih awal agar mendapat tempaat duduk di dalam gereja. Tetapi pada saat kami tiba, sudah ada banyak orang di dalam gerja dan untungnya kami masih mendapat tempat duduk. Pada keesokan harinya, yaitu pada hari natal, kami makan malam dengan saudara-saudara karena ada yang berulang tahun. Saya diberi kado natal yaitu sebuah buku novel yang lumayan besar dan tebal.

    Pada malam tahun baru, saya dan keluarga makan bersama saudara-saudara yang lain di rumah nenek. Kami semua tiba lebih awal agar bisa bermain dan ada yang membantu memasak makanan serta memanggang daging. Setelah makan, saya diajak bermain kembang api dan menyaksikan petasan oleh saudara yang tinggal tak jauh dari rumah, jadi kam memutuskan untuk pergi ke sana. Pada saat kami tiba, sudah ada yang mulai bermain kembang api. Akupun ikut bermain dan tak lama kemudian salah satu saudaraku mengusulkan untuk bermain petasan yang ia punya. Ia pun menyiapkan petasan dan menyalakannya. Kami semua kaget ketika petasan itu meluncur ke langit karena terjadi secara tiba-tiba. Ketika petasan kedua dinyalakan tidak terjadi apa-apa. Kami menunggu petasan itu meluncur, tetapi tetap tak terjadi apa-apa. Sehingga saudaraku itu memutuskan untuk menyalakannya lagi, tapi tepat ketika ia ingin menyalahkan petasan, petasan itu meluncur ke langit dan membuatnya kaget dan lari ketakutan. Kami semua tertawa meski sedikit kaget juga. Karena saudaraku kapok bermain petasan, ia mengambil petasan jenis lain. Petasan itu ditaruh di tanah dan ia nyalakan. Ia mengaku semburan kembang apinya mencapai 5 meter. 

    Namun setelah dinyalakan petasan itu hanya mengeluarkan kembang-kembang api kecil saja untuk beberapa detik. Kami semua mengejek saudaraku itu korban PHP abang penjual petasan dan tiba-tiba petasan itu menyemburkan kembang api yang dasyat. Saudaraku itu berkata kalau petasannya tiba-tiba seperti itu karena marah atas ejekan kami dan kita semua mendapat balasan karena mengejeknya. Saudara-saudaraku yang lain ada yang lari ketakutan dan bahkan ada yang memeluk tiang listrik.
    By. Shania





    *** 

    Pada hari Rabu, Kamis dan Jumat sekolah kami megadakan ret-ret untuk anak-anak kelas 9 ke Ciawi. Di sana kami dididik untuk lebih disiplin lagi dalam segala hal, lebih baik dan dewasa dengan cara yang erbeda. Salah satu pengalaman yang paling menarik dan mendidik adalah pada saat melakukan terapi air. Terdapat empat kolam di sana, satu kolam terawat bersih, dua kolam masih jernih karena bersih yang ketiga dangkal dan agak keruh, keempat sangat keruh karena air hujan dan air dari segala kndisi dibiarkan masuk.

    Uniknya dalam terapi ini, kita diajarkan untuk berdamai dengan air, tidak diperbolehkan untuk buang air kecil sembarangan, karena dari air keruh itulah nantinya akan diolah kembali menjadi air yang semula bersih dan jernih. Awalnya kita memasuki kolam pertama satu persatu dengan lembut, kolam kedua juga masih dimasuki satu persatu dengan lembut. Di kolam kedua ini kita dapat meminta satu permintaan yang nantinya akan dikabulkan oleh Tuhan. Kolam ketiga sangat dangkal sehingga kami lebih memilih kolam keempat yang lebih luas dan agak dalam.

    Di kolam keempat kita bermain air, sangat seru, tidak ada yang jijik terhadap air, walaupun airnya kotor. Kita tetap seru-seruan bareng. Hingga akhirnya kita basah semua, dan tiba saatnya untuk mandi dan bersiap-siap untuk acara selanjutnya. Merupakan suatu kenangan yang sangat menarik dan tak terlupakan karena hal ini tak mungkin untuk kita lakukan di Jakarta lagi.
     
    By. Nathasya

    ***
    Pada liburan yang lalu saya dan orangb tua saya berlibur ke Yogyakarta. Kami mengunjungi banyak tempat wisata seperti, Candi Borobudur, Candi prambanan, Pantai Indrayanti. Dari tempat yang kami kunjungi, ada satu tempat yang sangat mengesan bagi kami, yaitu Lava Tour Merapi. Lava Tour Merapi sendiri merupakan sebuah perjalanan wisata menggunakan mobil jeep berkeliling melihat desa-desa sekitar gunung Merapi yang hancur terkena europsi.

    Lava Tour Merapi memiliki 3 paket perjalanan yaitu, perjalanan singkat /1 jam, perjalanan menengah/2 jam, perjalanan panjang/3 jam. Sayang sekali, saat itu waktu kami terbatas sehingga kami memilih paket paling singkat/1 jam. Selama 1 jam, kami diajak berkeliling melihat rumah warga/penduduk yang terkena europsi, Batu Alien dan Banker. Kami juga dihimbau untuk menggunakan masker karena jalan yang dilalui sangat berdebu.

    Tempat pertama yang kami kunjungi adalah rumah warga/penduduk yang terkena europsi. Di sana kami dapat melihat melihat rumah, foto dan barang warga yang hancur terkena europsi. Menurut warga sekitar Merapi sering sekali mengalami europsi tetapi europsi yang terbesar terjadi pada 5 November 2010 tepatnya pukul 17.02 WIB.

    Tempat selanjutnya yang kami kunjungi adalah Batu Alien yaitu sebuah batu besar berbentuk wajah. Batu ini juga merupqakan salah satu hasil dari europsi Merapi. Di balik batu ini pun terdapat pemandangan yang sangat indah.

    Selanjutnya, kami melanjutkan perjalanan ke tempat ke-3 yaitu Banker. Banker adalah tempat persembunyianzaman Belanda yang terletak di bawah tanah. Pada bagian atas banker, terdapat pemandangan yang sangat bagus. Perjalanan kali ini, merupakan perjalanan yang mengasyikkan dan tak akan terlupakan karena bencana alam ini tidak sengaja terciptalah tempat wisata yang indah dan menarik.


    By. Nathasya







                                                                          ***

    Hari ini adalah hari yang sangat menakutkan. Di saat aku pulang sekolah, belum ada orang yang menjemputku. Aku menunggu orang tuaku menjemputku. Namun, tak lama kemudian, ada seorang lelaki berbadan besar datang menghampiriku dan memberiku beberapa permen dan cokelat. Aku tidak ingin menerimanya. Dan orang itu seketika berubah wajahnya menjadi marah dan keji. Aku pun berlari menjauh darinya. Namun ia mendekat dan menarik tanganku. Aku pun berteriak minta tolong. Namun keadaan sekolahku waktu itu sangat sepi. Rata-rata murid sudah pulang. Untung saja, seorang satpam mendengarku dan mengusir lelaki itu.
    Karena hari sudah menjelang sore, dan orang tuaku belum menjemputku, aku memutuskan untuk pulang sendiri karena aku sudah hafal jalan menuju rumahku. Di perjalanan aku merasa ada seseorang yang mengikutiku. Namun ketika aku melihat ke belakang, seseorang itu hilang seketika. Aku sungguh takut, dan rasanya ingin menangis. Karena hari sudah mulai gelap, aku merasa merinding merasakan hembusan angin malam yang dingin dan pohon-pohon yang daunnya bergerak-erak. Untungnya, aku sampai di rumah dengan selamat

    By, Stefani


    ***
    Pada saat aku masih duduk di kelas  satu Sekolah Dasar, aku mempunyai dua sahabat karib, Naomi dan Maria. Naomi adalah anak yang mudah terpengaruh dengan apa yang ia tonton, jika ia menonton film detektif, esok harinya ia akan membawa topi dan kaca pembesar lalu berperilaku seperti detektif, jika ia menonton film “Dora The Explorer”, maka esok harinya ia sudah berperilaku seperti penjelajah.

    Suatu hari, sehabis Naomi menonton film horror, ia menyampaikan kepada kami bahwa ia ingin membentuk kelompok pencari hantu dengannya, Maria dan aku sebagai anggotanya. Aku menolak mentah-mentah ide itu karena aku tidak percaya dengan hal semacam hantu. Naomi berkata bahwa itulah tujuannya membentuk kelompok ini. Ia ingin membuktikan bahwa hantu itu tidak ada. Akhirnya, terbentuklah kelompok itu.

    Esok harinya, Naomi langsung member tahu informasi yang ia dapat kepadaku dan Maria, bahwa tangga sekolah kami ada hantu. Di sinilah kami tiga anak kecil pemberani sehabis pulangb sekolah, kami bersembunyi di balik tembok untuk mengawasi tangga berhantu itu. Angin bertiup lebih kencang dari biasanya, langit tampak mendung.

    Naomi :”Perhatikan baik-baik!”
    Maria  : “Aku tak melihat apapun…!”
    Aku : “Kan sudah aku bilang, tak aka ada apa-apa.”
    Naomi : “Lihat saja, sebentar lagi pasti hantu itu muncul!”
    Saat kami asyik berdebat, sesosok bayangan hitam muncul.
    “Lari……!”
    “Tuhkan, apa yang aku bilang benar,” ucap Naomi. Aku dan Maria tidak merespon apapun muka kami sudah pucat pasi.

    Dua hari setelah kejadian itu, aku baru masuk sekolah lagi, karena demam selama dua hari. Tiba-tiba Pak Pur, petugas kebersihan di sekolahku mendatangiku.
    Pak Pur : “Dua hari yang lalu, saya lihat kamu dan dua temanmu kabur melihat saya, ada apa?”
    Aku : “Kami melihat hantu di tangga, Pak..!”
    Tiba-tiba Pak Pur tertawa sangat keras…
    “Kalian salah lihat, yang kalian lihat itu bukan hantu, itu saya,” ucap Pak Pur. Aku menjadi semakin bingung. Jadi, Pak Pur adalah hantu?

    Lalu, Pak Pur menunjukkan jaket hitam yang ia pakai saat itu. Rasanya malu sekali. Aku langsung mencari Naomi dan Maria, lalu mengajak mereka menemui Pak Pur. Kami sadar bahwa yang kami lihat itu Pak Pur bukan hantu berjubah hitam yang diceritakan Naomi. Akhirnya, kelompok pencari hantu itupun dibubarkan. Rasanya lega sekali karena ternyata tak ada yang namanya hantu. Semenjak itu, Naomi tak lagi terpengaruh tontonan yang ia lihat.

    By. Grace 
    ***
    Siang itu aku dan beberapa temanku berkumpul di rumah salah satu temanku untuk mengerjakan tugas kelompok prakarya. Kami dibantu ayah temanku dalam mengerjakan tugas karena tugas ini membutuhkan bantuan orang dewasa. 
    Karena bosan, salah seorang temanku malah bermain game Minecraft dan mengajak teman-teman yang lain untuk ikut bermain. Di dalam game itu, temanku membuat semacam bangunan dan malah meledakkannya hingga hancur. Mereka pun ditegur ketua kelompok kami dan mereka disuruh melakukan tugas lain.

    Ternyata, keusilan teman-teman kelompok masih berlanjut, mereka mulai menyembunyikan Hp teman yang lain di berbagai tempat. Aku pun ikut menjadi korban. Hpku tidak ada di sofa tempat aku meletakkannya terakhir kali. Setelah mencarinya, aku menemukan Hpku di dekat tong penampungan air.

    Ketika kami membuang sampah-sampah ke tempat sampah dekat rumah, kami didekati anjing jalanan. Awalnya, anjing itu terlihat baik-baik saja, tetapi ketika kita mulai masuk kembali ke rumah, anjing jalanan itu mulai menggonggong dan menakuiti salah seorang temanku. Teman-teman yang lain segera melakukan ide usilnya, yaitu mengunci pintu pagar dan membiarkan temanku itu terjebak di luar bersama dengan anjing jalanan.

    Temanku itu menyadari bahwa sedang dijebak teman-teman yang lain dan mencoba membuka pintu pagar rumah.  Namun, anjing jalanan itu mulai bergerak dan mengejar temanku. Ia tampak ketakukan dikejar anjing jalanan dan mencoba kabur dari anjing itu.
    Lalu sepertinya ia mempunyai ide untuk menakut-nakuti balik anjing tersebut. Sayangnya bukan anjing itu yang lari ketakutan, malah temanku itu yang lari akibat kejaran anjing itu lagi. Karena teman-teman yang lain merasa kasihan, akhirnya mereka membuka pintu pagar dan membiarkan teman korban kejaran anjing jalanan itu masuk. Setelah masuk, ia segera menutup pintu pagar agar anjing jalanan itu tidak bisa masuk. Kejadian itu sangat menghibur kami semua dan merupakan salah satu kejadian tak terlupakan.

    Beberapa waktu kemudian, kami pergi mencari anjing jalanan itu tetapi kami sangat kecewa karena tidak menemukannya. Akhirnya kami bermain basket dan sepeda di lapangan dekat rumah temanku itu. Karena siang itu cuaca sangat panas, kami hanya bermain sebentar dan melanjutkan tugas kita sebelum hari menjadi sore. Sangat disayangkan, kami tidak dapat menemukan anjing itu.

    By. Stella M 
    **** 

    Thursday 21 January 2016

    Pada beberapa waktu yang lalu kalian telah secara bersama-sama belajar menulis puisi tentang keindahan alam di sekitar kalian. Dalam kegiatan penulisan puisi tersebut kalian secara langsung mencoba bersentuhan dengan alam di sekitar kalian. Di alam tersebut kalian mencoba melakukan kegiatan melihat, mendengar dan juga merasakkan segala hal yang ada. Kemudian dari hal-hal yang kalian dapatkan dari kegiatan melihat, merasa dan mendengarkan tersebut kalian gunakan untuk menulis puisi dengan cara merangkaiakan kata-kata kunci yang telah kalian catat terlebih dahulu di buku tulis yang telah kalian siapkan sebelumnya. Lantas, bagaimana kesan kalian setelah melakukan pembelajaran tersebut? Mungkin sebagian besar dari kalian akan mengiyakan ketika pada akhirnya kita sepakat katakana bahwa menulis puisi itu mudah.

    Tentu saja tidak dapat dipungkiri bahwa dalam kegiatan tersebut sedikit banyak kalian masih menemukan kendala sehingga membuat kalian merasa kesulitan dalam berpuisi, misalnya: merasa sulit dalam pemilihan kata, keterbatasan kosa kata atau perbendaharaan kata, kesulitaan membentuk rima dan beberapa kesulitan yang lainnya. Namun demikian, dengan kalian terus-menerus berlatih, niscahya kalian akan terbiasa dan bisa menulis puisi. Nah, pada kesempatan kali ini kembali kalian di minta berlatih menulis puisi dengan tema lingkungan. Lingkungan yang dimaksud khususnya adalah lingkungan sekolah tempat kalian menuntut ilmu setiap harinya.

    Langkah kerja yang harus kalian lakukan sama seperti ketika kalian menulis puisi tentang keindahan alam yaitu dengan prosedur: lihat, dengar, rasakan dan tulislah. Selanjutnya,  untuk melihat hasil kerja kalian dan teman-teman kalian nantinya dapat diikuti melalui link berikut ini.


















    Wednesday 20 January 2016

    Memasuki  medio Januari 2016 setelah sempat beberapa waktu terhenti karena kesibukan sekolah yang dipadati dengan kegiatan akhir semester ganjil dan libur natal 2015 dan juga tahun baru 2016, Gudep 01.515-01.516 SMP Tarakanita 2 Jakarta kembali menggelar latihan rutin mingguan. Sebagaimana kegiatan latihan yang sudah-sudah, latihan kali ini mengambil waktu dan tempat yang sama yaitu di halaman sekolah  pada pukul 12.30 WIB sampai 14.00 WIB. Kegiatan latihan kali ini merupakan latihan kedua setelah sebelumnya pada hari Rabu minggu lalu Gudep 01.515-01.516  telah melaksanakan latihan serupa untuk pertama kalinya di semester genap tahun ini.

    Latihan kali ini merupakan latihan lanjutan dari apa yang telah direncanakan pada latihan sebelumnya. Sebagaimana telah diinformasikan dalam latihan pertama minggu lalu, Pramuka Gudep 01.515-01.515 sejalan dengan program sekolah, Gudep 01.515-01.516  telah merancang untuk menyelenggarakan kegiatan Perkemahan Jumat Sabtu (PERJUSA) atau yang dulu sering disebut dengan istilah Perkemahan Sabtu minggu (PERSAMI). Direncanakan kegiatan PERJUSA ini akan digelar di akhir semester genap tahun ini.

    Demi mewujudkan rencana tersebut, Pramuka Gudep 01.515-01.516 pada kesempatan latihan kali ini menggelar demo latihan masak bersama. Dengan latihan masak bersama ini diharapkan anggota gudep memiliki pengetahuan dan ketrampilan dasar dalam hal memasak sederhana, seperti menanak nasi, memasak sayur dan membuat lauk makan sederhana. Latihan memasak sederhana ini dirasa perlu diberikan kepada anggota pramuka Gudep 01.515-01.516 dengan alasan faktor sosial-ekonomi keluarga mereka berasal. Sebagian besar dari mereka berasal dari lingkungan keluarga yang berstatus ekonomi menengah ke atas, sudah barang tentu dalam lingkungan keluarga yang demikian, kecil kemungkinan anak untuk setiap harinya bersentuhan dengan pekerjaan masak-memasak. “Paling tidak, dengan latihan ini, anak-anak tahu bagaimana cara memasak. Syukur-syukur masakannya bisa masak dan bisa dinikmati mereka bersama,” jelas sebuah sumber yang tidak mau disebutkan namanya.

    Berdasar pantauan, terlihat anggota pramuka Gudep tampak begitu antusias dalam mengikuti latihan masak kali ini. Tanpa merasa sungkan mereka membawa sendiri peralatan-peralatan masak dari rumah, seperti: kompor gas portable, rice choocker, panci dan bahkan mereka tidak luput menyiapkan bahan-bahan baku untuk masakan mereka.

    Dengan pendampingan dari sejumlah Kakak Pembina kegiatan pun dapat berlangsung dengan lancar. Di akhir kegiatan, para pendamping memberikan evaluasi atas proses dan hasil kerja memasak tiap-tiap regu. Setelah pendamping selesai memberi penilaian, setiap regu dipersilakan untuk menikmati hasil masakan masing-masing. Antara enak dan tidak enak hasil masakan mereka, tampaknya mereka sangat enak menikmati masakan tersebut.

    Di akhir kegiatan, kaka pembina menegaskan kembali bahwa kegiatan semacam ini akan dapat membantu setiap anggota pramuka untuk bisa belajar mandiri.

    ***

    Tuesday 19 January 2016

    Dalam kegiatan pembelajaran yang telah lalu, kalian telah secara bersama-sama membaca cerpen kemudian menentukan pokok-pokok ceritanya. Pokok-pokok cerita yang telah kalian tentukan tersebut nantinya akan sangat membantu sekali jika kalian diminta untuk menuliskan cerita tersebut ke dalam bentuk lain. Misalnya, menuliskan kembali isi cerita dalam bentuk cerpen menjadi bentuk naskah drama sebagaimana akan kita pelajari pada kesempatan ini.

    Cerita pendek atau yang lazimnya desebut dengan cerpen adalah sebuah cerita yang berbentruk singkat yang memberikan kesan tunggal dan ceritanya berpusat pada satu diri tokoh dan terjadi pada satu situasi cerita.dominan a memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi. Cerpen memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    1.      Memiliki bentuk yang singkat terdiri kurang dari 10.000 kata.
    1. Terdapat satu buah alur sederhana.
    2. Penokohan dalam cerpen sederhana.
    3. Menggunakan kata-kata yang mudah dipahami.
    4. Selesai dibaca dalam waktu sekali baca/satu kali duduk.
    Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (akting) atau dialog yang dipentaskan. Dengan kata lain, drama adalah suatu bentuk karya sastra yang lebih didominasi dengan bentuk-bentuk dialog yang dipersiapkan untuk dipentaskan di atas panggung. 

    Secara umum, drama memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
    1.      Naskah berupa dialog, prolog dan epilog
    2.      Dialog dituliskan di samping/setelah nama tokoh atau di bawah nama tokoh.
    Contoh:
    Dewa : “Tidak, aku tidak pernah mengharapkannya....1”
    3.      Petunjuk lakuan, gambaran situasi ditulis di dalam tanda kurung
    Contoh :
    Dani : (menunduk dan tersipu malu) “Maaf, aku belum bisa memutuskan sekarang.”
    4.      Latar cerita dituliskan secara singkat dan hanya berupa petunjuk umum.

    Selanjutnya, bagaimana cara mengubah cerpen ke dalam bentuk naskah drama tersebut, ikutilah langkah-langkah berikut ini.
    1. Cara mengubah cerpen menjadi drama
         a. Bacalah terlebih dahulu cerpen yang akan diubah menjadi drama
         b. Tentukan nama tokoh yang ada
         c.  Cermatilah bagian-bagian dialog yang ada tokoh-tokohnya dan dialognya
         d. Ubahlah dialog-dialog tersebut menjadi seperti dialog drama
         e. Buatlah drama menjadi beberapa bagian adegan
    2. Langkah-langkah mengubah cerpen menjadi bentuk drama
        a. Menghayati tema cerpen
        b. Membagi cerpen ke dalam beberapa bagian penting dan menjadikannya babak. 
        c. Menyusun dialog berdasarkan konflik-konflik para tokohnya
        d. Membuat diskripsi-diskripsi tentang latar, suasana dan tingkah laku perbuatan tokoh.

    Berikut ini beberapa naskah drama yang berhasil ditulis siswa dalam kegiatan menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibacanya. Untuk selengkapnya silakan ikuti link berikut ini --menulis naskah drama berdasarkan cerpen yang dibaca !-----