Monday 30 November 2015

Syair merupakan puisi tradisional yang usianya cukup tua. Tumbuh dan bertunas setelah masuknya peradaban Islam ke Indonesia. Kata Syair sendiri berasal dari kata syu'ur yang artinya perasaan. Syair juga digunakan untuk melukiskan sesuatu yang panjang, bisa tentang suatu cerita, ilmu, persahabatan dan lain  sebagainya.

Sebagai bentuk puisi lama, syair memiliki ciri-ciri: terdiri dari 4 baris tiap bait, tiap bait terdiri dari 4-6 kata, pada tiap akhir baris dalam satu bait berkhiran sama a-a-a-a, hubungan baris pada tiap-tiap bait membentuk rangkaian cerita atau kisah

Dewasa ini, keberadaan syair di masyarakat mulai terabaikan. Agar keberadaan syair tidak semakin terlupakan, dalam suatu pemnbelajaran di kelas, kami mencoba mengajak anak untuk menulis syair, dan berikut ini adalah beberapa syair hasil tulisan anak-anak perserta didik saya.
  
DI MANA
by. Kevin Chandra
Dimanakah kamu
Aku kangen denganmu
Aku di sini menunggumu
Terpisah oleh waktu

Betapa ingin kubertemu
Aku sangat rindu
Mengapa kau meninggalkanku
Tetapi kutetap menunggumu

Terima kasih kekasihku
Kau pernah di dalam hidupku
Menemani hari-hariku
Sampai akhir hayatku

AKTIVITASKU
by. Kheisha
Kubangun di pagi hari
Untuk beraktifitas sehari-hari
Aku pun bergegas mandi
Dan bersiap untuk berlari pagi

Senang rasanya ke luar rumah
Menikmati cuaca yang cerah
Dengan semangat yang indah
Melepas semua rasa gelisah

PAHLAWAN
by. Marcella
Banyak rintangan dan halangan menanti
Namun kau tidak pernah berhenti
Walau terjatuh berkali-kali
Tetap kau berusaha bangkit lagi

Bara kagum menjadi api
Tak takut melawan seribu kali
Tersembunyi semangat yang tak bisa mati
Meski lawan di kanan musuh di kiri

Kurindu dirimu yang telah pergi
Yang telah meninggalkan kami sendiri
Dan harus berjuang demi hidup dan mati
Ku mohon agar kau kembali 

MASA SEKOLAH
by. Anggel S
Masa sekolah tak terasa
Akan segera berakhir saja
Pengalaman penuh suka ria
Maupun pengalaman duka cita

Turut mengisi hari-hari kita
Tak terlewatkan sedetik pun tanpanya
Kadang saat kupandang angkasa
Kuteringat akan masa muda

Ingatkah kau perjuangan kita
Mencari ilmu yang berguna
Untuk masa depan kita
Demi akhir yang bahagia

BERDUA
by. Satria
Telah tiba saatnya
Ketika jalan berdua
Hatiku sangat bahagia
Bisa makan-makan dengannya

Pada saat makan-makan berdua
Aku memandang wajahnya
Kulihat wajahnya bagai ribuan permata
Akhirnya kami saling bertatap muka

Pada saat bertatap muka
Dia pegang tanganku dengan sengaja
Betapa bahagianya aku bersamanya
Saat-saat berdua dengannya

SETIA
by. Andy
Lihatlah kisah sepasang remaja
Antara pria dan wanita
Yang terikat dalam jalinan cinta
Jallinan cinta yang sudah tiada

Di saat dia tak lagi setia
Padaku yang hanya orang desa
Di saat dia memilih pemuda kota
Yang lebih kaya raya

Bila kita tak bisa bersama
Aku akan tetap setia
Bila memang ini ujiannya
Ku akan tetap di dalam cinta

BAYI PUTIH
by. Christine
Pagi indah penuh kejutan
Angin bertiup penuh kesejukan
Sinar matahari telah dipancarkan
Bersama putihnya awan-awan

Lahirnya seorang bayi jelita
Suaranya membuat hati gembira
Wajahnya sungguh sangat cantik jelita
Seseorang yang selalu menanti kelahirannya

Hari berganti ilih
Bayi itu mulai tumbuh
Kulitnya begitu putih bersih
Seperti awan yang tetap putih

 PAHLAWAN KESEPIAN
by. Ferrel
Dengarkanlah kisah seorang pahlawan
Warga di desa Qwan
Ditakdirkan menjadi pahlawan
Demi terjadinya kemakmuran

Hiduplah seorang janda galak
Mbak Jiti yang botak
Tangannya retak
Bagai hidup seekor katak

Di saat warga berpesta
Si mbak hanya diam memandang alam semesta
Dirinya hanya dipandang bsebelah mata
Wahai pahlawan kesepian bukalah mata

SAHABAT
by. Aristo
Pada sat kita berjumpa
Kita saling menatap mata
Kita mulai salingbicara
Kita mulai berjalan bersama

Melakukan semua kegiatan bersama
Mulai sedih maupun gembira
Kita arungi dunia bersama
Untuk cita-citaku kita berdua

Tiap hari ku memikirkanmu
Hanya kamu dalam benakku
Tidak ada alasan untuk melupamu
Oh sahabat tercintaku 

SAHABAT SEJATI
by, Yinny
Sahabatku
Kau selalu bersamaku
Di saat kau jatuh
Kau selalu membangkitkanku

Kau selalu ada
Di setiap suka maupun duka
Kita melalui semua bersama-sama
Dan kau selalu membuatku bahagia

Ku tak ingin kehilanganmu
Sahabat sejatiku
Yang selalu menyanyi dan menemani
Setulus hatimu

SAHABAT
by. Hesti
Dengarlah isi hatiku ini
Kau yang membuatku berseri
Menemaniku setiap hari
Di saat aku menginginkanmu di sini

Kau bagaikan saudaraku
Yang selalu ada untukku
Tanpa harus melihat waktu
Kau selalu bersamaku

Suka duka kita jalani bersama
Dengan wajah yang ceria
Bersama-sama kita tertawa
Membahas berita yang kita bawa

DIA
by. Morris
 Kuperhatikanmu setiap hari 
Tanpa pernah berhenti
Air tangisan membasahi pipi
Tapi ku tahu kau tak peduli

Untuk orang yang kusayangi
Kau harus menjaga diri
Untuk orang yang kau sayangi
Di suatu saat kelak nanti

Memilikimu hanyalah mimpi
Tak akan pernah terjadi
Aku harus tahu diri
Untuk mundur dan pergi

DENGARLAH CERITAKU
by. Marco
Dengarlah cerita ini
Ada putri di sebuah negeri
Cantik rupa bagaikan mentari
Hidupnya selalu lestari

Malang melintang di jagad raya
Dijaga oleh para raja
Walaupun ia tak perkasa
Hatinya tetap setia

Inilah sang permaisuri
Selalu menghilang di pagi hari
Wajahnya selalu dicari
Bagaikan gunung yang berapi-api 

TEMANKU
by. Glenn
Temanku
Kau selalu setia bersamaku
Kau selalu setia menggangguku
Tiada yang dapat menggantikanmu

Kita telah lewati suka dan duka
Kita selalu bersama-sama
Kejelekanku kau terima
Kau selalu membuatku bahagia

Kau adalah darahku
Kau adalah hidupku
Kau adalah jantungku
Kau adalah pelangiku

TEMAN HIDUP
by. Laititia
Ke mana engkau pergi
Aku selalu tetap di sini
Setia menyendiri
Sampai bertemu nanti

Selalu menunggumu
Itulah kemauanku
Sampai kapan ku tak tahu
Ku percaya kita pasti bertemu

Tak terbayang kita berdua
Bersatu mengalami suka dan duka
Saling melengkapi semua bersama
Sampai akhirat memisahkan kita

RAJA BIJAKSANA
by. Victor
Pada hari pertama
Aku melihat Satria
Ternyata dia seorang raja
Raja yang sangat setia

Dia selalu berhati mulia
Dialah seorang pemimpin negara
Dia raja yang perkasa
Dialah seorang raja

Satria selalu bijaksana
Dia tidak pernah putus asa
Adalah raja sebuah negara
Dialah raja Satria 

SAHABAT
by. Fanny
Zaman berzaman telah berlalu
Kisah sahabat ada selalu
Setia bersama kini dan dulu
Tetap seiring biar perlu

Sejati bersama suka dan duka
Tawa bersama tangis bersama
Sakit dirasa bila terluka
Hati riang tanda sama suka

Duhai sahabat teman sejati
Aku di sini terus mengingati
Sampai berjumpa simpan di hati
Berkumpul kembali saat tua nanti

KEMARIN DAN SEKARANG
by. Valerio
Kemarin dia masih di sini
Di sampingku menggapai
Mimpi dan jalani
Bersama-sama di sini

Sekarang dia telah pergi
Jauh tinggalkanku
Dan tak kusadari
Mengapa terjadi

Aku rela melepaskannya
Andai ini yang terbaik untuknya
Biar ini aku jalani
Sampai ajal memanggilku nanti

DAMBAANKU
by. Erika

Mari kukenalkan pada kalian semua
Putri yang sejak dulu kudamba
Hanya bahagia yang dapat kurasa
Dari dirinya yang kucinta

Bibirnya yang merah merona
Buat hatiku bernada
Paras cantiknya
Juga buatku terpesona

Wajahnya manis bak gula
Membuatku tak pernah lupa
Akan diriku kepadanya
Oh, sungguh kau putri yang kucinta 

KEJATUHAN
by. Fernando

Anak laki-laki bernafas terbangun
Dan saksikan dunia dijatuhkan
Bangunan-bangunan telah dihancurkan
Semua yang dibangun dihancurkan

Dihancurkan oleh makluk jahat
Yang memiliki pemikiran jahat
Yang memiliki hati jahat
Dan memiliki jiwa jahat

Sang anak laki-laki terdiam
Mulutnya menutup diam
Melihat dunia tenggelam
Tenggelam dalam makluk kejam

KERAJAAN SANG PANGERAN
by. Ervan
 Zaman dahulu ada pangeran
Kerajaan dipimpin oleh pangeran
Pangeran selalu mengadakan pertandingan
Pertandingan yang seru dan menyenangkan

Pangeran itu mempunyai banyak kekayaan
Kekayaan itu diperoleh dari warisan
Sering kali pangeran membagikan kekayaan
Selalu membagikan kekayaan pada yang kesusahan

Saat zaman pertempuran tiba
Pangeran selalu menyusun strategi dan aba-aba
Pertempuran dimenangkan olehnya
Semua penduduk kerajaan bersuka ria

IBU TERCINTA
by. Vercelly
Ibu
Kau selalu ada untukku
Kau selalu menemaniku
Kau selalu ada di sampingku

Ibu
Kau yang merawatku
Kau yang menjagaku
Dengan kasih sayang

Ibu
Aku ingin membalas kebaikanmu
Aku ngin menjagamu dengan penuh hati
Terima kasih ibu 

PAHLAWAN BANGSA
by.Robert
Inilah perjuangan para pahlawan
Jasanya yang tak akan dilupakan
Pantang menyerah dijadikan pedoman
Maju terus menghadapi lawan

Kami akan menghargai jasamu
Sekarang rusaklah tubuhmu
Tiada berapa lamalah hidupmu
Ke akhirat juga kekal diammu

Para penerusmu ini
Sekarang akan berjanji
Menerapkan sifatmu ini

HARI YANG CERAH
by. Samantha
Adalah pada suatu hari
Seorang diri dalam negeri
Sedang berjalan sendiri
Dengan hari yang penuh mentari

Terima kasih untuk hari ini
Dengan hari yang indah
Penuh dengan sinar mentari
Dengan cuaca yang sejuk

Agar indah lestari dengan
Bunga yang indah
Penuh senyum dan semangat
Dengan hari yang baru

GADIS MANIS
by. Marsya Putri
Adalah pada suatu hari
Gadis manis berdiam diri
Menatap kaca melihat diri
Air mata membasahi pipi

Hati perih telah tersakiti
Dibuat sayang lalu ditinggal pergi
Hatinya perih menyesali
Mengapa ini harus terjadi

Adalah pada suatu pagi
Gadis manis tak lagi bersedih
Hati perih telah terobati
Melupakan semua yang pernah terjadi

BUNGAKU
by. Florencia
Bungaku yang beragam warna
Sungguh sangat enak memandangnya
Yang menghiasi tamanku dengan keindahannya
Membuat hatiku gembira saat melihatnya

Kurawat selalu sepenuh hatiku
Kusirami selalu agar tidak layu
Matahari pun menyinarinya senantiasa selalu
Setiap saat selalu kutunggu

Mekarnya dirimu menjadi bunga
Bunga yang bermekaran dengan sempurna
Menghiasi taman yang biasa
Menjadi taman yang sangat istimewa 

SIRNA BULAN
by. Sherlly
Oh bulan
Terangmu dibutuhkan oleh kami
Tanpamu kami kegelapan
Terima kasih oh bulan
Atas sinarmu yang berharga itu
Memberi kami keterangan

Tanpamu bulan
Aku tak bisa berkata-kata
Tiada terang tiada sirna
Kami akan mengingatmu
Dengan apa yang telah kau berikan
Terma kasih oh bulan

PERANG
by. Vincensius
Di medan perang
Aku berperang
Aku berjuang
Berusaha menang

Memegang senapan
Menembaki lawan
Bela bangsa
Demi keluarga











Friday 27 November 2015

Memasuki ruangan kerja pagi ini, suasana sangat berbeda sekali dengan hari-hari sebelumnya. Tampak sepi tak terlihat gelak dan tawa canda teman-teman. Teman-teman sepertinya sibuk dengan pekerjaan masing-masing di depan komputer. Bahkan aktivitas mengajar pagi ini seperti dinomorduakan. Mereka suntuk berkumpul di sebuah ruang yang biasanya sepi di waktu-waktu pagi ini.

Inilah suasana yang terlihat di hari-hari terakhir menjelang akreditasi sekolah. Akreditasi sekolah, sebuah moment yang teramat penting mungkin sehingga perlu menyita waktu sedemikian rupa. Atau apakah akreditasi identik dengan nafas dan detak jantung sebuah sekolah? Artinya, akreditasi bisa diartikan sebagai suatu saat yang menentukan kelangsungan hidup penyelenggaraan suatu satuan pendidikan. Bisa tidaknya sekolah menyelenggarakan pendidikan tergantungkah pada akreditasi?

Bila demikian, dapat dibayangkan bagaimana kesuntukan dan kesibukan yang seperti ini akan selalu terulang dalam kurun waktu lima tahunan. Mengapa tidak? Sebab mengacu pada peraturan pemerintah yang ada, bahwa akreditasi memang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Terbayang di depan mata, bagaimana kesuntukan itu akan selalu menghantui setiap insan penyelenggara dalam bidang pendidikan.

Melihat situasi seperti pagi ini, rasanya ada sesuatu yang menarik untuk dicerna lebih lanjut. Paling tidak sesuatu yang sangat menggelitik sekali menurut pemikiran pribadi saya. Kemudian sebuah pertanyaan menarik yang mungkin sangat mudah untuk dipertanyakan pastilah demikian: Mengapa kondisi seperti ini harus terjadi? Lalu sebagai pertanyaan lanjutan pasti demikian: Apakah benar memang tidak ada cara lain untuk persiapan akreditasi selain dengan cara yang seperti ini?

Situasi menggelitik dalam persiapan akreditasi yang saya maksud di sini adalah kesan kesibukan yang luar biasa sekaligus cenderung semrawut. Kesibukan dan kesemrawutan itu terlihat jelas pada wajah-wajah pelaku persiapan akreditasi. Kesan kerja keras jelas sekali mereka lakukan seperti kejar target. Mengumpulkan berbagai berkas dan kelengkapan akreditasi yang harus dipenuhi yang jumlahnya sungguh luar biasa dan harus terkumpul dalam waktu yang sangat terbatas. Memang, pada akhirnya target yang ditetapkan pun tercapai dengan kerja keras semua pihak. Tapi, apakah hasil yang dicapai tersebut telah benar-benar maksimal? Setidaknya, apakah hasil tersebut telah merupakan hasil yang benar-benar sesuai dengan yang diharapkan? Jawabnya, pasti tidak! Itu artinya masih ada hasil yang lebih baik lagi yang masih bisa dicapai dengan prinsip kerja yang mungkin lebih baik ketimbang dengan hanya kerja keras itu.

Prinsip kerja yang saya maksud di sini adalah prinsip kerja cerdas. Prinsip kerja yang demikian terkesan tidak menguras banyak energi fisik dan juga pikiran, sebab prinsip kerja cerdas mencoba menyelaraskan antara kemampuan fisik dengan kemampuan berfikir. Menghadapi suatu pekerjaan yang besar sekalipun pekerja yang bisa bekerja dengan cerdas senantiasa berfikir untuk bagaimana bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut tanpa harus menguras tenaga ataupun waktu dengan percuma. Sementara hasil kerjanya pun jauh lebih baik ketimbang si pekerja cerdas. Sekedar sebagai pembanding, berikut saya berikan ilustrasi mengenai mereka yang bekerja keras dengan mereka yang bekerja cerdas.

Budi, sebut saja begitu. Seorang guru muda yang sudah hampir 10 tahun mengabdikan dirinya di sekolah ini. Bila sedang tidak mengajar, aktivitasnya tak pernah lepas dari sebuah laptop yang selalu menyala di meja kerjanya. Pak Budi hampir tak pernah menggunakan waktu istirahatnya ataupun jam-jam kosongnya untuk benar-benar beristirahat. Apalagi duduk-duduk santai di luar ruangan guru. Setiap kali, yang saya lihat Pak Budi sepertinya ada-ada saja yang selalu harus dikerjakan. Setidak-tidaknya, itulah kesan yang selalu tampak pada dirinya. Pak Budi selalu sibuk dengan laptopnya di sela-sela jam mengajarnya. Sebuah kerja yang bernilai produktif tinggi tampaknya. Benarkah begitu?

Di sisi yang lain, di luar ruang guru, terlihat Pak Karyo sedang duduk-duduk santai di sebuah meja tua di sudut halaman parkir sekolah. Pak Karyo memang suka seperti itu. Setiap kali ada waktu istirahat, atau sedang jam sedang kosong tidak mengajar, selalu saja digunakannya untuk duduk-duduk santai sambil ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman yang lain. Sekalipun belum pernah terlihat Pak Karyo berlama-lama duduk di ruang guru, kemudian mengerjakan bermacam tugas terkait profesinya sebagai pendidik. Apakah dengan begitu Pak Karto bisa dibilang kurang produktif dalam bekerja?

Jelas dua karakter bekerja yang berbeda bukan? Bila melihat dengan mata telanjang saja, mungkin Anda akan mengatakan bahwa Pak Budi lebih bekerja dengan baik jika dibandingkan dengan Pak Karyo. Benarkah demikian? Jawabnya tentu saja belum tentu. Mengapa? Lihat saja kenyataan yang ada. Ketika di saat terakhir dead line suatu pekerjaan harus selesai. Pak Karyo selalu saja menggumpulkan apa yang harus dikumpulkannya lebih awal dari pada Pak Budi. Padahal selama ini Pak Budilah yang justru terkesan bekerja dan bekerja terus. Sementara Pak Karyo sama sekali tidak terkesan mengerjakan sesuatu.

Pertanyaan yang mungkin perlu kita camkan barang kali saja: Mengapa bisa sampai terjadi kondisi yang demikian? Apa yang terjadi dengan Pak Budi? Apa pula yang terjadi dalam diri Pak Karyo?

***

.

















Penyambutan Calon Peserta Didik Baru
Mengawali rangkaian kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru Tahun Pelajaran 2016-2017, SMP Tarakanita 2 Jakarta menggelar Open House bagi calon peserta didik baru,  baik yang berasal dari sekolah Feeder maupun Sekolah Non Feeder. Kegiatan Open House yang dilaksanakan hari Jumat, 27 November 2015 ini dimaksudkan untuk memberikan kesempatan bagi para calon peserta didik  baru untuk secara lebih jauh mengenal Sekolah SMP Tarakanita 2. Di sis lain, bagi pihak sekolah, Open House ini tentu dijadikan sebagai kesempatan yang baik  untuk dapat memberikan informasi  tentang profil sekolah dengan  sejelas-jelasnya kepada calon peserta didik atau pun calon orang tua peserta didik.

Kedatangan calon peserta didik baru di Pendopo SMP Tarakanita 2 disambut dengan alunan gending selamat datang yang berasal dari permainan E-Gamelan siswa peserta Ekstrakurikuler E-Gamelan SMP Tarakanita 2 Tahun Ajaran 2015-2016. Dilanjutkan dengan ucapan selamat datang oleh Panitia Open House 2015 dilanjutkan sepatah kata dari Native Speaker  dan juga sambutan  dari Kepala Sekolah.

Dalam kegiatan Open House ini, panitia memaparkan profil sekolah kepada calon peserta didik baru, mencakup layanan akademis, meliputi kegiatan intrakurikuler dan juga kegiatan ekstrakurikuler. Terkait kegiatan akademis, kepada para calon peserta didik dipaparkan mata pelajaran muatan nasional dan juga mata pelajaran muatan lokal. Di antara muatan lokal tersebut adalah: TIK, Keterampilan Jasa, PLKJ, dan muatan lokal unggulan Bahasa Mandarin serta  Native Speaker. 

Tidak lupa, di hadapan para calon peserta didik baru dipaparkan juga berbagai kegiatan ekstrakurikuler yang diselenggarakan di lingkup SMP Tarakanita 2 Jakarta meliputi : Bina Iman, Kepramukaan, Kir IPA, Kir IPS, Kir Matematika, Bahasa Inggris, Menulis Kreatif, dan ekstrakurikuler bidang keolahragaan, meliputi : basket, renang, dan futsal. Melalui berbagai jenis kegiatan ekstrakurikuler tersebut diharapkan nantinya dapat menjadi ajang bagi peningkatan dan juga penjaringan minat serta bakat siswa. 

Di kesempatan yang sama pula, diperagakan secara langsung di hadapan calon peserta didik baru, bagaimana peserta ekstrakurikuler E-Gamelan menunjukkan kebolehannya dalam bermain E-Gamelan. Pun juga dengan anak-anak peserta ekstrakurikuler Futsal dalam kesempatan ini juga mencoba memeragakan bagaimana kepiawaian mereka memainkan si kulit bundar. Ekrtakurikuler Futsal merupakan salah satu jenis ekstrakurikuler yang saat ini banyak diminati siswa.  Dalam waktu belakangan ini telah mengukir beberapa prestasi di beberapa event Cup-Futsal yang diselenggarakan oleh beberapa sekolah.

Diakhir kegiatan Open House ini, para calon peserta didik diberi kesempatan untuk berkeliling lingkungan SMP Tarakanita 2 Jakarta, agar mereka lebih mengenal ruang-ruang untuk kegiatan belajar mengajar. Dengan di dampingi kakak-kakak OSIS mereka dibawa melihat-lihat; ruang kelas, perpustakaan, lab fisika, lab biologi, lab komputer, lab bahsa, ruang audio visual, ruang musik, dan ruang OSIS serta ruang kepramukaan. Juga kepada calon peserta didik baru dipersilakan memantau secara langsung kegiatan pembelajaran yang sedang berlangsung.

***

Wednesday 25 November 2015

Setelah beberapa kali kegiatan kepramukaan rutin mingguan Gudep 0.515 - 0.516 SMP Tarakanita 2 Jakarta tidak dapat dilangsungkan oleh karena padatnya  agenda kegiatan siswa, kali ini Rabu  25 November 2015 Gudep 0.515 – 0.516 SMP Tarakanita 2  kembali menggelar kegiatan kepramukaan rutin.


Penggalang Tarki-2
Kegiatan kepramukaan kali ini juga akan menjadi kegiatan penutup dari serangkaian kegiatan kepramukaan yang diselenggarakan selama semester ganjil tahun ajaran 2015-2016. Hal ini sejalan dengan akan segera berakhirnya kegiatan belajar mengajar di semester ganjil  dengan akan dilaksanakan nya Ulangan Akhir Semester Ganjil Tahun Pembeljaran 2015-2016  di minggu depan.

Kegiatan kepramukaan kali ini diisi dengan agenda kegiatan tunggal yakni memupuk dan menggali ketrampilan serta kreativitas para pramuka penggalang melalui kegiatan membuat aneka kerajinan tangan dengan memanfaatkan barang-barang bekas.  Diharapkan dari kegiatan ini akan dihasilkan berbaga aneka kerajinan tangan yang dapat memberikan nilai lebih pada barang-barang yang jika dalam situasi pada umumnya sudah tidak bermanfaat lagi menjadi dapat bermanfaat kembali.

Diawali dengan tampilnya Kak Wuri dan Kak Vera yang memperkenalkan dan memeragakan bagaimana memanfaatkan koran bekas menjadi hiasan dinding, dan botol minum Aqua menjadi sebuah lonceng natal yang cantik,  sejumlah pramua penggalang kemudian berbaur dalam kelompok masing-masing untuk secara bersama-sama memperlihatkan kreativitas masing-masing dalam membuat aneka kerajinan tangan dengan memanfaatkan barang-barang bekas. Terlihat berbagai jenis barang bekas mereka telah persiapkan dari rumah, koran bekas, kardus makanan, plastik sedotan dan beberapa jenis barang bekas lainnya.

Selama kurang lebih satu jam, para pramuka penggalang begitu asyik memunculkan kreativitas masing-masing. Mereka berlomba untuk menghasilkan sebuah karya yang terbaik. Tentu selain karena dalam kegiatan kali ini akan diambil tiga karya terbaik dengan diberikan  hadiah, juga karena dari hasil kerajinan tangan ini nantinya akan digunakan sebagai hiasan natal pada perayaan natal bulan Desember nanti.

Sampai dengan tulisan ini diturunkan, kegiatan masih berlangsung sehingga belum didapatkan tiga hasil karya terbaik.

“Saya bisa jadi seperti ini juga karena jerih payah dan jasa dari guru-guru, termasuk Bapak tentunya, yang dalam pemahaman saya, Bapak juga adalah seorang guru, setidaknya ini yang saya baca di kartu identitas Bapak.” Ungkap seorang petugas yang saat itu sedang menjalankan tugas rutinnya menjaga ketertiban berlalu lintas.

Seandainya, Anda adalah seorang guru, bisa jadi Anda akan serta merta merasa tersanjung dan barang kali bahkan merasa bangga dibilang sebagai orang yang telah berjasa, setidaknya bagi Bapak Petugas tersebut. Tapi, tidak bagi saya pribadi yang saat itu memang sedang berbincang dengan Sang Petugas tersebut, ketika saya sedang terkena razia saat berkendara sepeda motor dan kedapatan Surat Izin Mengemudi saya telah kadaluwarsa. Dengan nada halus dan penuh rasa hormat, Bapak Petugas pun kemudian menepuk bahu saya dan melanjutkan berbicara,”Saya yakin, Bapak tahu bahwa untuk berkendara sepeda motor mesti dilengkapi dengan Surat Izin Mengemudi, saya lihat SIM Bapak sudah lama mati, Silakan Bapak luangkan waku untuk datang ke Kantor Pelayanan SIM terdekat dan minta untuk dibuatkan SIM baru, tidak susah kok Pak untuk mengurus perpanjangan SIM selama sesuai prosedur yang benar!” “Baik Pak, terima kasih,” ucap saya diliputi rasa malu seraya melanjutkan perjalanan dan meninggalkan Bapak Petugas yang menurut saya begitu baik dan perhatian terhadap nasib seorang guru, setidaknya nasib seorang guru seperti saya Guru Swasta” Guru yang Selalu Was-Was Semata.  

Ironis sekali barangkali apa yang saya ceritakan di atas, lebih-lebih jika dikaitkan dengan posisi saya sebagai guru, guru yang sesungguhnya dianggap sebagai sosok yang selalu digugu dan ditiru, tetapi kedapatan tidak memiliki Surat Izin Megemudi yang masih berlaku saat berkendara di jalan. Sungguh suatu hal yang sesungguhnya sangat memalukan bukan?.  Namun, tentu saja hal seperti ini terjadi bukan sebagai suatu kesengajaan.

Kesibukan sebagai seorang guru yang harus bangun pagi-pagi benar sebelum ayam berkokok dan kemudian bergegas ke tempat tugas, bergelut dengan buku-buku, berinteraksi dengan puluhan hingga ratusan siswa, seabrek pekerjaan siswa yang menuntut untuk dikoreksi, belum lagi ditambah dengan melengkapi administrasi pembelajaran, adalah rutinitas yang harus dihadapi oleh seorang guru setiap hari selama lima hari dalam seminggu sampai hari menjelang sore lalu pulang sampai rumah selepas senja. Rutinitas yang seperti inilah yang tak jarang menyududtkan guru untuk mau tidak mau sedikit melupakan hal-hal di luar tugas sebagai guru dengan alasan ketidaktersediaan waktu lagi. Inilah potret situasi yang sering dihadapi oleh guru yang karena kondisi harus berdomisili jauh dari tempat kerja, sebab untuk beroleh hunian di sekitar tempat kerja adalah sesuatu yang sulit terjangkau oleh sebagian besar mereka  yang berprofesi sebagai guru. Tentu terkait dengan kondisi perekonomian dan guru pada umumnya. Sebab, pada realitanya kehidupan para guru masih banyak yang jauh dari layak.

Tidak heran, jika dalam peringatan hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November  ini upaya peningkatan kesejahteraan guru masih saja menjadi isu klasik yang akan senantiasa dan terus-menerus bergulir sepanjang masa di setiap peringatan hari guru. Sering kita mendengar kabar tentang akan diangkatnya para guru honorer menjadi pegawai tetap pemerintah. Namun kenyataannya, hal ini lebih banyak menjadi angin segar semata sebab di sisi lain ketidaktersediaan dana APBN menjadikan pemerintah tidak memungkinkan untuk pengangkatan pegawai honorer tersebut.

Niat baik pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan guru melalui pemberian tunjangan profesi bagi guru-guru yang telah memiliki Sertifikat sebagai Pendidik, nampaknya belum sepenuhnya membantu. Banyak guru yang sebenarnya memegang sertifikat pendidik namun tidak bisa mendapatkan Tunjangan Profesi ini. Hal ini disebabkan karena guru-guru yang telah bersertifikasi tersebut tidak dapat memenuhi kriteria pemenuhan jam wajib mengajar minimal  guru pada periode penerimaan tunjangan yang sedang berjalan. Dan semakin hari, kondisi ini kian terasakan oleh banyak guru yang secara kebetulan berkiprah di sekolah-sekolah swasta. Yang karena kian maraknya persaingan di dunia pendidikan meski terhambat dalam hal perolehan siswa.

Sementara itu, lepas dari itu semua, seyogyanya dengan peringatan hari guru yang jatuh setiap tanggal 25 November ini, semoga guru tidak akan mengenal kata lelah apalagi memutuskan untuk berhenti berkarya dalam mendidik dan mencerdaskan generasi penerus bangsa. Apapun yang terjdi tetap siap dan siaga untuk memikul tanggung jawab dalam menyiapkan generasi  muda Indonesia agar mampu bersaing dengan bangsa lain.

Semoga….
Selamat Hari Guru !



Thursday 12 November 2015

Tim Tarki 2Y
Kembali Tim Futsal Tarki 2 menimang piala juara 3 dari ajang SMA Tarki 2 Cup tahun 2015. ini adalah prestasi kedua Tim Futsal Tarki 2 setelah sebelumnya pada bulan Oktober kemarin juga memperoleh juara ke-3 di ajang Tarlim Cup 2015.

Predikat juara 3 dipegang Tim Tarki 2 setelah di babak final dalam perebutan juara 3 berhasil menaklukkan tim dari MGS dengan skor 8-1. Harapan meraih juara 3 muncul setelah ambisi beroleh juara 1 atau 2 kandas setelah di babak semifinal Tim Tarki 2 menelan pil pahit saat melawan Tim Remaja Pluit. Dalam pertandingan semifinal yang digelar Kamis kemarin, Tim Tarki 2 bertemu dengan Tim Remaja Pluit dengan hasil akhir 8-9 untuk keunggulan Tim Remaja Pluit. Dengan beroleh kemenangan tipis atas Tim Tarki 2, di babak final Tim Remaja Pluit akan berhadapan dengan Tim Al Innayah yang berhasil mengalahkan Tim MGS di babak semi fianal.

Menurut pelatih Tim Tarki 2, kegagalan Tim Tarki 2 di babak semifinal lebih disebabkan karena kekurangdisiplinan pada tiap-tiap individu pemain. Pemain kurang bisa membangun  kerja sama tim sehingga cenderung permainan individu yang menonjol.

"Terlepas dari semua faktor yang ada, perolehan posisi juara 3 dalam ajang SMA Tarakanita 2 Cup 2015 ini patut untuk disyukuri," tutur pelatih.

Tuesday 10 November 2015

Pembukaan Seminar
Mengantisipasi peredaran narkoba dan juga penyalahgunaannya yang kan marak di masyarakat, SMP Tarakanita 2 Jakarta ikut serta berupaya untuk sedini mungkin memberikan pembekalan kepada siswa agar tidak terjerumus dalam jerat lingkar narkoba.

Untuk kepentinga tersebut, SMP Tarakanita 2 Jakarta bekerja sama dengan BNN Kota Jakarta Utara menyelenggarakan Seminar Narkoba bagi siswa kelas 7 tahun ajaran 2015-2016 dan digelar hari Selasa 10 November 2015. Seminar Narkoba yang bertema "Perang Melawan Narkoba Upaya Menyelamatkan Generasi Muda" ini menghadirkan tiga pembicara dari BNN Kota Jakarta Utara yaitu: Bp. Bagus Wicaksono, Bp. Sunaryo dan Bp. Ilham.

Dalam ceramahnya kegita narasumber memberikan penjelasan dan juga informasi tentang bagaimana bahaya dari penyalahgunaan narkoba, bagaimana pola peredaran narkoba dan bagaimana kiat-kiat untuk menghindari jerat pemakaian narkoba. Melalui penayangan video dan juga slide, siswa diperkenalkan berbagai jenis narkoba dan korban-korban berjatuhan akibat penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan seminar berlangsung kurang lebih 2 jam dan anak-anak terlihat sangat antusias mendengarkan para pembicara, Sesuai program yang ditentukan sekolah, acara serupa akan terus dilaksanakan setiap satu tahun sekali untuk siswa kelas 7 padea tahun bersangkutan.

Friday 6 November 2015

Persiapan Pelepasan Balon
Memeriahkan perayaan Carolus Day, perayaan Santo pelindung Sekolah Tarakanita, sekolah-sekolah Tarakanita unit Pluit dari KB, TK, SD, SMP, dan SMA menggelar acara perayaan bersama yang bertempat di halaman utama Sekolah Tarakanita Unit Pluit.

Kegiatan yang mengambil tema "Dengan Semangat Bela Rasa Kita Wujudkan Persaudaraan Sejati Menuju Tarakanita Baru" diawali dengan doa pembukaan kemudian dilanjutkan dengan pemberian karangan bunga kepada suster-suster yang berkarya di unit KB sampai dengan SMA. Pemberian bungan dilakukan oleh perwakilan murid dari tiap-tiap jenjang. Pemberian karangan bunga dimaksudkan sebagai tanda ucapan terima kasih dari siswa kepada para suster yang telah dengan setia dan tanpa mengenal lelah berkarya membaktikan diri di Sekolah Unit Pluit.

Usai pemberian karangan bunga, acara dilanjutkan dengan pelepasan balon. Terlebih dahulu sejumlah siswa TK dan SD membawa masing-masing satu buah balon, kemudian dengan diiringi alunan lagu Santo Carolus, siswa tersebut kemudian mengerumuni seikat balon dalam jumlah besar yang siap untuk diterbangkan bersama. Dalam hitungan ketiga, balon pun kemudian dilepas secara bersamaan, mengangkasa dan mewarnai langit di atas Sekolah Tarakanita Unit Pluit. Tentu dengan harapan agar Sekolah Tarakanita tetap mampu berkibar dalam persaingan dunia pendidikan yang semakin global.

Usai pelepasan balon, acara semakin meriah dengan ditampilkannya berbagai pentas seni dari anak-anak. Tampil pertama anak-anak TK dengan tariannya Si Gembala Sapi. Menyusul berikutnya anak-anak SD menampilkan sebuah tari dengan nama Tari Persembahan dengan iringan musik angklung. Tampil ketiga, Regina menyanyikan sebuah lagu berjudul Heal The World. Penampilan selanjutnya, anak-anak SMA dengan tari Saman sekaligus menutup perayaan Carolus  di lapangan.

Sesuai rencana, acara perayaan dilanjutkan dengan misa syukur bersama di Gereja Stella Maris Pluit dan dibawakan oleh Pastor Alfred.Msc. 

Tuesday 3 November 2015

Tim Futsal Tarki 2Y
Tim Futsal Putra Tarakanita 2Y memastikan diri menjadi juara grup setelah semua pertandingan grup B selesai digelar. Dalam laga terakhir kemarin di Grup B bertemu antara Tim dari Sekolah Pelita Harapan I dan Mahadma Gandi School denga skor akhir 3-1 untuk kemenangan Tim Mahadma Gandi School. 

Dengan kemenangan 3-1 atas Pelita Harapan I, MGS beroleh poin 7 dengan 2 kali kemenangan dan 1 kali seri. Sementara di posisi kedua, Tarki 2Y mengantongi poin 5 dengan 1 kali menang, dan 2 kali seri. Di posisi ketiga, Pelita Harapam I beroleh poin 4 dengan 1 kali menang, 1 kali seri, dan 1 kali kalah.

Di babak perempat final yang direncanakan akan digelar pada hari Kamis nanti Tim Tarakanita 2Y akan bertemu dengan juara Grup A yang dipegang oleh Tim dari Remaja Pluit. Dan runer-up Grup A yang disandang Tim Al Inayah akan bertemu dengan Tim dari Mahadma Gandi School.






Berlatih e-gamelan
Mendengar istrumen gamelan jawa barangkali bayangan yang muncul di benak Anda adalah suara musik yang ditimbulkan dari seperangkat alat musik gamelan yang berjumlah besar dan dimainkan atau ditabuh oleh banyak orang. Dalam menabuh gamelan tersebut, sebagian penabuh dalam posisi duduk bersila dengan mengenakan pakaian tradisional dan dilengkapi berbagai asesoris. Begitulah visualisasi sebenarnya terkait dengan instrumen gamelan Jawa.

Namun demikian, pertumbuhan dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi telah membuat paradigma tersebut berubah. Kini, untuk dapat memainkan/mendengarkan alunan gamelan tersebut tidak lagi selalu harus menghadirkan gamelan secara fisik tetapi cukup dengan menggunakan laptop. Tentu saja terlebih dulu laptop harus terinstal dengan sofware khusus. Beberapa waktu lalu, sebuah universitas ternama di Indonesia telah mencoba menggantikannya dengan sebuah software khusus dan dikenal dengan sebutan e-gamelan.

E-gamelan inilah yang sekarang sedang juga digeluti oleh beberapa kelompok anak yang tergabung dalam ekstrakurikuler seni musik SMP Tarakanita 2 Jakarta. Dalam latihan e-gamelan yang digelar di Pendopo SMP Tarakanita ini, segenap siswa secara khusus berlatih e-gamelan untuk menyemarakkan peringatan Carolus Day yang direncanakan akan digelar besok Rabu, 4 November 2015. Dalam perayaan Carolus Day nanti, penampilan siswa SMP memainkan gamelan elektrik merupakan penampilan perdana dan akan tampil sebagai musik pengirim tamu. Direncanakan e-gamelan tersebut akan mengalun tanpa henti sekitar satu jam di awal acara.

***

Sunday 1 November 2015

Tim Tarki 2Y  bertemu Tim Pelita I
Tim Taraki 2Y menyelesaikan pertandingan putaran kedua dengan berbagi skor sama 4-4 saat berhadapan dngan Tim dari Pelita I.Tampil dengan kekuatan penuh Tim Tarki 2Y terlebih dulu kecurian 1 gol dari lawan pada menit babak pertama. Ketingalan 1 gol tidak menyurutkan semangat para pemain. 

Dengan dimotori Arthur yang juga adalah kapten Tim, pemain-pemain Tarki 2Y meningkatkan serangan ke segenap lini lawan, Memanfaatkan tendangan bebas pertama, Arhtur berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 pada menit ketujuh babak pertama. Kedudukan 1-1 tidak lama bertahan setelah Andi dengan memanfaatkan umpan manis Arhtur berhasil menyarangkan satu gol lagi sehingga mengubah menjadi 2-1 untuk Tarki 2Y. Lagi-lagi kedudukan 2-1 tidak brtahan lama setelah beberapa mnit kemudian Tim Pelita I kembali menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Melalui tendangan jarak jauh Arthur di menit-menit terakhir kembali mengubah kedudukan menjadi 3-2 untuk Tim Tarki 2Y.

Tertinggal 2-3, Tim Pelita I di babak kedua terlihat mengubah teknik permainan. Serangan bertubi-tubi diarahkan ke gawang Tarki 2Y dan pada sekitar menit kelima babak kedua membuahkan hasil shinga mengubah kedudukan menjadi 3-3. Selang beberapa menit kemudian, melalui umpan matang Cristopher dari sisi kiri lapangan kembali sebuah gol terciptakan oleh Arthur sehingga skor kembali berubah 4-3 untuk Tarki 2Y. Memasuku menit-mnit terakhir babak kedua,Tim Pelita I melakukan gempuran terus-menerus k gawang Tarki 2Y. Satu pemain Pelita I di menit-menit terakhir berhasil mengecoh 2 pemain bertahan Tarki 2Y dan menyarangkan 1 gol lagi. Sehingga kedudukan akhir imbang 4-4 bertahan sampai peluit panjang  dibunyikan.

Dengan skor imbang ini, Tim Pelita I berpeluang menjadi juara Grup B dan Tim Tarki 2Y runer-up grup. Dalam pertandingan yang digelar sebelumnya, turut berlaga juga Tim Tarki 2X bertemu dengan Tim Remaja Pluit di Grup A dengan skor akhir 3-9 untuk kemenangan Tim Remaja Pluit.
Tim Tarq 2X
Berpartisipasi dalam rangka ulang tahun yang ke-40 SMA Tarakanita 2 Jakarta, SMP Tarakanita 2 turut serta terlibat dalam kejuaraan yang dikemas dalam SMA Tarki Cup XIV. Cup tersebut melibat pesrta tidak kurang dari 100 sekolah yang terlibat dalam tiga jenis pertandingan, voli, basket dan futsal. Kegiatan ini digelar mulai tanggal 22 Oktober 2015 dan direncanakan selesai tanggal 7 November 2015.

Dalam event kali ini SMP Tarakanita 2 menurunkan 2 Tim Futsal Putra untuk bertarung dengan tim-tim dari  SMP lain dalam dua pool. Tim Tarki 2X tergabung di pool A sedang Tim Tarki 2Y tergabung di pool B.

TimTarki 2X dalam pertandingan pertama di poolnya bertemu dengan Tim dari sekolah Bina Kusuma, digelar pada hari Kamis 28 Oktober lalu dengan hasil  seri 3-3.  Sementara itu, dalam pertandingan perdananya Tim Tarki 2Y berhadapan dengan Tim dari sekolah 1-1 digelar pada hari Jumat tanggal 29 Oktober 2015 dengan hasil seri 1-1.

Dalam pertandingan kedua yang dilangsungkan pada hari Sabtu, 30 Oktober 2015, Tim Tarki 2Y bertemu dengan sekolah Tim sekolah Harapan Raya dengan beroleh kemenanga 10-1. Berbeda halnya dengan Tim Tarki 2X, dalam pertandingan keduanya yang dilaksanakan di hari yang sama, Tim Tarki 2X berhadapan dengan sekolah Innayah dan menelan kekalahan telak dengan skor akhir 1-5 atas lawannya. Sampai denga pertandingan keduanya, Tim Tarki 2X beroleh poin 1 dan Tim Tarki 2Y mengantongi 4 poin. 

Sesuai jadual Tim Tarki 2X dan Tim Tarki 2Y akan kembali menjalani pertandingan ketiganya hari ini Minggu 1 November 2015 yang direncanakan dimulai pukul 10.00 WIB. Dalam pertandingan ketiganya, Tim Tarki 2X akan bertemu dengan Tim dari sekolah Remaja Pluit, dan Tim Tarki 2Y bertemu dengan Tim dari sekolah Pelita 1.