Friday 11 January 2013

Sumber : Dokumen pribadi
"Selamat Natal....!" Seru Pastor diawal misa. "Selamat Natal juga Romo...!" sahut anak-anak dengan lantangnya. "Salah....!" sergah Romo dengan tak kalah lantangnya. Kemudian Pastor pun memberitahukan jawaban yang dikehendaki Pastor untuk salam tersebut. "Tuhan telah datang padaku" inilah jawaban yang dikehendaki Pastor.

'Selamat-selamat datang Yesus Tuhanku' demikian terdengar mengalun mengawali misa perayaan natal 2012 siswa SMP Tarakanita 2. Misa perayaan natal tahun ini bernuansa berbeda dengan misa perayaan natal yang sebelumnya yang biasa mengambil tempat di gereja terdekat. Kali ini misa perayaan digelar di Pendopo sekolah dengan beralaskan tikar dan beratapkan terpal sederhana. Kesederhanaan perayaan tampaknya tidak mengurangi kesakralan misa. Terlihat anak-anak begitu khusuk dan antusias mengikuti misa. Mereka begitu bersemangat menyanyiakn setiap lagu sebagai pengiring ibadat.

Dalam khotbahnya, Romo Sigit memulai khotbahnya dengan menyampaikan sebuah cerita tentang Raja Bijaksana dari Kerajaan Cina. Dikisahkan di kerajaan Cina ada seorang raja yang bijaksana dan sangat mementingkan kesejahteraan rakyatnya. Namun, raja yang baik itu terhalang oleh pandangan di kerajaan itu bahwa raja tidak boleh berbaur dengan rakyatnya. Raja pun tidak tinggal diam melihat rakyatnya yang menderita akibat penindasan dan kejahatan. Maka diutusnya para prajurut untuk memerangi orang-orang jahat itu. Namun para prajurut raja ini pun dibunuh oleh orang-orang jahat. Raja pun kembali mengirim utusan, kali ini orang-orang terbaik yang diutus raja. Sama nasibnya dengan para prajurit, orang-orang terbaik itu pun dibunuh juga oleh orang-orang jahat. Dan raja pun tidak habis pikir, meliaht nasib kedua utusan sebelumnya menemui nasib yang sama, raja pun berniat turun tangan sendiri. Raja berbaur dengan rakyat tetapi dalam penjilmaannya  sebagai seorang bayi kecil. Bayi kecil lama kelamaan tumbuh dan berkembang menjadi besar di lingkungan rakyat kerajaan. Ia memberikan teladan yang baik kepada rakyat. Namun, ia sendiri terbunuh oleh orang-orang jahat.

Kemudian di akhir kotbahnya, Pastor menegaskan bahwa itu sekedar cerita rakyat yang belum tentu kebenarannya. Dengan cerita itu sebenarnya Pastor ingin memberitahukan kepada kita bahwa sesungguhnya kita mempunyai seseorang seperti raja itu. Tidak lain dan tidak bukan kita punya Yesus. Yesus yang rela datang  ke dunia sebagai manusia dan rela menderita demi menyelamatkan manusia dari dosa.

Misa natal yang digelar di Pendopo SMP pun segera berakhir. Berbagai acara dan kegiatan anak-anak segera akan dilangsungkan untuk semakin memeriahkan suasana. Berbagai kegiatan yang digelar di antaranya, menulis cerpen, membuat pohon natal dan spelling bee. SELAMAT NATAL.....!