Monday, 20 May 2019


Setahun sudah waktu berjalan. Tanpa terasa sudah setahun itu juga saya bergabung dan berproses bersama mereka dalam dinamika pendidikan di sekolah ini. Memang, sebenarnya saya tidaklah langsung berinteraksi dengan mereka dalam kegiatan KBM di dalam kelas. Sejauh ini saya mengenal mereka sebatas karena sering bertemu dan kemudian bertegur sapa saat-saat pergantian jam pelajaran ataupun jam istirahat belajar. Namun demikian, intensitas waktu yang demikian itu sudah teramat cukup buat saya mengenal mereka. Maka saya rasa tidak berlebihan ketika pada akhirnya saya berani mengemukakan kesan saya tentang mereka. Yeah, mereka adalah anak-anak yang penuh adab dan berkarakter baik dan memiliki dasar-dasar hidup yang baik.
Dan hari ini, Sabtu, 18 Mei 2019, anak-anak yang lebih tepat disebut sebagai remaja, atau malah remaja akhir itu, tengah menjalani serangkaian acara wisuda dan pelepasan mereka sebagai pelajar SMK setelah sebelumnya mereka berjuang dengan serangkaian kegiatan Ujian Sekolah, UNBK, Ujian Praktek Kompetensi dan beberapa bentuk ujian lainnya. Tentu serangkaian ujian tersebut tidak begitu saja mereka lalui dengan gampangnya. Namun berkat jerih payah dan perjuangan yang tak kenal lelah, maka layak saja jika pada akhirnya mereka mendapatkan pengalungan medali sebagai tanda kelulusan.
Dari bawah panggung kupandang mereka satu demi satu. Mereka begitu memesona. Para remaja putrinya yang mengenakan kebayak tradisional, dan para remaja putranya dalam balutan setelan jas, mereka tampil begitu anggun dan gagahnya. Mencirikan sosok-sosok generasi muda yang penuh dengan talentanya. Generasi yang siap menatap masa depan yang lebih cerah tentunya. Di sisni, dari bawah panggung ini, kupanjatklan doa dalam hati, mengiring kepergian kalian dari almamater tercinta. Semoga sukses menatap masa depan…! –Ndt--


Monday, 13 May 2019

Tak terasa perjalanan waktu belajar kalian di bangku kelas VIII akan segera berakhir. Sebentar lagi kalian akan dihadapkan dengan serangkaian kegiatan akhir semester yang lazim disebut dengan UAS (Ulangan Akhir Semester). Tentu, tak ada satu pun di antara kalian yang mau gagal dalam event tersebut. Untuk itu, kalian perlu sedini mungkin membekali diri dengan belajar rajin.
Nah, untuk memberikan arah serta panduan belajar yang jelas terkait dengan materi-materi UAS khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia, berikut ini disajikan kisi-kisi materi UAS Bahasa Indonesia Kelas VIII Tahun Ajaran 2018-2019. Untuk mengunduhnya, silakan klik link berikut ini : Kisi-Kisi UAS BahasaIndonesia Kelas VIII Tahun 2018-2019. Selamat belajar semoga sukses!

Sunday, 25 November 2018

Anggelina Priscilla Tan, Wilsens Kiren, Daniel William Buntaran, dan Vincet Marcellino. Empat siswa SMP Tarakanita 2 Jakarta sempat kebingungan saat mengikuti lomba roket air lantaran  alat peluncur roket yang seharusnya disiapkan dari sekolah tidak terbawa serta saat keberangkatan. Beruntung kedua guru pembimbing mereka segera berinisiatif untuk meminta bantuan pihak sekolah untuk menyusulkan alat tersebut.

Maka beraksilah Bp. Agus, salah satu PP sekolah. Dengan alat peluncur roket di punggung, Bp. Agus pun memacu sepeda motor bebeknya menyusuri jalan raya antara Pluit-Rawamangun pagi itu. Jalanan yang mulai dipadati kendaran tidak menjadi penghalang niatnya membantu anak-anak itu. Dalam benaknya terersit harapan agar anak-anak  dapat mengikuti lomba membuat roket air.  Tak hendak Bp Agus melihat anak-anak dideskualifikasi lantaran tidak membawa alat peluncur roket di ajang Tarakanita Blok Rawamangun Science 2018 kali ini.

Beradu keterampilan dan ketangkasan dari saat membuat hingga meluncurkan roket, anak-anak SMP Tarakanita 2 berhasil meraih posisi kedua berdampingan dengan peserta MTS Umdatur Rasikhien tim A di posisi juara 1, dan Tim B MTS Umdatur Rasikhien sebagai juara 3. Dan pencapaian ini tentu tak dapat dilepaskan dari upaya beberapa pihak yang terlibat.

Saturday, 24 November 2018

Rawamangun (24/11/2018) Beroleh unggul nilai dari peserta lain di babak penyisihan, Tim Cerdas Cermat MIPA SMP Tarakanita 2 Jakarta melenggang di babak final bersama dengan dua kontestan lainnya. Di babak final, Tim Cerdas Cermat MIPA SMP Tarakanita 2 Jakarta akan saling beradu rebut juara dengan Tim dari SMP At Taubah tim 1, dan SMP At Taubah tim 2.

Di event Tarakanita Science yang digelar di SMP Tarakanita 4 Rawamangun tahun 2018 ini, Justin Cokro/9A, Kevin Tjang/9B, dan Andre Alexander/9C dipercaya oleh Yohanes Hendry selaku guru pendamping untuk mewakili sekolah di kompetisi cerdas cermat MIPA. Melalui pertarungan nilai yang a lot dan saling susul menyusul akhirnya tim SMP Tarakanita 2 Jakarta berhasil berdiri di tengah sebagai juara kedua dengan diapit dua peserta dari At Taubah tim 1 sebagai juara pertama, dan  At Taubah tim 2 sebagai juara 3.

Sehari sebelum kompetisi cerdas cermat MIPA tersebut, sekolah juga mewakilkan beberapa siswanya untuk terlibat dalam lomba roket air.

Thursday, 22 November 2018

Rabu, 14/11/2018, kami pergi ke Pabrik Gula Madukismo menggunakan seragam sekolah. Kami berangkat dari hotel jam 07.00 WIB dan sampai di sana kira-kira jam 08.00 WIB pagi. Pada saat sudah sampai, kami pergi ke kantor pabrik gula terlebih dahulu. Di sana kami mendengarkan penjelasan dari pegawai dan menonton film singkat.

Setelah selesai, kami pergi ke pabrik gula menggunakan kereta. Kami duduk di gerbong paling belakang. Kereta tersebut mulai jalan, jalannya sangat lama malahan lebih cepat berjalan kaki. Dan pada saat sudah mau sampai ke pabrik gula, gerbong kami copot.
Kami bukannya dibantu, tetapi malah kami difoto-foto dengan cowok-cowok di depan gerobak kita. Dan Pak Bagus menyuruh kita untuk turun dan mengejar kereta tersebut. Tapi untungnya sudah dekat jadi kami tidak usah naik kereta tersebut. Dan akhirnya malah kami yang duluan sampai dan masuk ke pabrik tersebut.

Di sana kami melihat banyak sekali alat pabrik yang sangat besar. Dan juga kami melihat ada pekerja yang sedang bermain di pabrik tersebut. Dan juga di sana kami pergi ke pabrik alcohol (menyambung dengan pabrik gula). Di pabrik gula tersebut bau sekali karena bau alcohol yang sangat menyengat.
Setelah sudah keluar dari pabrik tersebut, saya dan teman saya langsung pergi mencari makan. Kami membeli es dawet yang harganya Rp 5000 dan cimol Rp 5000. Makanannya sangat enak. Pada saat sudah selesai kami pergi ke bus untuk melanjutkan perjalanan kami. –Marcella/8B--