Sunday, 6 December 2015

Persahabatan atau pertemanan, menurut Wikipedia diartikan sebagai perilaku kerja sama dan saling mendukung antara dua atau lebih entitas sosial. Dalam persahabatan terlihat adanya sikap kesetiaan, tolong-menolong, saling menasihati. Sahabat adalah orang yang memperlihatkan perilaku yang berbalasan dan reflektif. Dengan kata lain, persahabatan merupakan hubungan antara dua orang atau lebih yang memiliki ikatan kekuatan yang lebih dalam dari sekedar relasi pertemanan. Banyak hal yang mendorong untuk terjadinya persahabatan, misalnya; adanya rasa simpati, empati. mengerti dan memahami, kasih sayang, dan suasana nyaman saat bersama.

Nilai suatu persahabatan dapat dilihat dari ketulusan hati dan kesediaan berkorban bagi orang lain. Seorang sahabat akan disebut sebagai sahabat sejati apabila ia mau mendengar dan mengerti ketika orang lain mengungkapkan perasaannya. Persahabatan sejati akan terbentuk jika di dalam persahabatan tersebut terdapat kepercayaan dan juga integritas. 
Lantas bagaimana anak-anak berbicara tentang persahabatan ?  Beriut ini beberapa puisi tulisan anak terkait persahabatan. Melalui puisi berikut, anak-anak mencoba mengungkap tentang hakikat sebuah pershabatan.  
SAHABAT
By. William
Seorang sahabat adalah seseorang yang mengerti
perasaan siapa saja ketika sedang sedih
Walaupun kadang sahabat sering berkelahi
Tetapi yang namanya sahabat tetap sahabat

Sahabat yang baik tidak mengenal adat
Agama dan juga wajahnya yang buruk
Engkau juga selalu menolong saya
Di saat kesulitan di mana saja dan kapan saja
***
SAHABAT
By. Winny

Sahabat adalah teman yang sangat aku percaya
Sahabat selalu ada saat senang maupun duka

Sahabat selalu mendengarkan ceritaku

Sahabat harus saling mempercayai


Di saat aku sedih kau ada menemaniku
Di saat aku senang kau ikut senang bersamaku

Hatiku sedih di saat kau harus pindah sekolah

Aku merasa kehilangan


Tak ada teman yang pernah kukenal sebaik kamu
Kau memang sahabat baikku

Walaupun kau jauh

Kau tetap menghubungiku dan menanyakan keadaanku

Hatiku sedih saat kutahu kau kecelakaan
Kau pergi tanpa berpamitan
Aku takkan bisa lagi menemuimu
Tapi aku dan kau tetap akan bersahabat

Sahabat yang sejati

***

SAHABATKU
By. Yansen

Engkau sahabatku
Selalu siap mendukungku
Setiap waktu menemaniku
Waktu senang maupun susah

Sahabatku
Pintumu selalu terbuka bagiku
Siap untuk berkorban
Membantuku melewati hidup ini
Rintangan yang muncul
Selalu membuatku menjadi terganggu
Tetapi engkau sahabatku
Selalu muncul untuk membantuku

Terima kasih sahabatku
Atas pengorbananmu yang engkau berikan
Atas waktu yang kau luangkan untukku
Untuk selalu membantuku menempuh kehidupan

***

SAHABATKU
By. Yohanes

Kau adalah sahabat
yang selalu menemaniku
yang selalu menghiburku
dan selalu menolongku

Sahabatku,
kaulah orang yang dapat mengetahui perasaanku
di saat aku berduka
kau menghiburku
di saat aku senang
kaupun senang

Kaulah orang
yang selalu membantu
menyelesaikan pekerjaanku
yang tidak aku mengerti
Kaulah orang
yang selalu baik padaku
melebihi teman-temanku yang lain

Sahabatku,
rasanya dunia akan hampa
jika tidak ada dirimu
tak selalu menemaniku
bila aku saat suka maupun duka

Sahabatku,
Apakah engkau tidak lelah karena selalu membantuku?
Apakah engkau tidak lelah karena aku selalu merepotkanmu?
Aku bersyukur karena mempunyai sahabat sepertimu
Terima kasih Tuhan karena Engkau berikan sahabat seperti ini
Sekali lagi terima kasih Tuhan

***

PERSAHABATAN
By. Yola

Persahabatan itu suci
yang timbul dari hati ke hati
bukan untuk saling membenci
melainkan untuk saling mengasihi

Oh, sahabat saat aku sedih
kita menangis bersama
saat aku senang
kita tertawa bersama

Ingatkah engkau akan kenangan kita
kenangan yang sangat manis
kenangan kita berdua

Sahabatku, sekarang kita berpisah
engkau di sana aku di sini
menuntut ilmu di tempat yang berbeda
tuk masa depan nanti

Kuharap kau tak melupakanku
Oh sahabat baikku

***

SAHABAT
By. Yosep

Sahabat, sekian lama tak bertemu
berapa tahun kita berpisah

Sahabat, engkau merupakan teman terbaik
yang tak akan pudar di hatiku

Engkau selalu menghiburku
dalam suka maupun duka

Dulu seakan kita itu saudara
saling membantu dalam segala sesuatu

Tetapi kini kau datang
dengan membawa sahabat baru
dan melupakan sahabat lamamu

Mengapa engkau tega meninggalkanku
bahkan melupakan sahabatmu ini
tetapi semua ini Tuhanlah yang tahu

***




Di sebuah desa di lereng perbukitan, hiduplah dua orang petani yang berkebun kopi. Keduanya tergolong berhasil dalam usahanya. Kehidupann ekonominya di atas rata-rata penduduk setempat. Tersebutlah petani kopi tersebut bernama Tarjo dan petani yang kedua bernama Manto. Meskipun secara ekonomi keduanya tidak berbeda, namun di mata penduduk setempat mereka mempunyai kesan yang jauh berbeda. Oleh penduduk setempat, Tarjo dikenal sebagai orang yang ramah, rajin dan dermawan. Setiap kali habis menuai hasil panenan kopinya, Tarjo selalu menyisihkan sebagian keuntungannya untuk dibelikan berbagai macam sembako dan kemudian dibagi-bagikan kepada warga di tempat itu. Tak jarang pula Tarjo terlibat dalam kegiatan amal dan bakti sosial di daerahnya. Tercatat namanya sebagai pengurus Masjid setempat. Lain halnya Tarjo, lain pula dengan Manto. Oleh penduduk di sekitarnya, Manto dikenal sebagai petani yang kikir, pelit dan tidak bermasyarakat. Tak banyak warga sekitarnya yang mengenal dekat dengan Manto. Manto tak pernah terlihat terlibat dalam semua jenis kegiatan sosial di tempatnya. Dia tak pernah ikut bergotong-royong, dan aktivitas sosial lainnya. Hampir semua hidupnya dicurahkan untuk kepentingan keluarga dan usahanya.

Hingga pada suatu ketika, di sore hari di pertengahan bulan Juli tahun ini. Pada bulan Juli ini biji-biji kopi yang di pohon itu, yang semula masih hijau muda mulai menguning menjelang tua. Tak lama lagi si empunya pohon bakal memanennya. Jika biji-biji kopi mulai menguning seperti ini, biasanya menarik perhatian mata musang atau luwak yang memang kesukaannya makan biji kopi. Maka tak heran jika sedang musim-musim kopi seperti ini, sebagian besar waktu Manto dihabiskannya di kebun untuk berjaga-jaga. Manto selalu menjaga pohon-pohon kopinya dari jangkauan Luwak. Tak pernah dia biarkan ada seekor Luwak pun yang akan mengambil biji kopinya, meski hanya sebutir saja. Pernah suatu ketika, seekor Luwak mencoba menerobos pagar kebun Manto, Manto tak membiarkan itu, Manto menguber Luwak tersebut. Dengan sebilah golok di tangannya Manto menebas leher sang Luwak, dan Luwak pun mati seketika. Begitu dia lakukan itu setiap kali Luwak mencoba mendekat, menerobos masuk ke kebun Manto. Entah sudah berapa ekor Luwak melayang di tangannya di musim kopi tahun ini. Sore itu, ketika Manto sedang berjaga di kebun kopinya. Manto melihat seekor Luwak sedang asyik bertengger pada sehelai batang di pohon kopi milik Tarjo. Luwak itu begitu menikmati biji demi biji kopi yang memang sudah ranum. Melihat hal itu, Manto bermaksud memberitahukan hal ini kepada Tarjo. Manto pun berteriak-teriak memanggil Tarjo. Teriakannya kencang sekali. Sampai terdengar di telinga Tarjo. Semula Tarjo tak menghiraukan teriakan itu. Hanya karena Tarjo berasa risi dengan warga yang lain saja, akhirnya Tarjo pun menyempatkan diri menuju ke tempat asal teriakan tersebut.

Dan bertanyalah Tarjo. "Ada apa Pak Manto, saya dengar Pak Manto memanggil-manggil saya?" tanya Pak Tarjo dengan sopannya. "Itu...tu..itu, Pak Tarjo lihat sendiri. Di pohon itu, ada seeokor Luwak yang sedari tadi memakan biji-biji kopi di kebun Bapak...!" jelas Manto seraya tangannya menunjuk ke arah pohon di mana Luwak itu berada. "Apakah Bapak tidak ingin mengusir binatang serakah itu...!" lanjut Manto. "Tidakkah Bapak akan dirugikan dengan ulah Luwak itu. Lihatlah Pak, Bapak bisa lihat sendiri di kebun saya. Biji-biji kopi itu masih utuh, tak satu pun tercuri oleh Luwak. Sebab saya tak pernah membiarkan seekor Luwak pun mencurinya. Siang dan malam saya menjaga kebun saya." Manto terdiam sejenak, menarik nafas panjang, kemudian lanjutnya, " Bukankah dari biji-biji kopi itu kita hidup..!" tegas Pak Manto.

Mendengar penjelasan Pak Manto, Pak Tarjo hanya bersungut-sungut saja. Dalam hati mungkin dia berfikir akan seseorang yang berdiri di depan matanya ini. Selama ini Pak Tarjo memang hanya mendengar dari pergunjingan orang tentang tabiat Pak Manto. Tapi kali ini benar-benar ia melihat dan mendengar sendiri tabiat itu dari diri Pak Manto. Ia menjadi sangat tidak percaya dan merasa sangat prihatin. Diam-diam tergeraklah hatinya untuk memberikan sesuatu yang mungkin baik bagi Pak Manto, sesuatu yang barang kali bisa menumbuhkan kesadaran diri bagi Pak Manto. Maka mendengar penuturan Pak Manto tentang Luwak di pohon kopi di kebun Pak Tarjo, berkatalah Pak Tarjo. "Pak Manto, aku tak risaukan Luwak itu memakan kopi-kopiku." Pak Manto membuka pembicaraannya. "Luwak-Luwak itu hanya menyukai kulit kopi yang sudah merah dan matang itu. Luwak tak suka dengan biji kopinya. Meskipun ia menelan biji kopi itu, tapi ia akan mengeluarkan kembali biji kopi itu, bersamaan dengan waktu ia buang kotoran." Pak Tarjo diam sejenak.

Sementara Pak Manto membelalakkan mata seolah tidak percaya dengan omongan Pak Tarjo. "Biji-biji kopi yang dibuang oleh Luwak itulah yang sebenarnya kita butuhkan, bukan biji-biji kopi yang masih menggantung di pohon yang kelihatan merah dan ranum itu. Kopi-kopi yang sepeerti itu biarlah menjadi jatah sang Luwak." Pak Manto tampak bersungut-sungut. Sementara Pak Tarjo masih terus berbicara dengan nada yang semakin datar. "Jadi, Pak Manto, buat apa kita risaukan Luwak di atas pohon kopi kita. Bukankah mereka mengambil apa yang menjadi bagian mereka. Dan mereka akan juga mengembalikan apa yang menjadi bagian kita." Pak Tarjo diam sebentar.

"Maka menurut hemat saya, sebaiknya mari kita pulang ke rumah masing-masing. Hari sudah merangangkak petang. Saya yakin, di rumah kita masing-masing anak dan istri kita lebih memerlukan perhatian kita. Daripada pohon-pohon kopi di kebun kita." Selesai berbicara demikian, Pak Tarjo menjabat tangan Pak Manto dan kemudian berlalu dari hadapan Pak Manto.

Hari di ujung rembang, matahari tak tampak lagi. Selimut malam mulai membentang di angkasa yang luas. Langkah Manto perlahan menjauh dari kebun kopi di lereng bukit itu. Ketiga anak dan istrinya telah sedari siang menunggu dia kembali.

***


Saturday, 5 December 2015

Setelah sebelumnya sejumlah syair telah terhimpun di kumpulan yang ke-4, berikut ini kembali saya sajikan beberapa sayir tulisan anak-anak dalam "Bila Anak-Anak Bersyair 5" Dalam kumpulan ini semua syair ditulis apa adanya tanpa melalui pengeditan. Murni menampilkan tulisan anak apa adanya tanpa memperhitungkan tulisan tersebut telah memenuhi kaidah penulisan syair ataupun belum, Apapun bentuk dan hasilnya, kreativitas anak-anak perlu untuk diapresiasi tentunya. Selamat membaca.

PAGI YANG CERAH
By. William

Rasanya sangat indah
Di pagi yang cerah
Bermain dengan ceriah
Bersama teman-teman mengusir gelisah

Kupu-kupu yang beterbangan
Menghiasi awan
Seakan-akan turun hujan
Tapi ditaburi keindahan

Sungguh ceria
Melihat teman-teman bahagia
Walaupun ada kegelapan melanda
Tapi ditutupi dengan usaha

Jangan menyerah
Berjuanglah pantang menyerah
Walau langit tak lagi indah
Tapi tetaplah meriah


RAJA YANG JAHAT
By. Olga

Di sebuah istana yang megah
Tinggalah raja yang angkuh
Tak pernah ia merasa susah
Bahwa di mata rakyat tidaklah indah

Raja tak peduli akan rakyatnya
Hingga rakyat tak suka padanya
Membuat rakyat marah dengannya
Dan ingin mengusir raja dari istana

Tapi rakyat apalah daya
Tak dapat berbuat apa-apa
Karena mereka takut akan raja
Dan tidak berani melawan raja

Datang pemuda yang tampan
Penuh dengan keberanian
Mengeluarkan kegagahan
Untuk hakimi raja yang tak jantan


SASTRAWAN KERAJAAN
By. Wira

Pada jaman kerajaan
Hiduplah seorang sastrawan
Dia sangat pintar dan tampan
Karya-karyanya sangat menawan

Setiap insan twrpukau melihatnya
Karyanya mereka puja-puja
Kerja kersa dia demi karyanya
Agar karyanya ternama semua

Dialah Phohan si pengarang
Hatinya senang bila melihat orang senang
Bekerja dari siang dan malam
Tak apa badan lelah asal hati senang


BIDADARI
By. Theron

Pada saat malam hari
Ada seorang berdiri sendiri
Mukanya begitu berseri
Dialah seorang bidadari

Tak kusangka dia seindah itu
Ku tak bisa palingkan kepalaku
Karena ia begitu ayu
Sangat memukau hatiku

Tiba-tiba dia berpaling padaku
Ku sangat kaget tersipu malu
Dia lalu menghampiriku
Ku hanya bisa diam termangu

Tak kusangka semula
Kalau dia asdalah seorang pria
Melihat badan sekekar dia
Aku pinsan seketika


KANCIL CERDIK
By. Dharma

Kancil yang cerdik
Yang bisa kalahkan badak
Yang bisa meruncing tombak
Yang bisa kalahkan katak

Berjalan -jalan di hutan
Melompat-lompat saat hujan
Otaknya penuh ingatan
Diingatnya banyak tempat dan kebun

Kancil yang ceria
Berlari ke mana-mana
Melompat ke mana-mana
Riang dan begitu gembira

Memakan banyak timun
Mencuri timun di kebun
Mengambil makanan
Untuk teman


KARUNIA TUHAN
By. Phohan

Kabarnya ada seorang insan
Hidup di zaman kerajaan
Yang kerjanya malas-malasan
Tanpa pikirkan masa depan

Namanya Phohan kata orang biasa
Anak raja terkenal katanya
Ayahnya gelisah dibuatnya
Karena dia belum punya pasangannya

Hidupnya penuh dengan luka
Karena tak ada yang di sampiingnya
Mana mau orang dipwrsuntingnya
Perilakunya seperti orang gila

Akhirnya datanglah wanita yang lumayan
Melihatnya dengan penuh kasihan
Kebingungan karena kelaparan
Ternyata dia gelandangan

Memandang wanita itu seperti bidadari
Pohan semangat hidup kembali
Bekerja keras tidak seperti dulu lagi
Yang malas karena patah hati


DESA DI BALIK BUKIT
By. Hoseline

Di balik bukit nan indah
Terdapat desa yang penduduknya ramah
Padang rumputnya berbunga indah
Desa itu di dasar lembah

Sawah di desa tidaklah gersang
Di sana banyak pohon rindang
Di sana sangat tenang
Ke situlah burung-burung berdatangan

Sungainya mengalir deras
Di sana banyak warga mencuci beras
Unsur alam di situ begitu selaras
Desa itu sering hujan deras


PAHLAWANKU INI
By. Grace

Ia hidup di masa ini
Pahlawanku ini berbeda sekali
Tak gentar hadapi masalah hingga kini
Ayah itulah pahlawanku kini

Tubuhnya tak menawan lagi
Punggungnya yang tua kini
Tak kuat menahan beban keuarga hingga kini
Kekagumanku jadi semangatnya kini

Di tahun2015 ini
Di bulan November ini
Tepat tanggal 10 ini
Usianya tambah satu tahun lagi

Baginya usia tak berarti
Rambut hitamnya yang aku kagumi
Berubah putih kini
Tapi semangatnya tak bisa mati


DERITA SEORANG GADIS CILIK
By. Stella

Adalah pada suatu hari
Seorang gadis cilik sedang berlari
Melewati pepohonan seorang diri
Hatinya susah tak terperi

Sepucuk surat dalam genggaman
Mengingatkannya akan kenangan
Kenangan pahit tak tertahankan
Ketika ia harus kehilangan

Kehilangan ibu dan ayah
Yang sudah bersusah payah
Membanting tulang untuk mencari nafkah
Demi hidupnya yang amat mewah

Kini ia berusaha bangkit
Kenangan manis ia coba ungkit
Menghapus semua pedih dan sakit
Yang menjerit menghimpit


PEMUDA
By. Qimberly

Hidup itu penuh tantangan
Hidup itu banyak kebutuhan
Hidup itu banyak tantangan
Maka itu kita harus berkorban

Raihlah mimpimun setinggi angkasa
Agar berguna bagi bangsa
Dan membanggakan orang tua
Dan diri kita juga

Bekerjalah sekuat tenaga
Agar mendapat hasil yang sama
Malas tidak ada gunanya
Hanya buat rugi kita

Maka itu marilah pemuda
Hanya anda yang bisa  ubah semua
Tunjukkan semangat muda
Yang berkobar seperti bara


SYAIR
By. Thomas

Kalian semua tidak menyadari
Bahwa kita semua diberkati
Marilah saling mengasihi
Bersama tumbuh di alam ini

Di malam-malam yang sunyi
Datangilah aku lewat mimpi
Tolong pegang tanganku sekali lagi
Dan temanilah aku di kesunyian ini

Mari kita jalan berdua
Dan saling bertatapan mata
Meninggalkan segala luka
Mengingat saja yang bahagiakan kita


SAHABAT
By. Anggelina

Kita sahabat sejati
Kita teman sehati
Waktu yang kita lalui
Suka duka yang kita alami

Saat kau sedih kau disampingku
Bahagia hidupku disampingmu
Canda dan tawamu
Membuat kutersenyum bersamamu

Kau ubah warna hidupku
Menjadi begitu berwarna denganmu
Terima kasih banyak sahabatku
Atas semua yang kau beri kepadaku

Kuberjanji tak akan menodai
Persahabatan kita yang indah ini
Dan tak akan meninggalkanmu sendiri
Sampai akhir hidupku di dunia ini


MANUSIA DAN INDONESIA
By. Eveline

Para manusia
Yang pergi ke malaisia
Jangan sia-sia jalan ke malaisia
Jangan lupa dengan indonesia

Manusia
Yang keliling dunia
Suka lupa dengan agama
Itu dosa

Indonesia anti narkoba
Tapi pemerintah benci narkoba
Rakyat benci narkoba
Karena itu dosa

Ada korupsi di negara kita
Koruptor di mana-mana
Tapi mereka tak berasa dosa
Dia kan tetap selalu ada


JATUH HATI
By. Karina

Kuterpaku pada senyummu
Senyum yang begitu syahdu
Aku tersihir oleh tatapanmu
Yang tak lekang oleh waktu

Datanglah kembang-kembang mimpi
Menghiasi alam hayati
Memekar bunga di dalam hati
Di hatiku yang sepi

Di manakah dirimu berada
Pangeran tampan laksana baginda
Sudah lama tak berjumpa
Membuat rindu rasa wanita

Sebulan telah kunanti-nanti
Berharap kau akan kembali
Kembali membawa semua janji
Karena kau membuatku jatuh hati


IBU
By. Kelvin

Oh ibu
Engkau sudah membimbing aku
Engkau berikan kasihmu untukku
Engkau senangkan hatiku

Oh ibu
Meski aku sudah memarahimu
Dan juga menangisimu
Tetapi engkau selalu mengasihiku

Oh ibu
Engkau yang perhatian kepadaku
Dan juga memberikan makanan untukku
Engkaulah yang terbaik untukku

Oh ibu
Pada saat nanti aku
Akan memberikan yang sama untukmu
Dan akan selalu menyayangimu


IBU
By. Dionisius

Sungguh besar kasihmu
Kepada kami anak-anakmu
Pembinaan engkau padaku
Akan kuingat selalu

Saat engkau melahirkanku
Nyawa kau pertaruhkan untukku
Hanya untuk anakmu  yang satu
Masa depan yang belum tentu

Sungguh besar lukamu
Untuk kami anak-anakmu
Yang telah merepotkanmu
Selama sembilan bulan ku diperutmu

Aku sudah berjanji
Kepada diriku sendiri
Untuk membahagiakanmu nanti
Saat kesuksesanku tergapai


JAGALAH ALAM
By. Bian

Lihatlah burung yang terbang di angkasa
Mereka terbang bebas sesuka mereka
Tanpa memikirkan masalah yang ada
Lihatlah keindahan seni terbang mereka

Coba kalian bayangkan
Jika dunia tak lagi ada pohon
Tak ada lagi air bersih tersimpan
Coba bayangkan jika bumi sudah bosan

Bosan dengan kelakuan kita
Lelah dengan tingkah laku kita
Semua akan menjadi korban karena kita
Hewan, tumbuhan dan juga serangga

Mereka akan mati karena kita
Burung tak lagi terbang di atas kita
Lenah pun punah karena kita
Tak ada lagi senyum mereka oleh kita

Maka dari itu sebelum semua binasa
Mari kita jaga dunia
Seperti yang harusnya kita piara
Mari hidup berdmai dengan mereka


PHOHAN
By. Randy

Adalah ciptaan Tuhan
Namanya si mas Pohan
Orangnya sangat tampan
Entah apa ia capai kesempurnaan

Si mas belum beristri
Walau sudah tua sekali
Si mas galau berhari-hari
Bisa dibilang jomblo abadi

Si mas sangatlah malas
Walau malas banyak emas
Melimpah emas si mas
Berhamburan emas bagai kapas

Tak lama datanglah seorang wanita
Sang wanita seorang janda
Entah esok atau lusa
Mereka akan menikah berdua


JANGAN KEMBALI
By. Gita

Kini kau datang lagi
Ke dalam kehidupanku ini
Hati yang sempat tersakiti
Oleh sikap dan caramu ini

Tidak puaskah kau menyakitiku
Sehingga kau datang lagi padaku
Aku sangat kecewa dengan tingkahmu
Sikap yang sangat menyakitiku

Lebih baik kau pergi
Aku nyaman dengn hidup ini
Tanpa engkau dihidupku ini
Kehidupanku sudah lebih baik lagi

Semangat hidup kini kembali
Kalau tak bersamamu lagi
Karena sekarang kusangat menyadari
Bahwa kau bukan untukku lagi


MUSIM HUJAN TIBA
By. Gracella

Adalah pada suatu hari
Di tengah panasnya hari
Aku berjalan seorang diri
Menantang teriknya mentari

Tiba-tiba jatuh air mengagetkanku
Semua keluar rumah beratapkan kayu
Senyum lebar keluar dari wajahku
Menyambut hujan tanpa malu

Langsung sambut dengan pesta
Kami bernyanyi dengan bahagia
Kami menari dengan gembira
Kami besyukur pada yang Esa

Gelap malam mulai tiba
Tanpa lelah terus berpesta
Kami tebal rasa gembira
Layaknya hari penuh suka ria


ANAK KOTA
By. Anggelina

Kehidupan sangat keras di kota
Tiga macam kehidupan berbeda
Membuat tegang rasa anak kota
Kehidupan kota jadi tidak tertata

Kehidupan anak kota yang miskin
Membuat hidupnya kesusahan
Meminta-minta demi nasi suapan
Memohon-mohon minta bantuan

Kehidupan anak kota yang kaya
Membuat hidupnya penuh suka
Hidup mewah dan berfoya-foya
Bisa berbuat sesuka mereka

Tidak hanya kehidupan kaya dan miskin
Masih ada nak kota yang sederhana
Hidupnya berjalan biasa saja
Mensyukuri semua yang ada


NAIK KELAS
By. Nathasya

Tak terasa
Hari berlalu begitu saja
Cepat rasanya
Akhirnya kunaik kelas juga

Kini
Kutelah mengejar mimpi
Untuk sekolah lebih tinggi
Ke jenjang yang lebih pasti

Kelas sembilan telah berlalu
SMA pun menantiku
Menjalani kehidupan baru
Yang pasti asyik dan seru

Terima kasih Tuhan
Engkau telah menuntun
Kami menuju perjuangan dan impian
Yang tak akan terlupakan


KELINCI YANG LUPA
By. Marco

Adalah pada suatu hari
Seekor kelinci kecil sendiri
Sedang berjalan seorang diri
Mengelilingi tanaman padi

Pikiran kacau bukan buatan
Otaknya memang hilang ingatan
Tidak ingat kemana tujuan
Di sawah itu ia tertahan

Hari kian merngkak malam
Dia bergerak diam-diam
Melihat ada pohon palam
Di sistulah ia mencoba bermalam

Esok hari pun tiba
Mata kelinci pun mulai terbuka
Tak tahu ingin dia ke mana
Ia pun diam di sana


MIMPI JADI PELARI
By. Hoshea

Adalah pada suatu hari
Anak yang suka berlari
Berlari di samping pantai
Cita-citanya menjadi pelari

Ia giat berlari setiap pagi
Dengan wajah yang berseri-seri
Ada satu orang yang tiap pagi
Melihatnya berlari

Kebetulan ia seorang pelari
Melihat kegigihan anak itu berlari
Ia ajak anak berlatih tiap hari
Bersamanya di pantai setiap pagi

Anak itu menerima tawarannya
Kemudian ia jadi pelari desa
Banyak piala dan medali dia bawa
Tak lupa ia berterima kasih pada pelatihnya


HIDUP
By. Bram

Hidup itu penuh perjuangan
Hidup itu penuh dengan tantangan
Buatlah hidupmu menjadi berkesan
Agar engkau tidak dilupakan

Memang sulit untuk dijalankan
Namun itu semua adalah tantangan
Bila mana ada keinginan
Segala rintangan pasti terlewatkan

Hidup harus berkorban
Agar dapat kita punya alasan
Betapa sulitnya dalam berkorban
Dalam meraih kesuksesan

Bila kita sudah mencapai kesuksesan
Kita pasti akan rasakan
Bagaimana rasanya berpenghargaan
Yang tak terlupakan sepanjang jaman


MAWAR
By. Abigail

Mawar cantik
Engkau begitu indah, gemulai dan menarik
Warna apapun orang tertarik
Harum baumu begitu mengusik

Mawar cantik
Engkau bunga paling cantik
Tak heran orang tergila melirik
Aromamu yang menggelitik

Mawar berduri
Membuat setiap orang jatuh hati
Terpikat pada keindahan diri
Lambang si bunga mimpi


KEBUNKU
By. Daniel

Kebunku yang indah
Seperti istana yang megah
Para buruh berkicau meriah
Membuat sarang yang indah

Burung-burung terbang tinggi
Mengelilingi seluruh negeri
Bersiul setiap hari
Sambil menari-nari


PANGERAN YANG SOMBONG
By. Richardo

Bacalah kisah suatu riwayat
Pangeran yang sudah menjadi mayat
Di tengah-tengah masyarakat
Dijadikan cerita oleh rakyat

Terjadi pada suatu hari
Seorang pangeran dalam negeri
Berjalan bersama permaisuri
Dengan membawa kotak nasi

Dengan sombong ia berjalan
Menghina si miskin di jalanan
Tanpa sadar ia berjalan
Jantungnya sakit tengah berjalan

Dia sudah tidak tahan
Jatuhlah ia di tengah jalan
Tak ada yang membantu di jalan
Permaisuri pun akhirnya kehilangan






Friday, 4 December 2015

Setelah beberapa waktu yang lalu beberapa syair tulisan anak berhasil terhimpun, berikut ini kami sajikan kembali beberapa syair yang telah ditulis anak-anak. Seperti karya sebelumnya, barang kali syair-syair yang kali ini terkumpul masih ada beberapa yang belum bisa disebut sebagai syair. Tentu karena isi maupun struktur fisiknya. Maklum, anak-anak masih dalam tahap latih dan belajar. Semoga bermanfaat.
ULANG TAHUN TERINDAH
By. Yinny P

Pada pagi yang cerah
Kuterbangun dari mimpi yang indah
Terlihat banyak hadiah
Dengan mawar berwarna merah

Kucoba melangkah ke luar
Keluar dari indahnya kamar
Dengan hati berdebar
Mencoba mencari kabar

Kucoba ke halaman rumahku
Mencari ayah dan ibuku
Kumelihat sekelilingku
Terdapat pesta mewah untukku

Air mata mulai membasahi pipiku
Aku memeluk ayah dan ibuku
Dengan ucapan terima kasih dan syukurku
Di hari ulang tahun terindahku


PERIH HIDUPKU
By. Valerio

Begitu berat beban hidupku
Kumenangis sendiri
Semua yang kurindu
Telah pergi

Tuhan kutak sanggup lagi
Menahan perihnya hati
Menangis seperti ini
Mengapa semua begini

Mungkin masaku telah berlalu
Mungkin hatiku tak berbentuk lagi
Rasa ini takkan terobati
Tetapi waktu ini akan berlalu

Tuhan berilah kehidupan abadi
Bersama kekasihmu nanti
Dengan memulai hidup baru
Bersama dengan dirimu


ANJING
By. Vincentius

Engkau hewan peliharaan
Engkau hewan yang setia terhadap majikan
Engkau senang bermain
Bulumu sangat anggun

Engkau adalah teman manusia
Engkau dapat menjaga mereka
Engkau tidak menyesakkan mereka
Engkau dapat membantu mereka

Engkau hewan yang lalu
Anggun karena bulumu
Menggemaskan tubuhmu
Kuning adalah musuhmu

Bila engkau pergi
Dunia ini terasa hampa
Jangan engkau meninggal dunia
Hidupku nanti jadi hampa


RAJA YANG BIJAKSANA
By. Victor T

Pada hari Senin aku bertemu raja
Raja yang sangat bijaksana
Raja itu juga berhati mulia
Dialah seorang raja

Raja itu adalah Satria
Raja yang selalu setia
Dia tidak pernah berdusta
Dialah raja satria

Raja itu memimpin rakyatnya
Rakyat yang hormat padanya
Dia memang berhati mulia
Raja itu baik kepada siapa saja

Aku sangat kagum kepadanya
Bukan hanya aku saja
Tetapi juga rakyatnya
Dialah raja satria


TEMANKU
By. Vercelly

Kau menemani ragaku
Pelita dalam kegelapanku
Kau selalu di sisiku
Sepanjang waktuku

Walaupun suka duka bertemu
Di hidup kita oh temanku
Ku selalu ada untukmu
Sepanjang waktuku

Namun
Tak ada lagi kau yang dulu
Sejak kau bertemu
Ke akhir waktu

Kau meninggalkan diriku
Secepat itukah waktu berlalu
Untuk kepergianmu
Dan kesepianku


MALIN KUNDANG
By. Sherlly

Alangkah baik sifatmu itu
Mendengarkan kata-kata ibumu
Bahkan merantau demi ibumu
Mengubah nasib keluargamu

Sayang tidak dapat bertemu ibu
Hanya sebatas rindu
Kau bertemu dengan jodohmu
Jodohmu sangat baik sama sepertimu

Sudah lama tak bertemu
Membuat sifatmu berubah karena kekayaanmu
Sedih hati seseorang menanti kabar darimu
Yang tak kunjung datang itu

Terdengar kabar oleh ibumu
Tapi kau datang dengan kesombonganmu
Kau bentak ibu tuamu itu
Sampai akhirnya ibu mengutukmu


PRIA DAN WANITA
By. Samantha

Wahai kaum muda
Kenali diri seutuhnya
Banyak lelaki berondong tua
Yang ingin istri muda

Wahai kaum perempuan muda
Jangan terlalu gampang suka
Dengan lelaki muda
Pasti mereka ada maunya

Wahai kaum pria dan wanita
Berhati-hatilah di Jakarta
Banyak kejahatan di Indonesia
Terutama korupsi dan narkoba


KARENA SEGALANYA BERUBAH
By. Carlos

Ketika aku bersamanya
Hidupku serasa bahagia
Kita berjalan berdua bersama
Kita tertawa berdua bersama

Tapi, kau sekarang berubah
Kau telah pergi terlalu jauh
Kau selalu membuatku gelisah
Karena segalanya telah berubah

Kau lebih memilih dia
Dia yang tak bisa apa-apa
Yang hanya melihatmu dengan sebelah mata
Yang hanya bisa membuatmu terluka

Aku harus mampu
Mampu tersenyum ketika melihatmu
Bersama darinya itu
Ingatlah aku ingin selalu bersamamu


JASA PAHLAWAN
By. Roberts

Wahai pahlawanku
Sungguh hebat jasamu
Banyak sekali pengorbananmu
Yang telah kau buat untuk generasimu

Pembelaan demi negara
Melawan sekutu dengan senjata
Semangatmu seperti api membara
Demi menyelamatkan sanank saudara

Penuh darah bercucuran di tubuhmu
Yang kau pedulikan hanya bangsamu
Tiada berapa lama hidupmu
Ke akhirat juga diammu

Karenamu merdekalah negeri ini
Tanpamu hancurlah harapan ini
Kebaikanmu selalu diingat bangsa ini
Janjiku selalu menghargaimu


BUNGA MAWAR
By. Patricia

Warnamu merah merona
Sangatlah memesona
Melambangkan kasih setia
Bagi orang sedang jatuh cinta

Walau batangmu penuh duri
Terkadang melukai tubuh kami
Sangat perih tak tertahani
Luka ini membekas di tubuh kami

Meskipun kau mudah layu
Kau dapat menarik hatiku
Sebarkanlah harum bungamu
Ke segala penjuru

Kau sangatlah membutuhkan air
Air bersih tak tercemar
Tanpa nyamuk yang bertelur
Yang kau bersihkan dengan teratur


DIA
By. Morris

Selamat pagi pujaan hati
Tanpamu bagaikan seperti mati
Meski engkau pergi
Aku di sini selalu menanti

Untuk dia yang selalu kusayangi
Meski air mata di pipi
Selalu bermimpi agar engkau kembali
Walaupun itu hanya mimpi

Dia orang yang selalu ada di mimpi
Tak akan kulupa sampai mati
Di sini tegar selalu menanti
Dirimu oh dirimu kekasih cinta ini

Jangan pernah kau lupai
Diri ini yang menunggu
Meski letah letih
Aku berjanji setia sampai mati


GADIS BERSEDIH
By. Marsya

Adalah pada suatu hari
Seorang gadis menyendiri
Meratap kata melihat diri
Di dalam ruangan sunyi sendiri

Di dalam hati kurasa perih
Di dalam hati gundah gelisah
Terasa ingin di bawa marah
Apalah daya dirinya lemah

Air mata basahi pipi
Tak bisa ia tahan lagi
Setelah menangis ia pun berseri
Hati perih tak terasa lagi

Oh gadis yang menyendiri
Tataplah kaca lihatlah diri
Dirimu manis tak pantas bersedih hati
Karena sedih tak membuatmu berarti


BURUNG YANG CANTIK
By. Marco

Pagi yang terik
Datanglah burung yang cantik
Sayapmu yang berbintik
Menari-nari bagai ular derik

Kicaumu bagai ultra sonik
Yang membuat hati berbisik
Membuat kata-kata bercanda terbalik
Tetaplah kau burung terbaik

Kau burung menawan
Tidak akan kutinggalkan
Sekalipun kata-kata tersampaikan
Burung itu tetap milik budiman

Walaupun kau selalu ditemani
Datanglah selalu di halaman
Kuingin kau bersama
Tetapi hatiku selalu melawan


TEMANKU
By. Marcella

Kau yang menemani ragaku
Pelita dalam kegelapanku
Kau yang selalu di sisiku
Sepanjang waktu kita berlalu

Kau yang selalu bersamaku
Walau suka duka berlalu
Di hidup kita oh temanku
Tetapi kau tetap di sisiku

Kau berbeda dengan dulu
Dan kau pergi meninggalkanku
Secepat itukah  waktu berlalu
Kuingin selalu bersamamu

Cepatlah kau kembali padaku
Kau merindukan yang dulu
Tak ada henti memikirkanmu
Setiap saat dan waktu


BUNGA DESA
By. Laetitia

Di kalangan pedesaan
Sebuah bunga desa menawan
Ia memiliki satu kawan
Teman hidup yang tak bisa dilawan

Hari berganti hari
Bunga desa bernanti-nanti
Selalu bermimpi
Untuk kawan yang dikasihi

Ribuan orang memakai baju hitam
Memberi kabar buruk di hari malam
Bunga desa terjatuh keram
Sebab kekasih tewas semalam

Keesokan hari kekasih dikubur
Rasa sedih bercampur rindu
Selama ini bunga desa menunggu
Sampai akhirat tidak ada yang tahu


KEKASIH
By. Kevin

Kekasihku
Di manakah kamu
Aku merindukanmu
Kau pergi meninggalkanmu

Aku sendiri
Pada saat ini
Aku merasa sepi
Tak ada yang menemani

Mungkin kau sudah bahagia
Tapi tidak apa-apa
Asal kamu bahagia
Aku juga bahagia

Aku berterima kasih padamu
Kau pernah bersamaku
Menemani hari-hariku
Sampai akhir hayatku


KOTAKU
By. Kheisha

Selamat pagi dunia
Aku bangun dan membuka jendela
Burung beterbangan di udara
Bunga bertebaran di mana-mana

Sungguh indah kota ini
Orang berjalan ke sana ke mari
Menikmati cerahnya pagi hari
Sambil bercengkerama ramai-ramai

Namun  ini semua lenyap begitu saja
Tak lagi indah suasana kota
Kepala dirindukan semua
Untuk melihat sebuahbenda

Tak banyak lagi bercengkerama
Tertawa tak lagi bersama
Setiap orang memiliki dunianya
Otak telah dirasuki olehnya


SI BAPAK
By. Ignatius

Di kota Solo sebelah Yogya
Hiduplah seorang tukan kayu sederhana
Tatapan indah kedua mata
Merelakan rumah yang tak terkira

Setiap hari beban keluarga dipikul
Menggunakan palu memukul
Pagi mengantar buah hati yang jadul
Pergi sekolah agar cita terkabul

Wahai anak tukan kayu
Kini kau jadi yang nomor satu
Meski tubuhmu kecil begitu
Namun tegas kerasmu untuk maju 

Pejabat yang begitu merakyat
Berantas narkoba barang maksiat
Semoga engkau kuat
Menghadapi koruptor-koruptor jahat


TEMANKU
By. Glenn

Temanku
Kau selalu ada bersamaku
Kau selalu ada di sisiku
Kau selalu ada di sampingku

Temanku
Mengapa kau meninggalkanku
Jika aku tanpa kamu
Hanya seperti butiran debu

Di saat bahagia kau datang
Di saat sedih kau hilang
Jika kau selalu hilang
Aku hanya sepeerti belalang

Kau pergi meninggalkanku
Pergi jauh dariku
Jauh sekali di situ
Dan aku hanya sendiri tanpamu


PUJAANKU
By. Geraldi

Kau wanita pujaanku
Kecantikanmu memesona diriku
Membuatku tak ingin jauh darimu
Aku ingin selalu memujamu

Kita bagaikan sepasang sepatu
Selalu bersama setiap waktu
Tetapi tak bisa menyatu
Kamulah yang terbaik untukmu

Kau adalah bidadari pujaanku
Tetaplah berada di sisiku
Jadi teman hidupku
Berdua kita lewati waktu

Kau adalah dewiku
Kau adalah hidupku
Kau pelengkap hidupku
Kau adalah jantungku


LIBUR NATAL
By. Florencia

Sebentar lagi natal akan tiba
Natal yang kutunggu kian lama
Lama sungguh lama waktu menggantinya
Menantikan natal yang buat bahagia

Kuucapkan pemahaman di atas sana
Di sana tempat yang paling tinggi adanya
Sepucuk harapanku kepada santa
Di hari natal yang sangat istimewa

Oh burung merpati putih
Datang ke sana ke mari memberi kasih
Memberi kasih yang putih bersih
Di hari natal kukenang indahnya kasih

Malam natal yang sangat indah konon
Bintang-bintang di langit berkilauan
Menandakan tibanya harapan
Harapanku kepada santa didengarkan

Hari sangat indah, hari lahirmu ke dunia
oh, Yesusku yang selalu setia
Setia menemaniku adalah suka maupun duka
Oh Yesusku penolongku selamanya


PAHLAWAN BANGSA
By. Fernando

Di dalam medan perang
Aku akan tetap berjuang
Aku akan jadi pemenang
Di dalam medan perang

Aku tak takut berkorban
Tuk hadapi para lawan
Tanganku menggenggam senapan
Dengan itu kutembaki lawan

Bela bangsa demi keluargamu
Walaupun badai melumat tubuhku
Walaupun peluru menembus dadaku
Ku mau jadi pahlawan bangsaku

Walaupun aku akan meninggal
Aku akan tetap dikenal
Namaku akan tetap kekal
Dan selamanya akan tetap kekal


SAHABAT
By. Ervan

Sahabatku
Kau yang selalu di sampingku
Kau yang selalu membuatku
Kau yang selalu mendukungku

Entah bagaimana membalas kebaikanmu
Dengan rupa apa aku terus membalas bantuanmu
Bagaimana juga cara aku bahagiakanmu
Terlalu banyak pertanyaan di benakku

Terima kasih sahabatku
Engkau memang sungguh hebat
Engkau selalu datang tepat waktu tak pernah terlambat
semoga di antara kita tak ada debat


KISAH PENGAMEN CILIK
By. Erica

Pada waktu yang belum lama
Di hari yang ceria
suatu kisah berjumpa
Pada lahirnya seorang putra

Hidup diambang kemiskinan
Menjadi tantangan untuk si putra
Meski dilanda kekurangan
Tak ada masalah baginya

Tak kenal umur tak kenal lelah
Ia terus mencari celah
Tuk keluarganya yang susah
Agar masa depannya cerah

Di terik matahari yang menyengat
Selalu ia ingat
Bekal orang tua yang hidmat
Agar Tuhan selalu karuniakan berkat


BUNGA
By. Cristina

Indahnya kamu di pagi hari
Tersinar cahaya mentari
Tertiup angin ke sana ke mari
Kau tumbuh berwarna warni

Di siang hari warnamu cerah
Warnanya begitu indah
Saat dilihat begitu indah
Membuat hati bergairah

Daunmu hijau muda
Melambai ditiup angin senja
Tangkaimu tak luput warna
Membuat damai hati melihatnya


PANGERAN DIPONEGORO 
By. Vieri

Pangeran hidup kembali
Di masa modern ini
Bersama bara api yang dikagumi
Menanti kejayaan yang dinanti

Kita bersama-sama berdiri
Di setiap rintangan yang dilewati
Kemerdekaan telah menanti
Berjuang dulun sejak dini

Indonesia yang dinanti
Telah dirasakan di masa ini
Dengan daya juang memerangi
Musuh yang tak tahu diri

Terima kasih atas jasa-jasamu
Jasa-jasamu yang tak terlupakan olehku
Kejayaan Indonesia di tanganmu
Bagiku kau pahlawanku 


TAMAN BUNGA
By. Hugo

Alangkah indahnya kehidupan dunia
Jika ada taman bunga
Yang ada di kehidupan nyata
Melainkan tidak di dunia maya

Saat adanya taman bunga
Kau hancur dengan seketika
Diinjak-injak oleh manusia
Dengan langkah tiada dosa

Wahai manusia itukah bentuk kepedualianmu
Kau hancurkan semua tumbuhanku
Demi kebutuhan dan ketenaranmu
Untuk terkenal di dunia saja

Sadarkanlah jiwamu
Untuk tumbuhnya diriku
Untuk keindahan bumimu
Dan lestarinya untukku


GULING
By. Satria

Betapa sangat bahagianya aku
Ini moment dalam hidupku
Aku merasakan sesuatu yang baru
Aku ingin selalu bersamamu

Tanpa dirimu rasanya sepi
Ditambah dengan musim semi
Engkau selalu saja menemani
Di tidurku yang nyenyak ini

Setiap malam kau ada di sampingku
Engkau akan selalu ada bersamaku
Engkau selalu ada di tidurku
Membuat nyenyak di tidurku

Wahai gulingku
Mimpiku tak akan indah tanpamu
Tidurku akan nyenyak bersamamu
Oh gulingku


SEPEDA
By. Aristo

Hari pertama kunaik sepeda
Senang rasanya naik sepeda
Aku naik sepeda ke taman bunga
Aku bermain-main di sana

Tanpa terasa langit mendung
Akupun pulang kandang
Sampai rumah dimarahi karena mendung
Aku hanya diam dan merenung

Esoknya aku ke taman
Aku senang di sana begitu menawan
Di sana kubermain dengan teman
Tak terasa hari sudah di kegelapan

Hari ini aku naik sepeda lagi
Aku senang bisa bermain lagi
Aku bersihkan sepeda kali ini
Aku bahagia sekali hari ini


KISAH KITA
By. anggels

Dulu kaulah temanku
Yang selalu ada di sampingku
Hal apapun kau bantu
Tanpa sungkan di hatimu

Hari-hari yang kita lalui dulu
Masih teringat jelas di benakku
Susahmu, dukamu
Yang dulu kau arahkan padaku

Kini semua berbeda
Tak ada lagi kau yang dulu kala
Tertawa lepas bersama
Meninggalkan beban di jiwa

Sekarang jalan kita berbeda
Masa depan menanti di depan mata
Raihlah cita-citamu kawan
Yang dulu pernah kau impikan


INDONESIA
By. Andy

Dengarlah kisah sebuah negara
Negara yang disebut nusantara
Negara dengan suku, ras dan agama
Negara berpenduduk keempat terbanyak di dunia

Dengarlah kisah sebuah bangsa
Yang terkenal dengan kemacetannya
Hadir di kota maupun desa
Kota metropolitan Jakarta

Inilah kisah negara kita
Negara kita Indonesia tercinta
Hancur dengan banyak elaga
Jelaga pemerintah yang berakhir celaka

Banjir, macet, korupsi semua ada
Kami rakyat menolak lupa
Masalah-masalah yang pernah ada
Selamat datang di Indonesia











Thursday, 3 December 2015

Menindaklanjuti kegiatan menulis syair, berikut ini kami kembali mencoba memposting beberapa buah syair yang ditulis oleh anak-anak. Syair-syair berikut ini mereka tulis sebagai bagian dari kegiatan belajar akhir semester ganjil Tahun Ajaran  2015-2016. Melihat pekerjaan siswa yang berhasil dihimpun, terlihat masih saja ada beberapa anak yang belum memahami seluk-beluk tentang syair. Akibaatnya, hasil pekerjaannya pun masih terlalu dini untuk disebut sebagai puisi yang berbentuk syair. Selain dari segi isi, rima atau persajakan sepertinya masih menjadi hambatan di dalam mereka berkarya.

BIDADARI
By. Alvaresqiu

Pagi hari yang terang
Kumelihat kejauhan remang-remang
Seorang bidadari telah datang
Hati pun kian tenang

Di taman berdua senang
Ditemani angin yang tenang
Hatiku pun mulai tenang
Hingga mudah untuk dikenang

Tiba-tiba kau pergi tanpa dikienang
Bersama yang lain kau lebih senang
Sulit melupakanm hal yang dikenang
Meninggalkanku kau lebih senang

Tiba-tiba kau selalu datang
Selalu datang minta tolong
Aku pun kian selalu menolong
Jika kau senang aku pun senang


SAHABAT
By. Anggelina

Tiap-tiap hari kumengingatmu
Senyummu menyemangatkan hidupku
Aku bahagia ketika memandangmu
Kau penyemangat hidupku

Kau dan aku sahabat sejati
Kita teman sehati
Waktu yang telah kita lalui
Suka dan duka telah kita alami

Hari-hari penuh dengan tawamu
Aku sungguh sayang padamu
Kau selalu menasehatiku
Aku percaya dengan perkataanmu

Kau saudara terbaik bagiku
Kata-kata yang kau ungkap bagiku
Indahlah kata yang kau ucapkan padaku
Kaulah sahabat terbaikku


TANGKAPAN HEBAT
By. Anggelina

Hari minggu yang cerah
Cuaca yang sangat indah
Air sungai mulai menenang
Pertanda musim hujan telah berlalu

Doni menyiapkan pancingannya
Doni tak sabart untuk hari ini
Tono membantu menyiapkan umpan
Mereka bergegas pergi ke sungai

Latihan perlombaan memancing dimulai
Mereka mengikuti lomba esok hari
Mereka berlatih dengan gigfih demi esok hari
Agar menang esok hari

Perlombaan dimulai, mereka bersiap
Tangkapan hebat mereka dapat
Mereka menang perlombaan
Hasil jerih payah mereka tidak sia-sia


KENANGAN MANIS YANG BERBALIK
By. Bian

Dulu
Kenangan yang selalu mereka buat dulu
Kenangan manis yang sangat indah dulu
Persoalan pahit yang mereka tinggalkan dulu

Kini kisah mereka hanya menjadi ilusi
Kenangan manis mereka pergi
Mereka ada dalam keterpurukan kini
Mencari jalan keluar dari masalah in i

Mereka berfikir keras untuk mencari jawaban
Mereka sangat takut menentukan jawaban
Kini semua kenangan
Kenangan itu berbalik menusuk di dalam keterpurukan

Kenangan berubah menjadi rindu pada mereka
Rindu yang mereka hirup menyesakkannya
Kini mereka sengsara
Penuh tangis di antara mereka


HIDUP
By. Hugo

Hidup itu memiliki banyak makna
Di balik kata kehidupan butuh pengorbanan
Marilah kalian mengejar cita-cita
Agar menjadi orang yang berguna


INDONESIAKU
By. Daniel

Indonesia negaraku
Menghasilkan anak yang maju
Kau berada sejak dulu
Menjadi negara nomor satu

Terbagi atas pulau-pulau
Memiliki beraneka suku
Membuat keindahan yang baru
Langitmu berwarna biru

Kau memiliki banyak rempah-rempah
Langit birumu sangatlah indah
Memiliki banyak rumah kumuh
Tapi sungaimu keruh

Sekarang negaramu banyak yang korupsi
Sekarang duit pun dicuci
Banyak orang yang melihat ke kiri
Andaikan orang yang berbunyi


KANCIL
By. Dharma

Kancil si cerdas
Punya otak yang tangkas
Berjalan-jalan di hari yang panas
Ketemu tanaman talas

Jauh pergi ke kebun
Untuk mencari kebun timun
Di kebun ia mencuri timun
Berjalan-jalan balik ke hutan

Hutan yang lebat
Kancil balik ke tempat
Berjalan dengan melompat
Istirahatlah kancil di tempat


IBU
By. Hugo

Oh ibuku
Lukamu begitu bagiku
Merawatku mendidikku
Sampai detik itu

Dan inilah aku
Yang berdiri di depanmu
Yang terus menyakitimu
Masih engkau mendidikku

Saat kau melahirkanku
Hidup dan mati kau taruhklan
Demi anakmu di masa depan
Yang terus mengejar impian

Aku minta maaf ibu
Karena aku telah menyakitimu
Dengan segenap hatiku
Aku minta maaf kepadamu


PERSAHABATAN
By. Eveline

Persahabatan
Kau seperti jembatan
Yang selalu bersamaan
Kau suka menyelamatkan

Yang selalu mendukung setiap saat
Kau bukan penjahat
Kaulah sahabat
Sampai akhir hayat

Kau juga selalu membuatku tersenyum
Selalu indah bersamamu
Kita selalu bersama tertawa
Susah dan senang selalu bersama


SAHABAT
By. Gita

Terima kasih untuk sahabatku
Engkau selalu ada bersamaku
Engkau selalu ada di sampingku
Aku bahagia bersamamu

Suka duka kita lewati bersama
Canda tawa itu yang ada
Takkan pernah kulupakan gitu saja
Bersamamu aku gembira

Kita pernah mempunyai mimpi
Berharap mimpi itu tercapai
Mimpi yang selalu memotivasi
Persahabatan kita ini

Tetaplah bersamaku di sini
Kita lewati bersama hidup ini
Hidup yang penuh tantangan hidup ini
Agar menjadi berarti


PAHLAWANKU INI
By. Grace

Pahlawanku ini berbeda sekali
Tak ada senjata di kanan kiri
Hanya ada semangat bara api
Keluargaku menjadi bara api

Wajahnya selalu berseri-seri
Tatapannya teduh dari dulu hingga kini
Beban dan masalah keluargaku kini
Tak kenal lelah ia mengangkut beban ini

Walaupun kini pahlawanku ini
Rambutnya kian memutih ini
Punggungnya kian membungkuk kini
Penyakit kan menggerogoti tubuhnya kini

Bebannya kian berat kini
Tak pernah aku melihatnya mengeluh hingga kini
Karena itu ia kusebut pahlawanku masa kini
Ayah itulah sebutanklu untuk pahlawanku ini

 
GADIS BERKERUDUNG MERAH
By. Graciella

Adalah suatu hari
Angin berhembus di pagi hari
Gadis manis sedang berlari

Niat baik sungguh dalam diri
Mencari apel tuk dicari
Neneklah yang ia cintai
Sedang sakit di usia dini hari

Silir manja angin sore tiba
Gadis itu kembali saat sore tiba
Apel ia bawakan tuk nenek tercinta
Ia terkejut melihat serigala

Dilemparilah apel itu ke serigala
Tegalah lemas lah si serigala
Dengan nenek ia berlari ke desa
Berlindung di pelukan warga

  
PERJUANGAN MENJADI POLISI
By. Hensen

Pada suatu hari
Ada anak bernama Doni
Tinggal di tepi pantai
Hobinya berlari

Cita-citanya menjadi polisi
Yang mengharumkan nama negeri
Sore hari ia berlari di pinggir pantai
Dengan gagah berlari tanpa henti

Seorang bapak yang melihatnya berlari
Melihatnya sampai ia menjadi polisi
Doni tak henti-hentinya berlari
Sampai menjadi polisi

Akhirnya Doni menjadi polisi
Yang mengharumkan nama negeri
Dan berterima kasih pada pelatih lari
Meski dia tidak di sini lagI


SUNGAI KERAJAAN
By. Hoseline

Sungai di tepi kerajaan itu
Begitu indah tampak di situ
Alirannya begitu jernih di situ
Alirannya tak sederas itu

Dulu sungai itu dipakai kerajaan
Di sanalah tempat bermain putri kerajaan
Sungai ini dirawat oleh kerajaan
Sungai ini pun didoakan oleh kerajaan

Namun sekarang sungai ini menjadi kotor
Banyak sampah yang terkubur
Sungai itu pun terkubur
Sekarang sungai itu sungai kotor

Pemerintah berupaya membersihkan sungai
Semakin hari bersihlah sungai
Banyak pohon ditanam di sekitar sungai
Walaupun tetap kotor itu sungai


PRIA TAMPAN
By. Karina

Aku terpikat pada seorang pria
Kita bertemu di tangga
Dengan alunan nada
Kita meski berbicara

Kuajak dia kenalan
Dia bernama Nathan
Seorang pria tampan
Yang amat dermawan

Beberapa hari telah berlalu
Seminggu sudah kutunggu
Akhirnya kau menghampiriku
Dan ingin berkata sesuatu

Kau genggam tanganku
Dan menatapku
Dan berkata kepadaku
Aku sayang kamu


AYAHKU
By. Kelvin

Ayahku
Engkau perhatian kepadaku
Engkau nafkahi aku
Engkau menjagaku

Ayahku
Engkau menyekolahkan aku
Engkau bekerja keras untukku
Jika aku salah kau menegurku

Ayahku
Meskipun aku
Telah berbuat jahat kepadamu
Membuatmu khawatir kepadaku

Ayahku
Engkau tetapi selalu mengasihiku
Pada saat besar nanti aku
Akan menjagamu


PAHLAWAN DESA KONOHON
By. Klemens

Pada suatu desa yang tentram
Ada seorang yang baik

Bernama Naruto yang hebat
Dia berlatih terus untuk hebat

Ada dari desa lain perkasa
Ingin menyerang desa konoha
Dengan kekuatan dan keperkasaannya
Dibantu teman yang juga perkasa

Naruto ingin melindungi desa
Tetapi tidak ada yang menyukainya
Pada meremehkan Naruto saja
Naruto langsung melawan mereka

Penduduk desa terkagaum sekali
Karena Naruto dapat mengalahkannya
Pada saat itu penduduk langsung percaya
Dan berterima kasih kepadanya


KELINCI YANG BINGUNG
By. Marco

Ada kisah sebuah kelinci
Dia sedang asik sendiri
Jalan-jalan pakai topi
Ditambah dengan sebuah rompi

Ingatan kacau bukan buatan
Otaknya memang hilang ingatan
Saat sedang jalan-jalan
Jatuhlah ia ke sebuah lahan

Menangislah ia dengan kencang
Ditambah dengan angin kencang
Dari pohon jatuh kentang
Ia buka tangan dengan rentang

Tidak tahu ingin ngapain
Disitalah tempat bermain
Walaupun ditiup oleh angin
Dia tetap ingin main


KUPU-KUPU
By. Nathasya

Kupu-kupu
Indah warnamu
Cantik rupamu
Terpesonaku dengan sayapmu

Kupu-kupu
Terbang merayu
Di langit yang biru
Alangkah indahmu

Berwarna-warni
Seperti pelangi
Menghiasi bumi
Ke sana ke mari

Indah nan anggun
Tak terkatakan
Ciptaan Tuhan
Yang sungguh menawan


RAJA YANG ANGKUH
By. Olga

Di sebuah istana yang megah
Tinggalah raja yang angkuh
Tidak pernah ia merasa susah
Bahwa ia di mata rakyat tidak indah

Tapi raja tidak peduli kepada rakyatnya
Sehingga rakyat tidak suka kepadanya
Membuat rakyat marah kepadanya
Dan ingin mengusirnya dari istana

Tiba-tiba datanglah pemuda yang berani
Yang ingin mengusir raja pergi
Pemuda itu berhasil mengusir raja ini
Akhirnya pemuda dan rakyat hidup daamai


SAHABATKU
By. Phohan

Memiliki teman adalah impianku
Berbicara dengan bahasa yang baku
Sukanya makan duku
Rajin ke sekolah waktu menuntut ilmu

Mukanya manis bagai buah manggis
Sukanya main bulu tangkis
Tapi sekarang hidupnya miris
Wajahnya lesu tak manis

Kini ia kembali tersenyum lagi
Karena sudah hidup mandiri
Bersama teman-teman di sini
Mengawali hidup yang lebih baik lagi

Sekarang dia sudah tamat sekolah
Pesan darinya untuk kita hanyalah
Jangan menyerah pada orang haus darah
Karena orang sukses bukanlah yang lemah


KURA-KURA DAN KELINCI
By. Qimberly

Suatu hari
Di bawah teriknya sinar matahari
Diadakan sebuah lomba lari
Antara kura-kura dan kelinci

Saat wasit menarik pelatuknya
Kelinci pun siap kalahkan kura-kura
Ia berlari secepat kuda
Untuk kalahkan sang kura-kura

Karena pikir kura-kura tertinggal jauh di sana
Ia pun tidur beberapa lama
Tak disangka ia lelap begitu lama
Hingga kura-kura mendahluinya

Kelinci terbangun oleh bunyi terompet
Ia pun berlari secepat roket
Di finish diperolehnya sakit
Karena kesombongannya sendiri


HARTA POLAN
By. Rendy

Di bawah sinar rembulan
Terlihatlah si Polan
Tampan begitu menawan
Penuh dengan keindahan

Walau ia tampan
Tetap budiman
Walau ia jutawan
Tetap dermawan

Kerlip lampu malam
Di bawah pohon palam
Sepoi angin malam
Polan tidur di malam kelam

Tak disangka-sangka
Polan kehilangan harta
Hartanya telah tiada
Diambil oleh mereka


RAJA YANG DILUPAKAN
By. Richardo

Pada suatu hari
Ada raja yang sedang berlari
Dia berlari di pagi hari
Untuk kesehatan sendiri

Raja ini sungguh baik
Sudah menolong orang banyak
Mendapat istri yang baik
Tetapi istrinya licik

Istrinya merebut kekuasaan
Raja tidak diberi makan
Menurunnya kekuasaan
Membuat raja hilang ingatan

Rakyat sudah mulai lupa
Kebaikan dari sang raja
Raja hanya rakyat biasa
Setelah diusir dari istana


SAHABAT SETIA
By. Arthur

Siapa bakal mengira
Aku mendapat teman seperti anda
Yang baik dan setia
Di saat saya suka maupun duka

Dahulu kita suka bermain
Tanpa hiraukan orang lain
Senang bersama
Sedih juga bersama

Sekarang kita sudah dewasa
Melewti hari-hari dengan suka
Kita tetap akan jadi sahabat setia
Untuk selamanya


DERITA SEORANG GADIS CILIK
By. Stella

Seorang gadis tengah berlari
Berlari seorang diri
Melewati pohon berduri
Hatinya pun tak terperi

Selembar foto ia genggam
Mengingat kembali masa kelam
Di mana semua belum suram
Dan rasa bahagia belum padam

Sekarang ibu tiada bersama ayah
Mereka yang tak pernah lelah
Mencari-cari nafkah
Untuk hidupku yang megah

Sekarang ia mencoba bangkit
Dan segala rasa sakit
Dan pedih yang menerit
Serta melupakan kenangan pahit


LUKISAN AGUNG
By. Stevan

Pelangi-pelangi di langit yang cerah
Terang warnamu sangat merah
Warnamu sangatlah indah
Di hari yang cerah

Merah kuning biru
Di langit yang biru
Ada warna hijau
Ada warna ungu

Pelukismu yang agung
Tiada yang tertanding
Semua orang senang
Karena warnamu yang terang

Warnamu mencerahkan
Bagai sebuah intan
Datang setelah hujan
Pelangi ciptaan Tuhan

MALAM TERAKHIR
By. Theron

Wahai bidadari gemulaiku
Kutahu kita sudah lama bersama
Tapi ada saatnya kita berpencar
Maaf jika aku pergi

Bidadariku yang baik
Sebentar lagi aku akan pergi
Pergi meninggalkanmu jauh di mata
Tapi janganlah kamu takut

Karena aku akan selalu dekat di hati
Walau hubungan kita berhenti untuk selamanya
Ku kan lekasku juga
Sampai salah satu menyusul duluan

Semoga kau tetap tabah
Jika aku yang pergi duluan
Janganlah menangis untukku
Tangisilah keluargamu dulu


SEMANGAT
By. Thomas

Di saat kau jatuh
Jangan pernah mengeluh
Jagalah selagi masih utuh
Dan jangan pernah mau diruntuh

Tetaplah semangat hari ini
Meskipun keberanian mati
Harus tetap diakhiri
Janganlah berhenti di sini

Suatu saat nanti
Kau akan jadi merpati
Yang terbang tinggi
Di antara dunia nanti

Jangan melihat ke belakang
Dan teruslah berjuang
Ayolah kita menang
Hingga pada hari kita pulang


RAJA YANG SAKIT
By. William

Suatu hari hiduplah raja
Yang sungguh perkasa
Tak ada yang berani melawannya
Dia kini di tempat tidur saja

Sudah lama tak bisa bangun
Karena kesehatan mulai menurun
Mungkin sudah hilang harapan
Tinggal menunggu keajaiban

Raja itu pun sehat kembali
Dengansendiri
Maka dirayakan di seluruh negeri
Pada malam hari

Tidajk dikiranya raja mendapati istri
Yang sangat baik hati
Di malam hari yang gelap ini
Mereka dijodohin


PHOHAN SI PENGRAJIN
By. Wira

Pada zaman kerajaan
Hiduplah Phohan si pengrajin
Dia sangatlah rajin

Dia dipuji dikerajaan

Suatu hari ia berhenti bekerja
Dia putuskan buat satu karya
Tapi itu akan jadi karya terbaiknya
Dan dipuji semua orang selamanya