Friday, 4 December 2015

Setelah beberapa waktu yang lalu beberapa syair tulisan anak berhasil terhimpun, berikut ini kami sajikan kembali beberapa syair yang telah ditulis anak-anak. Seperti karya sebelumnya, barang kali syair-syair yang kali ini terkumpul masih ada beberapa yang belum bisa disebut sebagai syair. Tentu karena isi maupun struktur fisiknya. Maklum, anak-anak masih dalam tahap latih dan belajar. Semoga bermanfaat.
ULANG TAHUN TERINDAH
By. Yinny P

Pada pagi yang cerah
Kuterbangun dari mimpi yang indah
Terlihat banyak hadiah
Dengan mawar berwarna merah

Kucoba melangkah ke luar
Keluar dari indahnya kamar
Dengan hati berdebar
Mencoba mencari kabar

Kucoba ke halaman rumahku
Mencari ayah dan ibuku
Kumelihat sekelilingku
Terdapat pesta mewah untukku

Air mata mulai membasahi pipiku
Aku memeluk ayah dan ibuku
Dengan ucapan terima kasih dan syukurku
Di hari ulang tahun terindahku


PERIH HIDUPKU
By. Valerio

Begitu berat beban hidupku
Kumenangis sendiri
Semua yang kurindu
Telah pergi

Tuhan kutak sanggup lagi
Menahan perihnya hati
Menangis seperti ini
Mengapa semua begini

Mungkin masaku telah berlalu
Mungkin hatiku tak berbentuk lagi
Rasa ini takkan terobati
Tetapi waktu ini akan berlalu

Tuhan berilah kehidupan abadi
Bersama kekasihmu nanti
Dengan memulai hidup baru
Bersama dengan dirimu


ANJING
By. Vincentius

Engkau hewan peliharaan
Engkau hewan yang setia terhadap majikan
Engkau senang bermain
Bulumu sangat anggun

Engkau adalah teman manusia
Engkau dapat menjaga mereka
Engkau tidak menyesakkan mereka
Engkau dapat membantu mereka

Engkau hewan yang lalu
Anggun karena bulumu
Menggemaskan tubuhmu
Kuning adalah musuhmu

Bila engkau pergi
Dunia ini terasa hampa
Jangan engkau meninggal dunia
Hidupku nanti jadi hampa


RAJA YANG BIJAKSANA
By. Victor T

Pada hari Senin aku bertemu raja
Raja yang sangat bijaksana
Raja itu juga berhati mulia
Dialah seorang raja

Raja itu adalah Satria
Raja yang selalu setia
Dia tidak pernah berdusta
Dialah raja satria

Raja itu memimpin rakyatnya
Rakyat yang hormat padanya
Dia memang berhati mulia
Raja itu baik kepada siapa saja

Aku sangat kagum kepadanya
Bukan hanya aku saja
Tetapi juga rakyatnya
Dialah raja satria


TEMANKU
By. Vercelly

Kau menemani ragaku
Pelita dalam kegelapanku
Kau selalu di sisiku
Sepanjang waktuku

Walaupun suka duka bertemu
Di hidup kita oh temanku
Ku selalu ada untukmu
Sepanjang waktuku

Namun
Tak ada lagi kau yang dulu
Sejak kau bertemu
Ke akhir waktu

Kau meninggalkan diriku
Secepat itukah waktu berlalu
Untuk kepergianmu
Dan kesepianku


MALIN KUNDANG
By. Sherlly

Alangkah baik sifatmu itu
Mendengarkan kata-kata ibumu
Bahkan merantau demi ibumu
Mengubah nasib keluargamu

Sayang tidak dapat bertemu ibu
Hanya sebatas rindu
Kau bertemu dengan jodohmu
Jodohmu sangat baik sama sepertimu

Sudah lama tak bertemu
Membuat sifatmu berubah karena kekayaanmu
Sedih hati seseorang menanti kabar darimu
Yang tak kunjung datang itu

Terdengar kabar oleh ibumu
Tapi kau datang dengan kesombonganmu
Kau bentak ibu tuamu itu
Sampai akhirnya ibu mengutukmu


PRIA DAN WANITA
By. Samantha

Wahai kaum muda
Kenali diri seutuhnya
Banyak lelaki berondong tua
Yang ingin istri muda

Wahai kaum perempuan muda
Jangan terlalu gampang suka
Dengan lelaki muda
Pasti mereka ada maunya

Wahai kaum pria dan wanita
Berhati-hatilah di Jakarta
Banyak kejahatan di Indonesia
Terutama korupsi dan narkoba


KARENA SEGALANYA BERUBAH
By. Carlos

Ketika aku bersamanya
Hidupku serasa bahagia
Kita berjalan berdua bersama
Kita tertawa berdua bersama

Tapi, kau sekarang berubah
Kau telah pergi terlalu jauh
Kau selalu membuatku gelisah
Karena segalanya telah berubah

Kau lebih memilih dia
Dia yang tak bisa apa-apa
Yang hanya melihatmu dengan sebelah mata
Yang hanya bisa membuatmu terluka

Aku harus mampu
Mampu tersenyum ketika melihatmu
Bersama darinya itu
Ingatlah aku ingin selalu bersamamu


JASA PAHLAWAN
By. Roberts

Wahai pahlawanku
Sungguh hebat jasamu
Banyak sekali pengorbananmu
Yang telah kau buat untuk generasimu

Pembelaan demi negara
Melawan sekutu dengan senjata
Semangatmu seperti api membara
Demi menyelamatkan sanank saudara

Penuh darah bercucuran di tubuhmu
Yang kau pedulikan hanya bangsamu
Tiada berapa lama hidupmu
Ke akhirat juga diammu

Karenamu merdekalah negeri ini
Tanpamu hancurlah harapan ini
Kebaikanmu selalu diingat bangsa ini
Janjiku selalu menghargaimu


BUNGA MAWAR
By. Patricia

Warnamu merah merona
Sangatlah memesona
Melambangkan kasih setia
Bagi orang sedang jatuh cinta

Walau batangmu penuh duri
Terkadang melukai tubuh kami
Sangat perih tak tertahani
Luka ini membekas di tubuh kami

Meskipun kau mudah layu
Kau dapat menarik hatiku
Sebarkanlah harum bungamu
Ke segala penjuru

Kau sangatlah membutuhkan air
Air bersih tak tercemar
Tanpa nyamuk yang bertelur
Yang kau bersihkan dengan teratur


DIA
By. Morris

Selamat pagi pujaan hati
Tanpamu bagaikan seperti mati
Meski engkau pergi
Aku di sini selalu menanti

Untuk dia yang selalu kusayangi
Meski air mata di pipi
Selalu bermimpi agar engkau kembali
Walaupun itu hanya mimpi

Dia orang yang selalu ada di mimpi
Tak akan kulupa sampai mati
Di sini tegar selalu menanti
Dirimu oh dirimu kekasih cinta ini

Jangan pernah kau lupai
Diri ini yang menunggu
Meski letah letih
Aku berjanji setia sampai mati


GADIS BERSEDIH
By. Marsya

Adalah pada suatu hari
Seorang gadis menyendiri
Meratap kata melihat diri
Di dalam ruangan sunyi sendiri

Di dalam hati kurasa perih
Di dalam hati gundah gelisah
Terasa ingin di bawa marah
Apalah daya dirinya lemah

Air mata basahi pipi
Tak bisa ia tahan lagi
Setelah menangis ia pun berseri
Hati perih tak terasa lagi

Oh gadis yang menyendiri
Tataplah kaca lihatlah diri
Dirimu manis tak pantas bersedih hati
Karena sedih tak membuatmu berarti


BURUNG YANG CANTIK
By. Marco

Pagi yang terik
Datanglah burung yang cantik
Sayapmu yang berbintik
Menari-nari bagai ular derik

Kicaumu bagai ultra sonik
Yang membuat hati berbisik
Membuat kata-kata bercanda terbalik
Tetaplah kau burung terbaik

Kau burung menawan
Tidak akan kutinggalkan
Sekalipun kata-kata tersampaikan
Burung itu tetap milik budiman

Walaupun kau selalu ditemani
Datanglah selalu di halaman
Kuingin kau bersama
Tetapi hatiku selalu melawan


TEMANKU
By. Marcella

Kau yang menemani ragaku
Pelita dalam kegelapanku
Kau yang selalu di sisiku
Sepanjang waktu kita berlalu

Kau yang selalu bersamaku
Walau suka duka berlalu
Di hidup kita oh temanku
Tetapi kau tetap di sisiku

Kau berbeda dengan dulu
Dan kau pergi meninggalkanku
Secepat itukah  waktu berlalu
Kuingin selalu bersamamu

Cepatlah kau kembali padaku
Kau merindukan yang dulu
Tak ada henti memikirkanmu
Setiap saat dan waktu


BUNGA DESA
By. Laetitia

Di kalangan pedesaan
Sebuah bunga desa menawan
Ia memiliki satu kawan
Teman hidup yang tak bisa dilawan

Hari berganti hari
Bunga desa bernanti-nanti
Selalu bermimpi
Untuk kawan yang dikasihi

Ribuan orang memakai baju hitam
Memberi kabar buruk di hari malam
Bunga desa terjatuh keram
Sebab kekasih tewas semalam

Keesokan hari kekasih dikubur
Rasa sedih bercampur rindu
Selama ini bunga desa menunggu
Sampai akhirat tidak ada yang tahu


KEKASIH
By. Kevin

Kekasihku
Di manakah kamu
Aku merindukanmu
Kau pergi meninggalkanmu

Aku sendiri
Pada saat ini
Aku merasa sepi
Tak ada yang menemani

Mungkin kau sudah bahagia
Tapi tidak apa-apa
Asal kamu bahagia
Aku juga bahagia

Aku berterima kasih padamu
Kau pernah bersamaku
Menemani hari-hariku
Sampai akhir hayatku


KOTAKU
By. Kheisha

Selamat pagi dunia
Aku bangun dan membuka jendela
Burung beterbangan di udara
Bunga bertebaran di mana-mana

Sungguh indah kota ini
Orang berjalan ke sana ke mari
Menikmati cerahnya pagi hari
Sambil bercengkerama ramai-ramai

Namun  ini semua lenyap begitu saja
Tak lagi indah suasana kota
Kepala dirindukan semua
Untuk melihat sebuahbenda

Tak banyak lagi bercengkerama
Tertawa tak lagi bersama
Setiap orang memiliki dunianya
Otak telah dirasuki olehnya


SI BAPAK
By. Ignatius

Di kota Solo sebelah Yogya
Hiduplah seorang tukan kayu sederhana
Tatapan indah kedua mata
Merelakan rumah yang tak terkira

Setiap hari beban keluarga dipikul
Menggunakan palu memukul
Pagi mengantar buah hati yang jadul
Pergi sekolah agar cita terkabul

Wahai anak tukan kayu
Kini kau jadi yang nomor satu
Meski tubuhmu kecil begitu
Namun tegas kerasmu untuk maju 

Pejabat yang begitu merakyat
Berantas narkoba barang maksiat
Semoga engkau kuat
Menghadapi koruptor-koruptor jahat


TEMANKU
By. Glenn

Temanku
Kau selalu ada bersamaku
Kau selalu ada di sisiku
Kau selalu ada di sampingku

Temanku
Mengapa kau meninggalkanku
Jika aku tanpa kamu
Hanya seperti butiran debu

Di saat bahagia kau datang
Di saat sedih kau hilang
Jika kau selalu hilang
Aku hanya sepeerti belalang

Kau pergi meninggalkanku
Pergi jauh dariku
Jauh sekali di situ
Dan aku hanya sendiri tanpamu


PUJAANKU
By. Geraldi

Kau wanita pujaanku
Kecantikanmu memesona diriku
Membuatku tak ingin jauh darimu
Aku ingin selalu memujamu

Kita bagaikan sepasang sepatu
Selalu bersama setiap waktu
Tetapi tak bisa menyatu
Kamulah yang terbaik untukmu

Kau adalah bidadari pujaanku
Tetaplah berada di sisiku
Jadi teman hidupku
Berdua kita lewati waktu

Kau adalah dewiku
Kau adalah hidupku
Kau pelengkap hidupku
Kau adalah jantungku


LIBUR NATAL
By. Florencia

Sebentar lagi natal akan tiba
Natal yang kutunggu kian lama
Lama sungguh lama waktu menggantinya
Menantikan natal yang buat bahagia

Kuucapkan pemahaman di atas sana
Di sana tempat yang paling tinggi adanya
Sepucuk harapanku kepada santa
Di hari natal yang sangat istimewa

Oh burung merpati putih
Datang ke sana ke mari memberi kasih
Memberi kasih yang putih bersih
Di hari natal kukenang indahnya kasih

Malam natal yang sangat indah konon
Bintang-bintang di langit berkilauan
Menandakan tibanya harapan
Harapanku kepada santa didengarkan

Hari sangat indah, hari lahirmu ke dunia
oh, Yesusku yang selalu setia
Setia menemaniku adalah suka maupun duka
Oh Yesusku penolongku selamanya


PAHLAWAN BANGSA
By. Fernando

Di dalam medan perang
Aku akan tetap berjuang
Aku akan jadi pemenang
Di dalam medan perang

Aku tak takut berkorban
Tuk hadapi para lawan
Tanganku menggenggam senapan
Dengan itu kutembaki lawan

Bela bangsa demi keluargamu
Walaupun badai melumat tubuhku
Walaupun peluru menembus dadaku
Ku mau jadi pahlawan bangsaku

Walaupun aku akan meninggal
Aku akan tetap dikenal
Namaku akan tetap kekal
Dan selamanya akan tetap kekal


SAHABAT
By. Ervan

Sahabatku
Kau yang selalu di sampingku
Kau yang selalu membuatku
Kau yang selalu mendukungku

Entah bagaimana membalas kebaikanmu
Dengan rupa apa aku terus membalas bantuanmu
Bagaimana juga cara aku bahagiakanmu
Terlalu banyak pertanyaan di benakku

Terima kasih sahabatku
Engkau memang sungguh hebat
Engkau selalu datang tepat waktu tak pernah terlambat
semoga di antara kita tak ada debat


KISAH PENGAMEN CILIK
By. Erica

Pada waktu yang belum lama
Di hari yang ceria
suatu kisah berjumpa
Pada lahirnya seorang putra

Hidup diambang kemiskinan
Menjadi tantangan untuk si putra
Meski dilanda kekurangan
Tak ada masalah baginya

Tak kenal umur tak kenal lelah
Ia terus mencari celah
Tuk keluarganya yang susah
Agar masa depannya cerah

Di terik matahari yang menyengat
Selalu ia ingat
Bekal orang tua yang hidmat
Agar Tuhan selalu karuniakan berkat


BUNGA
By. Cristina

Indahnya kamu di pagi hari
Tersinar cahaya mentari
Tertiup angin ke sana ke mari
Kau tumbuh berwarna warni

Di siang hari warnamu cerah
Warnanya begitu indah
Saat dilihat begitu indah
Membuat hati bergairah

Daunmu hijau muda
Melambai ditiup angin senja
Tangkaimu tak luput warna
Membuat damai hati melihatnya


PANGERAN DIPONEGORO 
By. Vieri

Pangeran hidup kembali
Di masa modern ini
Bersama bara api yang dikagumi
Menanti kejayaan yang dinanti

Kita bersama-sama berdiri
Di setiap rintangan yang dilewati
Kemerdekaan telah menanti
Berjuang dulun sejak dini

Indonesia yang dinanti
Telah dirasakan di masa ini
Dengan daya juang memerangi
Musuh yang tak tahu diri

Terima kasih atas jasa-jasamu
Jasa-jasamu yang tak terlupakan olehku
Kejayaan Indonesia di tanganmu
Bagiku kau pahlawanku 


TAMAN BUNGA
By. Hugo

Alangkah indahnya kehidupan dunia
Jika ada taman bunga
Yang ada di kehidupan nyata
Melainkan tidak di dunia maya

Saat adanya taman bunga
Kau hancur dengan seketika
Diinjak-injak oleh manusia
Dengan langkah tiada dosa

Wahai manusia itukah bentuk kepedualianmu
Kau hancurkan semua tumbuhanku
Demi kebutuhan dan ketenaranmu
Untuk terkenal di dunia saja

Sadarkanlah jiwamu
Untuk tumbuhnya diriku
Untuk keindahan bumimu
Dan lestarinya untukku


GULING
By. Satria

Betapa sangat bahagianya aku
Ini moment dalam hidupku
Aku merasakan sesuatu yang baru
Aku ingin selalu bersamamu

Tanpa dirimu rasanya sepi
Ditambah dengan musim semi
Engkau selalu saja menemani
Di tidurku yang nyenyak ini

Setiap malam kau ada di sampingku
Engkau akan selalu ada bersamaku
Engkau selalu ada di tidurku
Membuat nyenyak di tidurku

Wahai gulingku
Mimpiku tak akan indah tanpamu
Tidurku akan nyenyak bersamamu
Oh gulingku


SEPEDA
By. Aristo

Hari pertama kunaik sepeda
Senang rasanya naik sepeda
Aku naik sepeda ke taman bunga
Aku bermain-main di sana

Tanpa terasa langit mendung
Akupun pulang kandang
Sampai rumah dimarahi karena mendung
Aku hanya diam dan merenung

Esoknya aku ke taman
Aku senang di sana begitu menawan
Di sana kubermain dengan teman
Tak terasa hari sudah di kegelapan

Hari ini aku naik sepeda lagi
Aku senang bisa bermain lagi
Aku bersihkan sepeda kali ini
Aku bahagia sekali hari ini


KISAH KITA
By. anggels

Dulu kaulah temanku
Yang selalu ada di sampingku
Hal apapun kau bantu
Tanpa sungkan di hatimu

Hari-hari yang kita lalui dulu
Masih teringat jelas di benakku
Susahmu, dukamu
Yang dulu kau arahkan padaku

Kini semua berbeda
Tak ada lagi kau yang dulu kala
Tertawa lepas bersama
Meninggalkan beban di jiwa

Sekarang jalan kita berbeda
Masa depan menanti di depan mata
Raihlah cita-citamu kawan
Yang dulu pernah kau impikan


INDONESIA
By. Andy

Dengarlah kisah sebuah negara
Negara yang disebut nusantara
Negara dengan suku, ras dan agama
Negara berpenduduk keempat terbanyak di dunia

Dengarlah kisah sebuah bangsa
Yang terkenal dengan kemacetannya
Hadir di kota maupun desa
Kota metropolitan Jakarta

Inilah kisah negara kita
Negara kita Indonesia tercinta
Hancur dengan banyak elaga
Jelaga pemerintah yang berakhir celaka

Banjir, macet, korupsi semua ada
Kami rakyat menolak lupa
Masalah-masalah yang pernah ada
Selamat datang di Indonesia











Thursday, 3 December 2015

Menindaklanjuti kegiatan menulis syair, berikut ini kami kembali mencoba memposting beberapa buah syair yang ditulis oleh anak-anak. Syair-syair berikut ini mereka tulis sebagai bagian dari kegiatan belajar akhir semester ganjil Tahun Ajaran  2015-2016. Melihat pekerjaan siswa yang berhasil dihimpun, terlihat masih saja ada beberapa anak yang belum memahami seluk-beluk tentang syair. Akibaatnya, hasil pekerjaannya pun masih terlalu dini untuk disebut sebagai puisi yang berbentuk syair. Selain dari segi isi, rima atau persajakan sepertinya masih menjadi hambatan di dalam mereka berkarya.

BIDADARI
By. Alvaresqiu

Pagi hari yang terang
Kumelihat kejauhan remang-remang
Seorang bidadari telah datang
Hati pun kian tenang

Di taman berdua senang
Ditemani angin yang tenang
Hatiku pun mulai tenang
Hingga mudah untuk dikenang

Tiba-tiba kau pergi tanpa dikienang
Bersama yang lain kau lebih senang
Sulit melupakanm hal yang dikenang
Meninggalkanku kau lebih senang

Tiba-tiba kau selalu datang
Selalu datang minta tolong
Aku pun kian selalu menolong
Jika kau senang aku pun senang


SAHABAT
By. Anggelina

Tiap-tiap hari kumengingatmu
Senyummu menyemangatkan hidupku
Aku bahagia ketika memandangmu
Kau penyemangat hidupku

Kau dan aku sahabat sejati
Kita teman sehati
Waktu yang telah kita lalui
Suka dan duka telah kita alami

Hari-hari penuh dengan tawamu
Aku sungguh sayang padamu
Kau selalu menasehatiku
Aku percaya dengan perkataanmu

Kau saudara terbaik bagiku
Kata-kata yang kau ungkap bagiku
Indahlah kata yang kau ucapkan padaku
Kaulah sahabat terbaikku


TANGKAPAN HEBAT
By. Anggelina

Hari minggu yang cerah
Cuaca yang sangat indah
Air sungai mulai menenang
Pertanda musim hujan telah berlalu

Doni menyiapkan pancingannya
Doni tak sabart untuk hari ini
Tono membantu menyiapkan umpan
Mereka bergegas pergi ke sungai

Latihan perlombaan memancing dimulai
Mereka mengikuti lomba esok hari
Mereka berlatih dengan gigfih demi esok hari
Agar menang esok hari

Perlombaan dimulai, mereka bersiap
Tangkapan hebat mereka dapat
Mereka menang perlombaan
Hasil jerih payah mereka tidak sia-sia


KENANGAN MANIS YANG BERBALIK
By. Bian

Dulu
Kenangan yang selalu mereka buat dulu
Kenangan manis yang sangat indah dulu
Persoalan pahit yang mereka tinggalkan dulu

Kini kisah mereka hanya menjadi ilusi
Kenangan manis mereka pergi
Mereka ada dalam keterpurukan kini
Mencari jalan keluar dari masalah in i

Mereka berfikir keras untuk mencari jawaban
Mereka sangat takut menentukan jawaban
Kini semua kenangan
Kenangan itu berbalik menusuk di dalam keterpurukan

Kenangan berubah menjadi rindu pada mereka
Rindu yang mereka hirup menyesakkannya
Kini mereka sengsara
Penuh tangis di antara mereka


HIDUP
By. Hugo

Hidup itu memiliki banyak makna
Di balik kata kehidupan butuh pengorbanan
Marilah kalian mengejar cita-cita
Agar menjadi orang yang berguna


INDONESIAKU
By. Daniel

Indonesia negaraku
Menghasilkan anak yang maju
Kau berada sejak dulu
Menjadi negara nomor satu

Terbagi atas pulau-pulau
Memiliki beraneka suku
Membuat keindahan yang baru
Langitmu berwarna biru

Kau memiliki banyak rempah-rempah
Langit birumu sangatlah indah
Memiliki banyak rumah kumuh
Tapi sungaimu keruh

Sekarang negaramu banyak yang korupsi
Sekarang duit pun dicuci
Banyak orang yang melihat ke kiri
Andaikan orang yang berbunyi


KANCIL
By. Dharma

Kancil si cerdas
Punya otak yang tangkas
Berjalan-jalan di hari yang panas
Ketemu tanaman talas

Jauh pergi ke kebun
Untuk mencari kebun timun
Di kebun ia mencuri timun
Berjalan-jalan balik ke hutan

Hutan yang lebat
Kancil balik ke tempat
Berjalan dengan melompat
Istirahatlah kancil di tempat


IBU
By. Hugo

Oh ibuku
Lukamu begitu bagiku
Merawatku mendidikku
Sampai detik itu

Dan inilah aku
Yang berdiri di depanmu
Yang terus menyakitimu
Masih engkau mendidikku

Saat kau melahirkanku
Hidup dan mati kau taruhklan
Demi anakmu di masa depan
Yang terus mengejar impian

Aku minta maaf ibu
Karena aku telah menyakitimu
Dengan segenap hatiku
Aku minta maaf kepadamu


PERSAHABATAN
By. Eveline

Persahabatan
Kau seperti jembatan
Yang selalu bersamaan
Kau suka menyelamatkan

Yang selalu mendukung setiap saat
Kau bukan penjahat
Kaulah sahabat
Sampai akhir hayat

Kau juga selalu membuatku tersenyum
Selalu indah bersamamu
Kita selalu bersama tertawa
Susah dan senang selalu bersama


SAHABAT
By. Gita

Terima kasih untuk sahabatku
Engkau selalu ada bersamaku
Engkau selalu ada di sampingku
Aku bahagia bersamamu

Suka duka kita lewati bersama
Canda tawa itu yang ada
Takkan pernah kulupakan gitu saja
Bersamamu aku gembira

Kita pernah mempunyai mimpi
Berharap mimpi itu tercapai
Mimpi yang selalu memotivasi
Persahabatan kita ini

Tetaplah bersamaku di sini
Kita lewati bersama hidup ini
Hidup yang penuh tantangan hidup ini
Agar menjadi berarti


PAHLAWANKU INI
By. Grace

Pahlawanku ini berbeda sekali
Tak ada senjata di kanan kiri
Hanya ada semangat bara api
Keluargaku menjadi bara api

Wajahnya selalu berseri-seri
Tatapannya teduh dari dulu hingga kini
Beban dan masalah keluargaku kini
Tak kenal lelah ia mengangkut beban ini

Walaupun kini pahlawanku ini
Rambutnya kian memutih ini
Punggungnya kian membungkuk kini
Penyakit kan menggerogoti tubuhnya kini

Bebannya kian berat kini
Tak pernah aku melihatnya mengeluh hingga kini
Karena itu ia kusebut pahlawanku masa kini
Ayah itulah sebutanklu untuk pahlawanku ini

 
GADIS BERKERUDUNG MERAH
By. Graciella

Adalah suatu hari
Angin berhembus di pagi hari
Gadis manis sedang berlari

Niat baik sungguh dalam diri
Mencari apel tuk dicari
Neneklah yang ia cintai
Sedang sakit di usia dini hari

Silir manja angin sore tiba
Gadis itu kembali saat sore tiba
Apel ia bawakan tuk nenek tercinta
Ia terkejut melihat serigala

Dilemparilah apel itu ke serigala
Tegalah lemas lah si serigala
Dengan nenek ia berlari ke desa
Berlindung di pelukan warga

  
PERJUANGAN MENJADI POLISI
By. Hensen

Pada suatu hari
Ada anak bernama Doni
Tinggal di tepi pantai
Hobinya berlari

Cita-citanya menjadi polisi
Yang mengharumkan nama negeri
Sore hari ia berlari di pinggir pantai
Dengan gagah berlari tanpa henti

Seorang bapak yang melihatnya berlari
Melihatnya sampai ia menjadi polisi
Doni tak henti-hentinya berlari
Sampai menjadi polisi

Akhirnya Doni menjadi polisi
Yang mengharumkan nama negeri
Dan berterima kasih pada pelatih lari
Meski dia tidak di sini lagI


SUNGAI KERAJAAN
By. Hoseline

Sungai di tepi kerajaan itu
Begitu indah tampak di situ
Alirannya begitu jernih di situ
Alirannya tak sederas itu

Dulu sungai itu dipakai kerajaan
Di sanalah tempat bermain putri kerajaan
Sungai ini dirawat oleh kerajaan
Sungai ini pun didoakan oleh kerajaan

Namun sekarang sungai ini menjadi kotor
Banyak sampah yang terkubur
Sungai itu pun terkubur
Sekarang sungai itu sungai kotor

Pemerintah berupaya membersihkan sungai
Semakin hari bersihlah sungai
Banyak pohon ditanam di sekitar sungai
Walaupun tetap kotor itu sungai


PRIA TAMPAN
By. Karina

Aku terpikat pada seorang pria
Kita bertemu di tangga
Dengan alunan nada
Kita meski berbicara

Kuajak dia kenalan
Dia bernama Nathan
Seorang pria tampan
Yang amat dermawan

Beberapa hari telah berlalu
Seminggu sudah kutunggu
Akhirnya kau menghampiriku
Dan ingin berkata sesuatu

Kau genggam tanganku
Dan menatapku
Dan berkata kepadaku
Aku sayang kamu


AYAHKU
By. Kelvin

Ayahku
Engkau perhatian kepadaku
Engkau nafkahi aku
Engkau menjagaku

Ayahku
Engkau menyekolahkan aku
Engkau bekerja keras untukku
Jika aku salah kau menegurku

Ayahku
Meskipun aku
Telah berbuat jahat kepadamu
Membuatmu khawatir kepadaku

Ayahku
Engkau tetapi selalu mengasihiku
Pada saat besar nanti aku
Akan menjagamu


PAHLAWAN DESA KONOHON
By. Klemens

Pada suatu desa yang tentram
Ada seorang yang baik

Bernama Naruto yang hebat
Dia berlatih terus untuk hebat

Ada dari desa lain perkasa
Ingin menyerang desa konoha
Dengan kekuatan dan keperkasaannya
Dibantu teman yang juga perkasa

Naruto ingin melindungi desa
Tetapi tidak ada yang menyukainya
Pada meremehkan Naruto saja
Naruto langsung melawan mereka

Penduduk desa terkagaum sekali
Karena Naruto dapat mengalahkannya
Pada saat itu penduduk langsung percaya
Dan berterima kasih kepadanya


KELINCI YANG BINGUNG
By. Marco

Ada kisah sebuah kelinci
Dia sedang asik sendiri
Jalan-jalan pakai topi
Ditambah dengan sebuah rompi

Ingatan kacau bukan buatan
Otaknya memang hilang ingatan
Saat sedang jalan-jalan
Jatuhlah ia ke sebuah lahan

Menangislah ia dengan kencang
Ditambah dengan angin kencang
Dari pohon jatuh kentang
Ia buka tangan dengan rentang

Tidak tahu ingin ngapain
Disitalah tempat bermain
Walaupun ditiup oleh angin
Dia tetap ingin main


KUPU-KUPU
By. Nathasya

Kupu-kupu
Indah warnamu
Cantik rupamu
Terpesonaku dengan sayapmu

Kupu-kupu
Terbang merayu
Di langit yang biru
Alangkah indahmu

Berwarna-warni
Seperti pelangi
Menghiasi bumi
Ke sana ke mari

Indah nan anggun
Tak terkatakan
Ciptaan Tuhan
Yang sungguh menawan


RAJA YANG ANGKUH
By. Olga

Di sebuah istana yang megah
Tinggalah raja yang angkuh
Tidak pernah ia merasa susah
Bahwa ia di mata rakyat tidak indah

Tapi raja tidak peduli kepada rakyatnya
Sehingga rakyat tidak suka kepadanya
Membuat rakyat marah kepadanya
Dan ingin mengusirnya dari istana

Tiba-tiba datanglah pemuda yang berani
Yang ingin mengusir raja pergi
Pemuda itu berhasil mengusir raja ini
Akhirnya pemuda dan rakyat hidup daamai


SAHABATKU
By. Phohan

Memiliki teman adalah impianku
Berbicara dengan bahasa yang baku
Sukanya makan duku
Rajin ke sekolah waktu menuntut ilmu

Mukanya manis bagai buah manggis
Sukanya main bulu tangkis
Tapi sekarang hidupnya miris
Wajahnya lesu tak manis

Kini ia kembali tersenyum lagi
Karena sudah hidup mandiri
Bersama teman-teman di sini
Mengawali hidup yang lebih baik lagi

Sekarang dia sudah tamat sekolah
Pesan darinya untuk kita hanyalah
Jangan menyerah pada orang haus darah
Karena orang sukses bukanlah yang lemah


KURA-KURA DAN KELINCI
By. Qimberly

Suatu hari
Di bawah teriknya sinar matahari
Diadakan sebuah lomba lari
Antara kura-kura dan kelinci

Saat wasit menarik pelatuknya
Kelinci pun siap kalahkan kura-kura
Ia berlari secepat kuda
Untuk kalahkan sang kura-kura

Karena pikir kura-kura tertinggal jauh di sana
Ia pun tidur beberapa lama
Tak disangka ia lelap begitu lama
Hingga kura-kura mendahluinya

Kelinci terbangun oleh bunyi terompet
Ia pun berlari secepat roket
Di finish diperolehnya sakit
Karena kesombongannya sendiri


HARTA POLAN
By. Rendy

Di bawah sinar rembulan
Terlihatlah si Polan
Tampan begitu menawan
Penuh dengan keindahan

Walau ia tampan
Tetap budiman
Walau ia jutawan
Tetap dermawan

Kerlip lampu malam
Di bawah pohon palam
Sepoi angin malam
Polan tidur di malam kelam

Tak disangka-sangka
Polan kehilangan harta
Hartanya telah tiada
Diambil oleh mereka


RAJA YANG DILUPAKAN
By. Richardo

Pada suatu hari
Ada raja yang sedang berlari
Dia berlari di pagi hari
Untuk kesehatan sendiri

Raja ini sungguh baik
Sudah menolong orang banyak
Mendapat istri yang baik
Tetapi istrinya licik

Istrinya merebut kekuasaan
Raja tidak diberi makan
Menurunnya kekuasaan
Membuat raja hilang ingatan

Rakyat sudah mulai lupa
Kebaikan dari sang raja
Raja hanya rakyat biasa
Setelah diusir dari istana


SAHABAT SETIA
By. Arthur

Siapa bakal mengira
Aku mendapat teman seperti anda
Yang baik dan setia
Di saat saya suka maupun duka

Dahulu kita suka bermain
Tanpa hiraukan orang lain
Senang bersama
Sedih juga bersama

Sekarang kita sudah dewasa
Melewti hari-hari dengan suka
Kita tetap akan jadi sahabat setia
Untuk selamanya


DERITA SEORANG GADIS CILIK
By. Stella

Seorang gadis tengah berlari
Berlari seorang diri
Melewati pohon berduri
Hatinya pun tak terperi

Selembar foto ia genggam
Mengingat kembali masa kelam
Di mana semua belum suram
Dan rasa bahagia belum padam

Sekarang ibu tiada bersama ayah
Mereka yang tak pernah lelah
Mencari-cari nafkah
Untuk hidupku yang megah

Sekarang ia mencoba bangkit
Dan segala rasa sakit
Dan pedih yang menerit
Serta melupakan kenangan pahit


LUKISAN AGUNG
By. Stevan

Pelangi-pelangi di langit yang cerah
Terang warnamu sangat merah
Warnamu sangatlah indah
Di hari yang cerah

Merah kuning biru
Di langit yang biru
Ada warna hijau
Ada warna ungu

Pelukismu yang agung
Tiada yang tertanding
Semua orang senang
Karena warnamu yang terang

Warnamu mencerahkan
Bagai sebuah intan
Datang setelah hujan
Pelangi ciptaan Tuhan

MALAM TERAKHIR
By. Theron

Wahai bidadari gemulaiku
Kutahu kita sudah lama bersama
Tapi ada saatnya kita berpencar
Maaf jika aku pergi

Bidadariku yang baik
Sebentar lagi aku akan pergi
Pergi meninggalkanmu jauh di mata
Tapi janganlah kamu takut

Karena aku akan selalu dekat di hati
Walau hubungan kita berhenti untuk selamanya
Ku kan lekasku juga
Sampai salah satu menyusul duluan

Semoga kau tetap tabah
Jika aku yang pergi duluan
Janganlah menangis untukku
Tangisilah keluargamu dulu


SEMANGAT
By. Thomas

Di saat kau jatuh
Jangan pernah mengeluh
Jagalah selagi masih utuh
Dan jangan pernah mau diruntuh

Tetaplah semangat hari ini
Meskipun keberanian mati
Harus tetap diakhiri
Janganlah berhenti di sini

Suatu saat nanti
Kau akan jadi merpati
Yang terbang tinggi
Di antara dunia nanti

Jangan melihat ke belakang
Dan teruslah berjuang
Ayolah kita menang
Hingga pada hari kita pulang


RAJA YANG SAKIT
By. William

Suatu hari hiduplah raja
Yang sungguh perkasa
Tak ada yang berani melawannya
Dia kini di tempat tidur saja

Sudah lama tak bisa bangun
Karena kesehatan mulai menurun
Mungkin sudah hilang harapan
Tinggal menunggu keajaiban

Raja itu pun sehat kembali
Dengansendiri
Maka dirayakan di seluruh negeri
Pada malam hari

Tidajk dikiranya raja mendapati istri
Yang sangat baik hati
Di malam hari yang gelap ini
Mereka dijodohin


PHOHAN SI PENGRAJIN
By. Wira

Pada zaman kerajaan
Hiduplah Phohan si pengrajin
Dia sangatlah rajin

Dia dipuji dikerajaan

Suatu hari ia berhenti bekerja
Dia putuskan buat satu karya
Tapi itu akan jadi karya terbaiknya
Dan dipuji semua orang selamanya




Tuesday, 1 December 2015

Menarik sekali menyimak bagaimana anak-anak berkreasi di dalam mencipta syair. Sebagian besar dari mereka secara tidak langsung sudah dapat menerapkan syarat-syarat penulisan syair, baik dari segi struktur maupun rima syair. Lebih jauh, bila diamati dari segi tema syair, mereka lebih dominan mengangkat sesuatu yang terkait langsung dengan keberadaan mereka sebagai remaja, tentang diri sendiri, pertemana, persahabatan sampai dengan cita-cita mereka. Melanjutkan kumpulan syair yang terdahulu, berikut beberapa syair yang kembali dapat saya himpun dari anak-anak.


IBU
By. Hosea

Wahai ibu
Kau adalah segalanya bagiku
Tak ada yang bisa kulakukan tanpamu
Sungguh besar rasa sayangmu padaku
Walaupun aku banyak bersalah
Membuatmu marah-marah
Membuat hatimu luruh sedih
Hanyalah maaf yang sungguh
Tapi sekarang telah tiba saatnya
Saat aku akan membuatmu bangga
Mencoba membayar jasa
Jasa yang tidak dapat terbayangkan oleh segalanya
Aku sayang kepadamu
Wahai ibuku
Jangan pernah tinggalkanku
Kuingin terus membanggakanmu

KAWANKU
By. Diva

Bersama hangatnya mentari
Menikmati lukisan dan memori
Bahagia hidup ini
Bersama-sama menggapai mimpi

Hidupku bersamamu
Indah selalu wahai kawanku
Jangan kau ragu-ragu
Gandenglah tanganku

Hari silih berganti
Ingatlah kawanku ini
Jangan pernah berhenti
Tuk meraih mimpi


TEMAN
By. Vincentius

Engkaulah teman aku
Engkaulah sahabat aku
Engkaulah yang bantu aku
Engkau harus tahu itu

Saat kesusahan menerpaku
Engkau selalu bantu aku
Engkau ada bersamaku
Di saat suka dan dukaku

Dulu kita selalu berdampingan
Membantu yang satu dan yang lain
Sekarang kau tak kelihatan
Tinggallah sebuah kenangan


DITA
By. Arya

Di bawah jembatan raya
Hiduplah seorang bernama Dita
Dia tidak pandai berkata-kata
Dan selalu beda dari temannya

Beberapa bulan beberapa hari
Dia jomblo tidak punya istri
Sudah bertahun-tahun mencari
Hingga keujung negeri

Hingga pada suatu saat
Dia bertemu orang yang tepat
Dia jatuh hati walau sesaat
 Tapi cintanya salah tempat

Ternyata itu seorang lelaki
Yang sangat manly sekali
Yang sedang menjadi banci
Cintanya hanyit di pinggir kali

MENTARI PAGI
By. Olivia

Di pagi hari yang tenang
Matahari bersinar terang
Terdengar suara burung bersenandung
Menandakan hari mulai siang

Hembusan angin sepoi-sepoi
Membuat hari jadi damai
Dedaunanpun melambai-lambai
Memperlihatkan indahnya dunia ini

Ku terpaku melihatnya
Melihat indahnya alam semesta
Buat hidupku semakin berwarna
Buat hatiku riang gembira

SANG RAJA
By. Alvina

Raja yang bijak bestari
Adalah raja sebuah negeri
Negeri menjadi asri
Karena ada raja yang bahari

Sang raja sudah beristri
Beberapa bulan beberapa hari
Lahirlah putri permaisuri
Yang cantik bestari

Sang raja sudah tua
Permaisuri mencari pangeran muda
Permaisuri mendapatkan pasangannya
Mereka menikah saat muda


JAUH DARRI OANG TUA
By. Ave

Dengarlah isi hatinya
Yang sangat merindukan orang tuanya
Disaat dia jauh dari kedua orang tua
Di negeri tetngga sedang berniaga

Setiap malam merindukan mama
Yang selalu membacakan cerita
Aku sangat merindukan papa
Yang siap menghantarku ke mana-mana

Walapun aku jauh dari orang tua
Aku harus tetap bersikap dewasa
Aku ingin membuat mereka berjasa
Akun ingin membuat mereka bahagia

BUNGA DAN KUMBANG
By. Violetta

Pagi yang cerah
Seekor kumbang berwarna merah
Menghampiri bunga yang sangat indah
Bunga berwarna merah cerah

Kumbang itu menghampiri bunga setiap hari
Hingga suatu hari
Bunga itu pun mati
Karena kehabisan air tiga hari

Kumbang tidak tahu di mana bunga itu berada
Mencvari-cari di mana bunganya
Hingga suatu sore menjelang senja
Kumbang melihat bunganya telah tiada

JAKARTA
By. Fernando

Inilah kota megah Jakarta
Di mana banjir selalu melanda
Walau ini ibu kota negara
Tetap saja banjir membabi buta

Di manakah para pejabat
Yang seharusnya menjaga rakyat
Ibu kota saja tidak terawat
Apalagi nasib rakyat

Rakyat jangan juga tidak peduli
Pada ibu kota ini
Karena saat ini
Kita seharusnya malu pada diri sendiri

PRIA MALANG
By. Edwin

Pada suatu hari
Di bawah pohon kenari
Ada seorang gadis sedang menari
Nama gadis itu adalah Tari

Kemudian dari atas
Ada pria yang sedang melihat kapas
Di saat yang saling mukanya terkena kapas
Si pria terkejut dan jatuh terhempas

Si pria jatuh di atas botol air Amidis
Kemudian si pria pun dilihat oleh si gadis
Tetapi pria itu sudah tewas dengan sadis
Malangnya pria itu belum ketemu si gadis
PENYELAMAT LAHIR
By. Christhopher

Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa ningrat
Dikarang pakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair sangat berniat

Ada raja sebuah desa
Mr.ge bijak laksana
Baginda raja yang muda
Berlimpah kepedulian pada sesama

Baginda itulah raja perkasa
Membuat desa aman sejahtera
Hati Baginda amatlah mulia
Semoga ia selalu diberkatinya

PHO
By. Stephanie

Perusak hubungan
Sebuah kata yang mudah diucapkan
Namun menusuk raga dan batin
Dan menuju urusan berkepanjangan

Aku merasakan jadi perusak hubungan orang
Menjadi perusak hubungan orang
Rasanya seperti masuk ke dalam jurang
Dihina orang-orang

Move on itu susah sekali
Tapi takdir memisahkan kami
Sehingga kami tak lagi bersama
Aku tetap menunggumu sampai kapan juga
AYAH
By. Erica

Ayah aku takjub kepaadamu
Bekerja tanpa mengenal waktu
Pantang menyerah dan untukku
Untuk menghidupi keluargamu

Engkaulah yang berjasa
Bekerja tanpa menghemat tenaga
Walaupun sampai larut senja
Bekerja tak kenal putus asa

Oh ayahku
Aku berterima kasih kepadamu
Atas jasa-jasamu kepadaku
Semua keinginanku terpenuhi karenamu


BERTEMU IDPLA
By. Regina Kendra


Adalah pada suatu hari
Aku melihatnya sedang bernyanyi
Serta memamerkan geraakan menari
Menggunakan jas yang dipakai

Disinilah tempat aku berdoa
Di antara orang lainnya
Memegang lighstiek putih warnanya
Sambil terus memandangi mereka

Melihat idolaku dari kejauhan
Semua lagu mereka nyanyikan
Wolf lagu yang dibawakan
Membuat semangat saat mendengarkan

RAJA LAHIR
By. Filbert

Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja desa negeri kembayat
Dikarang kabar dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta niat

Seri Paduka raja bestari
Setelah ia sudah beristri
Beberapa bulan beberapa hari
Lahirlah putri permaisuri

Kabarnya orang empunya ternama
Baginda itu raja perkasa
Tiadalah ia merasai juga
Entah kepada esok dan lusa

MENUNGGU WAKTU
By. Adrianus

Lihatlah orang masa kin
Hanya memedulikan diri sendiri
Lewat dari ambang batas manusiawi
Tak tahu apa yang akan terjadi nanti

Mungkin mereka lupa akan mati
Hanya memedulikan dirinya sendiri
Tak memedulikan anak cucunya nanti
Lupa bahwa mereka tak hidup sendiri

Merusak semua lingkungan saat ini
Tak mementingkan hidupnya kelak nanti
Sama saja mereka merusak diri sendiri
Cepat atau lambat semua akan terjadi

IBU TELAH PERGI
By. Diana

Anak datang menuju desa
Membawa bunga di tangannya
Alangkah malang nasib mereka
Ditinggal ibunda penuh kecewa

Air mata tak tertahankan
Melewati wajah nan indah
Semua orang tak relakan
Terlihat muka yang sedih

Betapa malang nasib ini
Melewati hidup sendiri
Ditemani sinar mentari
Sosok ibunya selalu dilihati


WANITA CANTIK
By. Bryan

Pada pagi hari ini
Seorang wanita berjalan kaki
Melihat indahnya pemandangan ini
Rasanya tak ingin kembali

Matahari mulai berdiri
Indahnya matahari ini
Senangnya hari ini
Aku merasa segar hari ini

Mataku bersinar hari ini
Segar badan dan kaki ini
Bersinar-sinar hari ini
Saatnya untuk kembali


MATI
By. Stefanus A

Andai aku sadar waktumu tiba
Aku akan berputar mengibas kota
Bermain pasir layaknya balita
Bermain-,main sampai saatnya tiba

Andai esok aku mati
Tak ada waktu untuk berhenti
Mencari hidup yang sejati
Agar aku tenang hati

Andai aku tahu ajal telah datang
Kumau berdoa sampai petang
Kumau bertobat sampai siang
Hiingga aku jadi mendiang


PANGERAN LAHIR
By. Stefanus

Dengarlah kisah suatu syahadat
Dari desa negeri Tibet
Dengan nada yang tepat
Dibuatkan syair serta berniat

Terdapat raja di sebuah desa
Mempunyai pangeran yang bijak perkasa
Warganya selalu bangga
Dilimpah kemauan oleh sang baginda

Dari pangeran tidak mengenal lelah
Ia selalu meluluhkan dengan syah
Tak memandang orang lemah
Dan mau pada yang miskin lemah

PERGI
By. Monica

Pada pagi hari ini
Tibalah waktu untuk pergi
Meninggalkan semua kenangan ini
Yang telah tersimpan di hati

Rasa sedih di dalam hati
Hanya dapat kusimpan sendiri
Kuhapus air mata ini
Yang membasahi pipiku ini

Semakin berat langkah ini
Untuk tinggalkan semua ini
Aku akan segera pergi
Dan tak akan kembali lagi


POHON DAN HUTAN
By. Jonathan

Kuhirup udara dengan nyaman
Karena kuhirup oksigen
Kunikmati enak segar
Semua berasal dari pohon

Langit biru penuh awan
Indah hijau penuh hutan
Kita semua kondisi aman
Itu semua berkat pohoh

Tapi sekarang semua tidak sama
Banyak datang bencana
Bencana dari manusia
Yang ada adalah bahaya


BIDADARI
By. Audrey

Inilah sang ratu sebuah negeri
Bidadari cantik dan bijak bestari
Asalnya bidadari cantik yang bahari
Melimpah pada dagang berperi

Adalah pada suatu hari
Seorang bidadari dalam negeri
Sedang beterbangan seorang diri
Hatinya suka tidak terperi

Pikiran kusut bukan buatan
Katanya memang hilang ingatan
Istananya yang tidak kelihatan
Tempat sang bidadari bermain


KEHIDUPAN
By. Vincent

Apalah artinya kehidupan ini
Jika tidak punya hati nurani
Buat apa punya uang
Jika hidupnya selalu kurang

Andai saja ada kebahagiaan
Hari-hari dipenuhi senyuman
Namun semuanya hanya mimpi
Kini semuanya menjadi sepi

Masalah dunia semakin menumpuk
Sedengkan harapan semakin terpuruk
Dimakan keadilaan yang diidamkan
Jika banyak orang masih kelaparan

Monday, 30 November 2015

Syair merupakan puisi tradisional yang usianya cukup tua. Tumbuh dan bertunas setelah masuknya peradaban Islam ke Indonesia. Kata Syair sendiri berasal dari kata syu'ur yang artinya perasaan. Syair juga digunakan untuk melukiskan sesuatu yang panjang, bisa tentang suatu cerita, ilmu, persahabatan dan lain  sebagainya.

Sebagai bentuk puisi lama, syair memiliki ciri-ciri: terdiri dari 4 baris tiap bait, tiap bait terdiri dari 4-6 kata, pada tiap akhir baris dalam satu bait berkhiran sama a-a-a-a, hubungan baris pada tiap-tiap bait membentuk rangkaian cerita atau kisah

Dewasa ini, keberadaan syair di masyarakat mulai terabaikan. Agar keberadaan syair tidak semakin terlupakan, dalam suatu pemnbelajaran di kelas, kami mencoba mengajak anak untuk menulis syair, dan berikut ini adalah beberapa syair hasil tulisan anak-anak perserta didik saya.
  
DI MANA
by. Kevin Chandra
Dimanakah kamu
Aku kangen denganmu
Aku di sini menunggumu
Terpisah oleh waktu

Betapa ingin kubertemu
Aku sangat rindu
Mengapa kau meninggalkanku
Tetapi kutetap menunggumu

Terima kasih kekasihku
Kau pernah di dalam hidupku
Menemani hari-hariku
Sampai akhir hayatku

AKTIVITASKU
by. Kheisha
Kubangun di pagi hari
Untuk beraktifitas sehari-hari
Aku pun bergegas mandi
Dan bersiap untuk berlari pagi

Senang rasanya ke luar rumah
Menikmati cuaca yang cerah
Dengan semangat yang indah
Melepas semua rasa gelisah

PAHLAWAN
by. Marcella
Banyak rintangan dan halangan menanti
Namun kau tidak pernah berhenti
Walau terjatuh berkali-kali
Tetap kau berusaha bangkit lagi

Bara kagum menjadi api
Tak takut melawan seribu kali
Tersembunyi semangat yang tak bisa mati
Meski lawan di kanan musuh di kiri

Kurindu dirimu yang telah pergi
Yang telah meninggalkan kami sendiri
Dan harus berjuang demi hidup dan mati
Ku mohon agar kau kembali 

MASA SEKOLAH
by. Anggel S
Masa sekolah tak terasa
Akan segera berakhir saja
Pengalaman penuh suka ria
Maupun pengalaman duka cita

Turut mengisi hari-hari kita
Tak terlewatkan sedetik pun tanpanya
Kadang saat kupandang angkasa
Kuteringat akan masa muda

Ingatkah kau perjuangan kita
Mencari ilmu yang berguna
Untuk masa depan kita
Demi akhir yang bahagia

BERDUA
by. Satria
Telah tiba saatnya
Ketika jalan berdua
Hatiku sangat bahagia
Bisa makan-makan dengannya

Pada saat makan-makan berdua
Aku memandang wajahnya
Kulihat wajahnya bagai ribuan permata
Akhirnya kami saling bertatap muka

Pada saat bertatap muka
Dia pegang tanganku dengan sengaja
Betapa bahagianya aku bersamanya
Saat-saat berdua dengannya

SETIA
by. Andy
Lihatlah kisah sepasang remaja
Antara pria dan wanita
Yang terikat dalam jalinan cinta
Jallinan cinta yang sudah tiada

Di saat dia tak lagi setia
Padaku yang hanya orang desa
Di saat dia memilih pemuda kota
Yang lebih kaya raya

Bila kita tak bisa bersama
Aku akan tetap setia
Bila memang ini ujiannya
Ku akan tetap di dalam cinta

BAYI PUTIH
by. Christine
Pagi indah penuh kejutan
Angin bertiup penuh kesejukan
Sinar matahari telah dipancarkan
Bersama putihnya awan-awan

Lahirnya seorang bayi jelita
Suaranya membuat hati gembira
Wajahnya sungguh sangat cantik jelita
Seseorang yang selalu menanti kelahirannya

Hari berganti ilih
Bayi itu mulai tumbuh
Kulitnya begitu putih bersih
Seperti awan yang tetap putih

 PAHLAWAN KESEPIAN
by. Ferrel
Dengarkanlah kisah seorang pahlawan
Warga di desa Qwan
Ditakdirkan menjadi pahlawan
Demi terjadinya kemakmuran

Hiduplah seorang janda galak
Mbak Jiti yang botak
Tangannya retak
Bagai hidup seekor katak

Di saat warga berpesta
Si mbak hanya diam memandang alam semesta
Dirinya hanya dipandang bsebelah mata
Wahai pahlawan kesepian bukalah mata

SAHABAT
by. Aristo
Pada sat kita berjumpa
Kita saling menatap mata
Kita mulai salingbicara
Kita mulai berjalan bersama

Melakukan semua kegiatan bersama
Mulai sedih maupun gembira
Kita arungi dunia bersama
Untuk cita-citaku kita berdua

Tiap hari ku memikirkanmu
Hanya kamu dalam benakku
Tidak ada alasan untuk melupamu
Oh sahabat tercintaku 

SAHABAT SEJATI
by, Yinny
Sahabatku
Kau selalu bersamaku
Di saat kau jatuh
Kau selalu membangkitkanku

Kau selalu ada
Di setiap suka maupun duka
Kita melalui semua bersama-sama
Dan kau selalu membuatku bahagia

Ku tak ingin kehilanganmu
Sahabat sejatiku
Yang selalu menyanyi dan menemani
Setulus hatimu

SAHABAT
by. Hesti
Dengarlah isi hatiku ini
Kau yang membuatku berseri
Menemaniku setiap hari
Di saat aku menginginkanmu di sini

Kau bagaikan saudaraku
Yang selalu ada untukku
Tanpa harus melihat waktu
Kau selalu bersamaku

Suka duka kita jalani bersama
Dengan wajah yang ceria
Bersama-sama kita tertawa
Membahas berita yang kita bawa

DIA
by. Morris
 Kuperhatikanmu setiap hari 
Tanpa pernah berhenti
Air tangisan membasahi pipi
Tapi ku tahu kau tak peduli

Untuk orang yang kusayangi
Kau harus menjaga diri
Untuk orang yang kau sayangi
Di suatu saat kelak nanti

Memilikimu hanyalah mimpi
Tak akan pernah terjadi
Aku harus tahu diri
Untuk mundur dan pergi

DENGARLAH CERITAKU
by. Marco
Dengarlah cerita ini
Ada putri di sebuah negeri
Cantik rupa bagaikan mentari
Hidupnya selalu lestari

Malang melintang di jagad raya
Dijaga oleh para raja
Walaupun ia tak perkasa
Hatinya tetap setia

Inilah sang permaisuri
Selalu menghilang di pagi hari
Wajahnya selalu dicari
Bagaikan gunung yang berapi-api 

TEMANKU
by. Glenn
Temanku
Kau selalu setia bersamaku
Kau selalu setia menggangguku
Tiada yang dapat menggantikanmu

Kita telah lewati suka dan duka
Kita selalu bersama-sama
Kejelekanku kau terima
Kau selalu membuatku bahagia

Kau adalah darahku
Kau adalah hidupku
Kau adalah jantungku
Kau adalah pelangiku

TEMAN HIDUP
by. Laititia
Ke mana engkau pergi
Aku selalu tetap di sini
Setia menyendiri
Sampai bertemu nanti

Selalu menunggumu
Itulah kemauanku
Sampai kapan ku tak tahu
Ku percaya kita pasti bertemu

Tak terbayang kita berdua
Bersatu mengalami suka dan duka
Saling melengkapi semua bersama
Sampai akhirat memisahkan kita

RAJA BIJAKSANA
by. Victor
Pada hari pertama
Aku melihat Satria
Ternyata dia seorang raja
Raja yang sangat setia

Dia selalu berhati mulia
Dialah seorang pemimpin negara
Dia raja yang perkasa
Dialah seorang raja

Satria selalu bijaksana
Dia tidak pernah putus asa
Adalah raja sebuah negara
Dialah raja Satria 

SAHABAT
by. Fanny
Zaman berzaman telah berlalu
Kisah sahabat ada selalu
Setia bersama kini dan dulu
Tetap seiring biar perlu

Sejati bersama suka dan duka
Tawa bersama tangis bersama
Sakit dirasa bila terluka
Hati riang tanda sama suka

Duhai sahabat teman sejati
Aku di sini terus mengingati
Sampai berjumpa simpan di hati
Berkumpul kembali saat tua nanti

KEMARIN DAN SEKARANG
by. Valerio
Kemarin dia masih di sini
Di sampingku menggapai
Mimpi dan jalani
Bersama-sama di sini

Sekarang dia telah pergi
Jauh tinggalkanku
Dan tak kusadari
Mengapa terjadi

Aku rela melepaskannya
Andai ini yang terbaik untuknya
Biar ini aku jalani
Sampai ajal memanggilku nanti

DAMBAANKU
by. Erika

Mari kukenalkan pada kalian semua
Putri yang sejak dulu kudamba
Hanya bahagia yang dapat kurasa
Dari dirinya yang kucinta

Bibirnya yang merah merona
Buat hatiku bernada
Paras cantiknya
Juga buatku terpesona

Wajahnya manis bak gula
Membuatku tak pernah lupa
Akan diriku kepadanya
Oh, sungguh kau putri yang kucinta 

KEJATUHAN
by. Fernando

Anak laki-laki bernafas terbangun
Dan saksikan dunia dijatuhkan
Bangunan-bangunan telah dihancurkan
Semua yang dibangun dihancurkan

Dihancurkan oleh makluk jahat
Yang memiliki pemikiran jahat
Yang memiliki hati jahat
Dan memiliki jiwa jahat

Sang anak laki-laki terdiam
Mulutnya menutup diam
Melihat dunia tenggelam
Tenggelam dalam makluk kejam

KERAJAAN SANG PANGERAN
by. Ervan
 Zaman dahulu ada pangeran
Kerajaan dipimpin oleh pangeran
Pangeran selalu mengadakan pertandingan
Pertandingan yang seru dan menyenangkan

Pangeran itu mempunyai banyak kekayaan
Kekayaan itu diperoleh dari warisan
Sering kali pangeran membagikan kekayaan
Selalu membagikan kekayaan pada yang kesusahan

Saat zaman pertempuran tiba
Pangeran selalu menyusun strategi dan aba-aba
Pertempuran dimenangkan olehnya
Semua penduduk kerajaan bersuka ria

IBU TERCINTA
by. Vercelly
Ibu
Kau selalu ada untukku
Kau selalu menemaniku
Kau selalu ada di sampingku

Ibu
Kau yang merawatku
Kau yang menjagaku
Dengan kasih sayang

Ibu
Aku ingin membalas kebaikanmu
Aku ngin menjagamu dengan penuh hati
Terima kasih ibu 

PAHLAWAN BANGSA
by.Robert
Inilah perjuangan para pahlawan
Jasanya yang tak akan dilupakan
Pantang menyerah dijadikan pedoman
Maju terus menghadapi lawan

Kami akan menghargai jasamu
Sekarang rusaklah tubuhmu
Tiada berapa lamalah hidupmu
Ke akhirat juga kekal diammu

Para penerusmu ini
Sekarang akan berjanji
Menerapkan sifatmu ini

HARI YANG CERAH
by. Samantha
Adalah pada suatu hari
Seorang diri dalam negeri
Sedang berjalan sendiri
Dengan hari yang penuh mentari

Terima kasih untuk hari ini
Dengan hari yang indah
Penuh dengan sinar mentari
Dengan cuaca yang sejuk

Agar indah lestari dengan
Bunga yang indah
Penuh senyum dan semangat
Dengan hari yang baru

GADIS MANIS
by. Marsya Putri
Adalah pada suatu hari
Gadis manis berdiam diri
Menatap kaca melihat diri
Air mata membasahi pipi

Hati perih telah tersakiti
Dibuat sayang lalu ditinggal pergi
Hatinya perih menyesali
Mengapa ini harus terjadi

Adalah pada suatu pagi
Gadis manis tak lagi bersedih
Hati perih telah terobati
Melupakan semua yang pernah terjadi

BUNGAKU
by. Florencia
Bungaku yang beragam warna
Sungguh sangat enak memandangnya
Yang menghiasi tamanku dengan keindahannya
Membuat hatiku gembira saat melihatnya

Kurawat selalu sepenuh hatiku
Kusirami selalu agar tidak layu
Matahari pun menyinarinya senantiasa selalu
Setiap saat selalu kutunggu

Mekarnya dirimu menjadi bunga
Bunga yang bermekaran dengan sempurna
Menghiasi taman yang biasa
Menjadi taman yang sangat istimewa 

SIRNA BULAN
by. Sherlly
Oh bulan
Terangmu dibutuhkan oleh kami
Tanpamu kami kegelapan
Terima kasih oh bulan
Atas sinarmu yang berharga itu
Memberi kami keterangan

Tanpamu bulan
Aku tak bisa berkata-kata
Tiada terang tiada sirna
Kami akan mengingatmu
Dengan apa yang telah kau berikan
Terma kasih oh bulan

PERANG
by. Vincensius
Di medan perang
Aku berperang
Aku berjuang
Berusaha menang

Memegang senapan
Menembaki lawan
Bela bangsa
Demi keluarga











Friday, 27 November 2015

Memasuki ruangan kerja pagi ini, suasana sangat berbeda sekali dengan hari-hari sebelumnya. Tampak sepi tak terlihat gelak dan tawa canda teman-teman. Teman-teman sepertinya sibuk dengan pekerjaan masing-masing di depan komputer. Bahkan aktivitas mengajar pagi ini seperti dinomorduakan. Mereka suntuk berkumpul di sebuah ruang yang biasanya sepi di waktu-waktu pagi ini.

Inilah suasana yang terlihat di hari-hari terakhir menjelang akreditasi sekolah. Akreditasi sekolah, sebuah moment yang teramat penting mungkin sehingga perlu menyita waktu sedemikian rupa. Atau apakah akreditasi identik dengan nafas dan detak jantung sebuah sekolah? Artinya, akreditasi bisa diartikan sebagai suatu saat yang menentukan kelangsungan hidup penyelenggaraan suatu satuan pendidikan. Bisa tidaknya sekolah menyelenggarakan pendidikan tergantungkah pada akreditasi?

Bila demikian, dapat dibayangkan bagaimana kesuntukan dan kesibukan yang seperti ini akan selalu terulang dalam kurun waktu lima tahunan. Mengapa tidak? Sebab mengacu pada peraturan pemerintah yang ada, bahwa akreditasi memang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Terbayang di depan mata, bagaimana kesuntukan itu akan selalu menghantui setiap insan penyelenggara dalam bidang pendidikan.

Melihat situasi seperti pagi ini, rasanya ada sesuatu yang menarik untuk dicerna lebih lanjut. Paling tidak sesuatu yang sangat menggelitik sekali menurut pemikiran pribadi saya. Kemudian sebuah pertanyaan menarik yang mungkin sangat mudah untuk dipertanyakan pastilah demikian: Mengapa kondisi seperti ini harus terjadi? Lalu sebagai pertanyaan lanjutan pasti demikian: Apakah benar memang tidak ada cara lain untuk persiapan akreditasi selain dengan cara yang seperti ini?

Situasi menggelitik dalam persiapan akreditasi yang saya maksud di sini adalah kesan kesibukan yang luar biasa sekaligus cenderung semrawut. Kesibukan dan kesemrawutan itu terlihat jelas pada wajah-wajah pelaku persiapan akreditasi. Kesan kerja keras jelas sekali mereka lakukan seperti kejar target. Mengumpulkan berbagai berkas dan kelengkapan akreditasi yang harus dipenuhi yang jumlahnya sungguh luar biasa dan harus terkumpul dalam waktu yang sangat terbatas. Memang, pada akhirnya target yang ditetapkan pun tercapai dengan kerja keras semua pihak. Tapi, apakah hasil yang dicapai tersebut telah benar-benar maksimal? Setidaknya, apakah hasil tersebut telah merupakan hasil yang benar-benar sesuai dengan yang diharapkan? Jawabnya, pasti tidak! Itu artinya masih ada hasil yang lebih baik lagi yang masih bisa dicapai dengan prinsip kerja yang mungkin lebih baik ketimbang dengan hanya kerja keras itu.

Prinsip kerja yang saya maksud di sini adalah prinsip kerja cerdas. Prinsip kerja yang demikian terkesan tidak menguras banyak energi fisik dan juga pikiran, sebab prinsip kerja cerdas mencoba menyelaraskan antara kemampuan fisik dengan kemampuan berfikir. Menghadapi suatu pekerjaan yang besar sekalipun pekerja yang bisa bekerja dengan cerdas senantiasa berfikir untuk bagaimana bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut tanpa harus menguras tenaga ataupun waktu dengan percuma. Sementara hasil kerjanya pun jauh lebih baik ketimbang si pekerja cerdas. Sekedar sebagai pembanding, berikut saya berikan ilustrasi mengenai mereka yang bekerja keras dengan mereka yang bekerja cerdas.

Budi, sebut saja begitu. Seorang guru muda yang sudah hampir 10 tahun mengabdikan dirinya di sekolah ini. Bila sedang tidak mengajar, aktivitasnya tak pernah lepas dari sebuah laptop yang selalu menyala di meja kerjanya. Pak Budi hampir tak pernah menggunakan waktu istirahatnya ataupun jam-jam kosongnya untuk benar-benar beristirahat. Apalagi duduk-duduk santai di luar ruangan guru. Setiap kali, yang saya lihat Pak Budi sepertinya ada-ada saja yang selalu harus dikerjakan. Setidak-tidaknya, itulah kesan yang selalu tampak pada dirinya. Pak Budi selalu sibuk dengan laptopnya di sela-sela jam mengajarnya. Sebuah kerja yang bernilai produktif tinggi tampaknya. Benarkah begitu?

Di sisi yang lain, di luar ruang guru, terlihat Pak Karyo sedang duduk-duduk santai di sebuah meja tua di sudut halaman parkir sekolah. Pak Karyo memang suka seperti itu. Setiap kali ada waktu istirahat, atau sedang jam sedang kosong tidak mengajar, selalu saja digunakannya untuk duduk-duduk santai sambil ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman yang lain. Sekalipun belum pernah terlihat Pak Karyo berlama-lama duduk di ruang guru, kemudian mengerjakan bermacam tugas terkait profesinya sebagai pendidik. Apakah dengan begitu Pak Karto bisa dibilang kurang produktif dalam bekerja?

Jelas dua karakter bekerja yang berbeda bukan? Bila melihat dengan mata telanjang saja, mungkin Anda akan mengatakan bahwa Pak Budi lebih bekerja dengan baik jika dibandingkan dengan Pak Karyo. Benarkah demikian? Jawabnya tentu saja belum tentu. Mengapa? Lihat saja kenyataan yang ada. Ketika di saat terakhir dead line suatu pekerjaan harus selesai. Pak Karyo selalu saja menggumpulkan apa yang harus dikumpulkannya lebih awal dari pada Pak Budi. Padahal selama ini Pak Budilah yang justru terkesan bekerja dan bekerja terus. Sementara Pak Karyo sama sekali tidak terkesan mengerjakan sesuatu.

Pertanyaan yang mungkin perlu kita camkan barang kali saja: Mengapa bisa sampai terjadi kondisi yang demikian? Apa yang terjadi dengan Pak Budi? Apa pula yang terjadi dalam diri Pak Karyo?

***

.