Sebagian
besar dari kalian tentu memiliki tokoh idola. Tokoh idola adalah seseorang yang
kalian idolakan. Seseorang mengidolakan seseorang sebagai tokoh idola biasanya
karena perbuatan baiknya ataupun karena kebiasaann tokoh yang bias menginspirasi
seseorang. Tokoh idola biasanya memiliki keistimewaan yang telah teruji. Keistimewaan
tersebut misalnya dalam hal prestasi, kepribadian, dan jasa-jasanya baik bagi
masyarakat, bangsa dan Negara juga agama. Asal-usul tokoh idola dapat beragam
dari semua kalangan, misalnya : politikus, pedagang, wirausahawan, seniman,
petani, pekerja sosial, nelayan, pedagang, sastrawan,guru, kaum ulama,
maupun ilmuwan.
Tokoh idola tidak selalu merupakan
tokoh yang tersohor dan harus tokoh yang berasal dari luar negeri. Banyak orang
di negeri kita bahkan di sekitar kita tinggal yang memiliki segudang prestasi
dan dapat kita teladani, misalnya : papa, mama, kakak, adik, kakek, nenek,teman,
juga guru dan masih banyak yang lainnya lagi.
Bila kalian ingin menceritakan tokoh
yang diidolakan, maka ada beberapa hal yang kalian harus perhatikan, yaitu :
1.
Memahami dan mengetahui identitas tokoh yang diidolakan.
2.
Mengenali keunggulan-keunggulan atau
keistimewaan yang tokoh tersebut.
3.
Memiliki argumentasi yang logis
mengapa kalian mengidolakannya.
Berikut
ini coontoh bagaimana menceritakan tokoh idola:
Selamat pagi teman-teman. Aku akan
menceritakan tokoh idolaku. Beliau bernama Bapak BJ. Habibie. Beliau berhasil
menyelesaikan program doctor (S3) di Jerman dalam usia yang masih sangat muda,
yaitu 28 tahun. Setelah beliau berhasil menyelesaikan kuliahnya, sebenarnya
beliau berniat untuk segera kembali ke tanah air. Namun, Presiden Soeharto kala
itu menghendaki agar BJ Habibie tetap tinggal di Jerman.
Sambil menunggu waktu yang tepat
untuk kembali ke tanah air, beliau masuk di HFB dan mendapatkan tugas untuk
memecahkan persoalan yang berhubungan dengan kestabilan pesawat F28.
Selanjutnya beliau juga diminta untuk mengatasi masalah konstruksi pesawat
eksekutif HFG 320. Beliau juga diminta untuk mendesain pesawat DO-31, dan
semuanya diselesaikannya dengan baik.
Beliau dianggap sukses menghasilkan rumusan-rumusan
asli di bidang termodinamika, konstruksi, aerodinamika, dan keretakan. Dalam
bidang kedergantaraan, penemuan beliau dicatat sebagai teori Habibie, Faktor
Habibie, dan metode Habibie.
Seiring dengan kemajuan perusahaan,
HBF berubah menjadi MBB. MBB menjadi berkah bagi BJ Habibie. Di MBB beliau
sering mewakili Jerman Barat dalam urusan pengembangan pertahanan dan ekonomi
di NATO. Saat di MBB, beliau mendapat julukan Mr. Crack. Atas prestasinya
tersebut beliau pada tahun 1974 diangkat sebagai wakil presiden dan direktur
teknologi MBB.
Pada tahun 1974 beliau kembali ke
tanah air. Di Indonesia beliau diangkat sebagai Penasihat Presiden RI dan
memimpin Divisi Advoneen Technology Pertamina. Namun tugas utama beliau tetap
mengembangkan teknologi dan membangun industry pesawat di Bandung.
BJ Habibie memerlukan waktu satu
tahun untuk mewujudkan keinginan tersebut. Tidak terkira bahagianya beliau
ketika IPTN yang beliau rintis berhasil mencetak NC-212. Tidak lama, CN-235
yang diberi nama Tetuko bisa diterbangkan. Keberhasilan BJ Habibie ini
membuktikan bahwa putra bangsa Indonesia sebenarnya tidak kalah dan mampu
bersaing dengan bangsa-bangsa lain.
***
0 komentar:
Post a Comment