Friday, 15 January 2016

Sebagian besar dari kalian tentu memiliki tokoh idola. Tokoh idola adalah seseorang yang kalian idolakan. Seseorang mengidolakan seseorang sebagai tokoh idola biasanya karena perbuatan baiknya ataupun karena kebiasaann tokoh yang bias menginspirasi seseorang. Tokoh idola biasanya memiliki keistimewaan yang telah teruji. Keistimewaan tersebut misalnya dalam hal prestasi, kepribadian, dan jasa-jasanya baik bagi masyarakat, bangsa dan Negara juga agama. Asal-usul tokoh idola dapat beragam dari semua kalangan, misalnya : politikus, pedagang, wirausahawan, seniman, petani, pekerja sosial, nelayan, pedagang, sastrawan,guru, kaum ulama, maupun ilmuwan.

Tokoh idola tidak selalu merupakan tokoh yang tersohor dan harus tokoh yang berasal dari luar negeri. Banyak orang di negeri kita bahkan di sekitar kita tinggal yang memiliki segudang prestasi dan dapat kita teladani, misalnya : papa, mama, kakak, adik, kakek, nenek,teman, juga guru dan masih banyak yang lainnya lagi.

Bila kalian ingin menceritakan tokoh yang diidolakan, maka ada beberapa hal yang kalian harus perhatikan, yaitu :
1.      Memahami dan mengetahui  identitas tokoh yang diidolakan.
2.      Mengenali keunggulan-keunggulan atau keistimewaan  yang tokoh tersebut.
3.      Memiliki argumentasi yang logis mengapa kalian mengidolakannya.

Berikut ini coontoh bagaimana menceritakan tokoh idola:

Selamat pagi teman-teman. Aku akan menceritakan tokoh idolaku. Beliau bernama Bapak BJ. Habibie. Beliau berhasil menyelesaikan program doctor (S3) di Jerman dalam usia yang masih sangat muda, yaitu 28 tahun. Setelah beliau berhasil menyelesaikan kuliahnya, sebenarnya beliau berniat untuk segera kembali ke tanah air. Namun, Presiden Soeharto kala itu menghendaki agar BJ Habibie tetap tinggal di Jerman.

Sambil menunggu waktu yang tepat untuk kembali ke tanah air, beliau masuk di HFB dan mendapatkan tugas untuk memecahkan persoalan yang berhubungan dengan kestabilan pesawat F28. Selanjutnya beliau juga diminta untuk mengatasi masalah konstruksi pesawat eksekutif HFG 320. Beliau juga diminta untuk mendesain pesawat DO-31, dan semuanya diselesaikannya dengan baik.

Beliau dianggap sukses menghasilkan rumusan-rumusan asli di bidang termodinamika, konstruksi, aerodinamika, dan keretakan. Dalam bidang kedergantaraan, penemuan beliau dicatat sebagai teori Habibie, Faktor Habibie, dan metode Habibie.

Seiring dengan kemajuan perusahaan, HBF berubah menjadi MBB. MBB menjadi berkah bagi BJ Habibie. Di MBB beliau sering mewakili Jerman Barat dalam urusan pengembangan pertahanan dan ekonomi di NATO. Saat di MBB, beliau mendapat julukan Mr. Crack. Atas prestasinya tersebut beliau pada tahun 1974 diangkat sebagai wakil presiden dan direktur teknologi MBB.

Pada tahun 1974 beliau kembali ke tanah air. Di Indonesia beliau diangkat sebagai Penasihat Presiden RI dan memimpin Divisi Advoneen Technology Pertamina. Namun tugas utama beliau tetap mengembangkan teknologi dan membangun industry pesawat di Bandung.

BJ Habibie memerlukan waktu satu tahun untuk mewujudkan keinginan tersebut. Tidak terkira bahagianya beliau ketika IPTN yang beliau rintis berhasil mencetak NC-212. Tidak lama, CN-235 yang diberi nama Tetuko bisa diterbangkan. Keberhasilan BJ Habibie ini membuktikan bahwa putra bangsa Indonesia sebenarnya tidak kalah dan mampu bersaing dengan bangsa-bangsa lain.

***

0 komentar:

Post a Comment