Kurasa kesendirian itu kian nyata
menyusup di relung-relung hidup
bersama seisi alam
yang kian mengasing dariku
Kini, tak kulihat lagi senyum manis itu
yang dulu memesonaku
Kini, tak kudengar lagi gelak tawa itu
yang pernah menggetarkan jiwaku
Barang kali di matamu
aku hanyalah seonggok debu
dan pada saatnya nanti
kan kau kibas berlalu dari telapak kakimu
Tapi, biarkan saja dia berlalu
bersama sinar mentari penghabisan di senja nanti
Tapi, biarkan saja dia sirna
bersama hujan penghabisan di musim ini
Hingga pada akhirnya
bayang-bayang itu kian memudar
kemudian lalu dan
melupamu
***
0 komentar:
Post a Comment