Friday, 15 January 2016

Dalam kehidupan sehari-hari tak jarang  kita dihadapkan pada beberapa  urusan yang harus kita lakukan secara bersamaan,  dalam waktu yang bersamaan dan dengan tempat yang berbeda. Tentu hal ini merupakan sesuatu yang jelas tidak mungkin dapat kita kerjakan sendiri. Dalam kondisi demikian, kita  dihadapkan pada suatu pilihan, pekerjaan mana yang harus kita selesaikan sendiri, dan pekerjaan mana yang dapat kita selesaikan tetapi dengan melibatkan pihak lain untuk menjalankan urusan tersebut.  Dalam perkataan lain, kita melimpahkan tugas tersebut kepada orang lain untuk bertindak atas nama kita untuk menyelesaikan suatu urusan atau pekerjaan.


Sebut  saja  suatu kasus, di mana hari ini kita sedang menghadiri suatu perhelatan atau acara lain yang sangat penting dan mengharuskan keberadaan kita di situ,  sementara pada hari yang sama pula kita harus mengambil Surat Bukti Kepemilikan Kendaraan Bermotor untuk sepeda motor yang baru saja kita beli dan BPKB-nya sudah siap untuk kita ambil. Tentu saja pengambilan BPKB tidak dapat kita lakukan sendiri. Untuk itu, pengambilan BPKB tersebut kita bisa minta tolong pihak lain untuk melakukan pengambilan dengan terlebih dahulu membekalinya dengan surat kuasa pengambilan BPKB tersebut.


Surat Kuasa  berpengertian sebagai sebuah surat yang dibuat oleh seseorang  untuk memberikan kewenangan agar pihak penerima surat bertindak atas nama pembuat surat untuk melaksanakan hak dan kewajiban tertentu atas nama pihak pembuat surat.  Salah satunya adalah surat kuasa dalam pengambilan BPKB motor.

Surat kuasa yang kita buat hendaklah merupakan surat yang baik dan juga benar. Lantas bagaimana cara membuat surat kuasa yang baik dan benar, berikut ini beberapa hal yang perlu kalian perhatikan
  1. Menuliskan judul SURAT KUASA, baik untuk surat kuasa khusus maupun surat kuasa substitusi.
  2. Mencantumkan pihak yang terlibat dalam pengalihan kuasa. Meliputi pemberi kuasa dan penerima kuasa dengan mencantumkan identitas secukupnya., seperti : umur, pekerjaan, alamat dll.
  3. Menuliskan judul SURAT KUASA, baik untuk surat kuasa khusus maupun surat kuasa substitusi. 
  4. Menuliskan perihal surat kuasa
  5. Mencantumkan penutup surat
  6. Mencantumkan tanggal dan tempat pembuatan surat
  7. Membubuhkan tanda tangan dan nama terang pemberi dan penerima kuasa
  8. Menempelkan meterai agar surat kuasa memiliki kekuatan secara hukum  
 Berikut ini contoh surat kuasa pengambilan BPKB motor :

SURAT KUASA PENGAMBILAN BPKB

  
Yang bertanda tangan di bawah ini :



Nama                           :   Hernawan

Tempat/tanggal lahir   :   Jakarta,  06 Mei 1990

Pekerjaan                     :   Pelajar

Alamat                         :  Pemukiman, Rt 11/Rw 16, Salembaran   Jaya, Kosambi,

                            Tangerang.

(selanjutnya disebut sebagai  Pihak Pertama)



Nama                           :   Budiyoso

Tempat/tanggal lahir   :   Sleman, 16 Maret 1960

Pekerjaan                     :   Pedagang

Alamat                        :   Jl. Tanjung Wangi Rt 013/Rw 011, Penjaringan, Jakarta     

                                        Utara

(selanjutnya disebut sebagai Pihak Kedua)



Dengan ini Pihak Pertama memberikan kuasa penuh  kepada Pihak Kedua untuk melakukan pengambilan BPKB Sepeda Motor Honda: Nopol    B.5556XX                     tahun 2015, No. Msn: KC51E102352911, No. Rnk: MH1KC511XEK02316511  atas nama Hernawa.



Demikian surat kuasa ini saya buat dengan sebenar-benarnya, semoga dapat dipergunakan dengan sebagaimana mestinya.





                                                                                        Jakarta, 28 November 2015

Pihak Kedua                                                                   Pihak Pertama







Budiyoso                                                                         Hernawan





0 komentar:

Post a Comment