Gambar 2
Kembali Tim Futsal Tarki 2 menimang piala juara 3 dari ajang SMA Tarki 2 Cup tahun 2015. ini adalah prestasi kedua Tim Futsal Tarki 2 setelah sebelumnya pada bulan Oktober kemarin juga memperoleh juara ke-3 di ajang Tarlim Cup 2015.
Gambar 3
Tinggal selangkah lagi. Bisa jadi beginilah kata-kata yang tak sempat terucap namun melekat kuat di benak anak-anak Tim Futsaal Putri SMP kita. Setelah hampir satu pekan berlaga tanding di ajang P 6 CUP Penabur musim CUP tahun ini, Tim Putri Tarki memastikan diri melangkah di putaran final.
Gambar 4
Mendengar istrumen gamelan jawa barangkali bayangan yang muncul di benak Anda adalah suara musik yang ditimbulkan dari seperangkat alat musik gamelan yang berjumlah besar dan dimainkan atau ditabuh oleh banyak orang. Dalam menabuh gamelan tersebut, sebagian penabuh dalam posisi duduk bersila dengan mengenakan pakaian tradisional dan dilengkapi berbagai asesoris. Begitulah visualisasi sebenarnya terkait dengan instrumen gamelan Jawa.
Friday, 4 December 2015
Thursday, 3 December 2015
BIDADARI
By. Alvaresqiu
Pagi hari yang terang
Kumelihat kejauhan remang-remang
Seorang bidadari telah datang
Hati pun kian tenang
Di taman berdua senang
Ditemani angin yang tenang
Hatiku pun mulai tenang
Hingga mudah untuk dikenang
Tiba-tiba kau pergi tanpa dikienang
Bersama yang lain kau lebih senang
Sulit melupakanm hal yang dikenang
Meninggalkanku kau lebih senang
Tiba-tiba kau selalu datang
Selalu datang minta tolong
Aku pun kian selalu menolong
Jika kau senang aku pun senang
SAHABAT
By. Anggelina
Tiap-tiap hari kumengingatmu
Senyummu menyemangatkan hidupku
Aku bahagia ketika memandangmu
Kau penyemangat hidupku
Kau dan aku sahabat sejati
Kita teman sehati
Waktu yang telah kita lalui
Suka dan duka telah kita alami
Hari-hari penuh dengan tawamu
Aku sungguh sayang padamu
Kau selalu menasehatiku
Aku percaya dengan perkataanmu
Kau saudara terbaik bagiku
Kata-kata yang kau ungkap bagiku
Indahlah kata yang kau ucapkan padaku
Kaulah sahabat terbaikku
TANGKAPAN HEBAT
By. Anggelina
Hari minggu yang cerah
Cuaca yang sangat indah
Air sungai mulai menenang
Pertanda musim hujan telah berlalu
Doni menyiapkan pancingannya
Doni tak sabart untuk hari ini
Tono membantu menyiapkan umpan
Mereka bergegas pergi ke sungai
Latihan perlombaan memancing dimulai
Mereka mengikuti lomba esok hari
Mereka berlatih dengan gigfih demi esok hari
Agar menang esok hari
Perlombaan dimulai, mereka bersiap
Tangkapan hebat mereka dapat
Mereka menang perlombaan
Hasil jerih payah mereka tidak sia-sia
KENANGAN MANIS YANG BERBALIK
By. Bian
Dulu
Kenangan yang selalu mereka buat dulu
Kenangan manis yang sangat indah dulu
Persoalan pahit yang mereka tinggalkan dulu
Kini kisah mereka hanya menjadi ilusi
Kenangan manis mereka pergi
Mereka ada dalam keterpurukan kini
Mencari jalan keluar dari masalah in i
Mereka berfikir keras untuk mencari jawaban
Mereka sangat takut menentukan jawaban
Kini semua kenangan
Kenangan itu berbalik menusuk di dalam keterpurukan
Kenangan berubah menjadi rindu pada mereka
Rindu yang mereka hirup menyesakkannya
Kini mereka sengsara
Penuh tangis di antara mereka
HIDUP
By. Hugo
Hidup itu memiliki banyak makna
Di balik kata kehidupan butuh pengorbanan
Marilah kalian mengejar cita-cita
Agar menjadi orang yang berguna
INDONESIAKU
By. Daniel
Indonesia negaraku
Menghasilkan anak yang maju
Kau berada sejak dulu
Menjadi negara nomor satu
Terbagi atas pulau-pulau
Memiliki beraneka suku
Membuat keindahan yang baru
Langitmu berwarna biru
Kau memiliki banyak rempah-rempah
Langit birumu sangatlah indah
Memiliki banyak rumah kumuh
Tapi sungaimu keruh
Sekarang negaramu banyak yang korupsi
Sekarang duit pun dicuci
Banyak orang yang melihat ke kiri
Andaikan orang yang berbunyi
KANCIL
By. Dharma
Kancil si cerdas
Punya otak yang tangkas
Berjalan-jalan di hari yang panas
Ketemu tanaman talas
Jauh pergi ke kebun
Untuk mencari kebun timun
Di kebun ia mencuri timun
Berjalan-jalan balik ke hutan
Hutan yang lebat
Kancil balik ke tempat
Berjalan dengan melompat
Istirahatlah kancil di tempat
IBU
By. Hugo
Oh ibuku
Lukamu begitu bagiku
Merawatku mendidikku
Sampai detik itu
Dan inilah aku
Yang berdiri di depanmu
Yang terus menyakitimu
Masih engkau mendidikku
Saat kau melahirkanku
Hidup dan mati kau taruhklan
Demi anakmu di masa depan
Yang terus mengejar impian
Aku minta maaf ibu
Karena aku telah menyakitimu
Dengan segenap hatiku
Aku minta maaf kepadamu
PERSAHABATAN
By. Eveline
Persahabatan
Kau seperti jembatan
Yang selalu bersamaan
Kau suka menyelamatkan
Yang selalu mendukung setiap saat
Kau bukan penjahat
Kaulah sahabat
Sampai akhir hayat
Kau juga selalu membuatku tersenyum
Selalu indah bersamamu
Kita selalu bersama tertawa
Susah dan senang selalu bersama
SAHABAT
By. Gita
Terima kasih untuk sahabatku
Engkau selalu ada bersamaku
Engkau selalu ada di sampingku
Aku bahagia bersamamu
Suka duka kita lewati bersama
Canda tawa itu yang ada
Takkan pernah kulupakan gitu saja
Bersamamu aku gembira
Kita pernah mempunyai mimpi
Berharap mimpi itu tercapai
Mimpi yang selalu memotivasi
Persahabatan kita ini
Tetaplah bersamaku di sini
Kita lewati bersama hidup ini
Hidup yang penuh tantangan hidup ini
Agar menjadi berarti
PAHLAWANKU INI
By. Grace
Pahlawanku ini berbeda sekali
Tak ada senjata di kanan kiri
Hanya ada semangat bara api
Keluargaku menjadi bara api
Wajahnya selalu berseri-seri
Tatapannya teduh dari dulu hingga kini
Beban dan masalah keluargaku kini
Tak kenal lelah ia mengangkut beban ini
Walaupun kini pahlawanku ini
Rambutnya kian memutih ini
Punggungnya kian membungkuk kini
Penyakit kan menggerogoti tubuhnya kini
Bebannya kian berat kini
Tak pernah aku melihatnya mengeluh hingga kini
Karena itu ia kusebut pahlawanku masa kini
Ayah itulah sebutanklu untuk pahlawanku ini
GADIS BERKERUDUNG MERAH
By. Graciella
Adalah suatu hari
Angin berhembus di pagi hari
Gadis manis sedang berlari
Niat baik sungguh dalam diri
Mencari apel tuk dicari
Neneklah yang ia cintai
Sedang sakit di usia dini hari
Silir manja angin sore tiba
Gadis itu kembali saat sore tiba
Apel ia bawakan tuk nenek tercinta
Ia terkejut melihat serigala
Dilemparilah apel itu ke serigala
Tegalah lemas lah si serigala
Dengan nenek ia berlari ke desa
Berlindung di pelukan warga
PERJUANGAN MENJADI POLISI
By. Hensen
Pada suatu hari
Ada anak bernama Doni
Tinggal di tepi pantai
Hobinya berlari
Cita-citanya menjadi polisi
Yang mengharumkan nama negeri
Sore hari ia berlari di pinggir pantai
Dengan gagah berlari tanpa henti
Seorang bapak yang melihatnya berlari
Melihatnya sampai ia menjadi polisi
Doni tak henti-hentinya berlari
Sampai menjadi polisi
Akhirnya Doni menjadi polisi
Yang mengharumkan nama negeri
Dan berterima kasih pada pelatih lari
Meski dia tidak di sini lagI
SUNGAI KERAJAAN
By. Hoseline
Sungai di tepi kerajaan itu
Begitu indah tampak di situ
Alirannya begitu jernih di situ
Alirannya tak sederas itu
Dulu sungai itu dipakai kerajaan
Di sanalah tempat bermain putri kerajaan
Sungai ini dirawat oleh kerajaan
Sungai ini pun didoakan oleh kerajaan
Namun sekarang sungai ini menjadi kotor
Banyak sampah yang terkubur
Sungai itu pun terkubur
Sekarang sungai itu sungai kotor
Pemerintah berupaya membersihkan sungai
Semakin hari bersihlah sungai
Banyak pohon ditanam di sekitar sungai
Walaupun tetap kotor itu sungai
PRIA TAMPAN
By. Karina
Aku terpikat pada seorang pria
Kita bertemu di tangga
Dengan alunan nada
Kita meski berbicara
Kuajak dia kenalan
Dia bernama Nathan
Seorang pria tampan
Yang amat dermawan
Beberapa hari telah berlalu
Seminggu sudah kutunggu
Akhirnya kau menghampiriku
Dan ingin berkata sesuatu
Kau genggam tanganku
Dan menatapku
Dan berkata kepadaku
Aku sayang kamu
AYAHKU
By. Kelvin
Ayahku
Engkau perhatian kepadaku
Engkau nafkahi aku
Engkau menjagaku
Ayahku
Engkau menyekolahkan aku
Engkau bekerja keras untukku
Jika aku salah kau menegurku
Ayahku
Meskipun aku
Telah berbuat jahat kepadamu
Membuatmu khawatir kepadaku
Ayahku
Engkau tetapi selalu mengasihiku
Pada saat besar nanti aku
Akan menjagamu
PAHLAWAN DESA KONOHON
By. Klemens
Pada suatu desa yang tentram
Ada seorang yang baik
Bernama Naruto yang hebat
Dia berlatih terus untuk hebat
Ada dari desa lain perkasa
Ingin menyerang desa konoha
Dengan kekuatan dan keperkasaannya
Dibantu teman yang juga perkasa
Naruto ingin melindungi desa
Tetapi tidak ada yang menyukainya
Pada meremehkan Naruto saja
Naruto langsung melawan mereka
Penduduk desa terkagaum sekali
Karena Naruto dapat mengalahkannya
Pada saat itu penduduk langsung percaya
Dan berterima kasih kepadanya
KELINCI YANG BINGUNG
By. Marco
Ada kisah sebuah kelinci
Dia sedang asik sendiri
Jalan-jalan pakai topi
Ditambah dengan sebuah rompi
Ingatan kacau bukan buatan
Otaknya memang hilang ingatan
Saat sedang jalan-jalan
Jatuhlah ia ke sebuah lahan
Menangislah ia dengan kencang
Ditambah dengan angin kencang
Dari pohon jatuh kentang
Ia buka tangan dengan rentang
Tidak tahu ingin ngapain
Disitalah tempat bermain
Walaupun ditiup oleh angin
Dia tetap ingin main
KUPU-KUPU
By. Nathasya
Kupu-kupu
Indah warnamu
Cantik rupamu
Terpesonaku dengan sayapmu
Kupu-kupu
Terbang merayu
Di langit yang biru
Alangkah indahmu
Berwarna-warni
Seperti pelangi
Menghiasi bumi
Ke sana ke mari
Indah nan anggun
Tak terkatakan
Ciptaan Tuhan
Yang sungguh menawan
RAJA YANG ANGKUH
By. Olga
Di sebuah istana yang megah
Tinggalah raja yang angkuh
Tidak pernah ia merasa susah
Bahwa ia di mata rakyat tidak indah
Tapi raja tidak peduli kepada rakyatnya
Sehingga rakyat tidak suka kepadanya
Membuat rakyat marah kepadanya
Dan ingin mengusirnya dari istana
Tiba-tiba datanglah pemuda yang berani
Yang ingin mengusir raja pergi
Pemuda itu berhasil mengusir raja ini
Akhirnya pemuda dan rakyat hidup daamai
SAHABATKU
By. Phohan
Memiliki teman adalah impianku
Berbicara dengan bahasa yang baku
Sukanya makan duku
Rajin ke sekolah waktu menuntut ilmu
Mukanya manis bagai buah manggis
Sukanya main bulu tangkis
Tapi sekarang hidupnya miris
Wajahnya lesu tak manis
Kini ia kembali tersenyum lagi
Karena sudah hidup mandiri
Bersama teman-teman di sini
Mengawali hidup yang lebih baik lagi
Sekarang dia sudah tamat sekolah
Pesan darinya untuk kita hanyalah
Jangan menyerah pada orang haus darah
Karena orang sukses bukanlah yang lemah
KURA-KURA DAN KELINCI
By. Qimberly
Suatu hari
Di bawah teriknya sinar matahari
Diadakan sebuah lomba lari
Antara kura-kura dan kelinci
Saat wasit menarik pelatuknya
Kelinci pun siap kalahkan kura-kura
Ia berlari secepat kuda
Untuk kalahkan sang kura-kura
Karena pikir kura-kura tertinggal jauh di sana
Ia pun tidur beberapa lama
Tak disangka ia lelap begitu lama
Hingga kura-kura mendahluinya
Kelinci terbangun oleh bunyi terompet
Ia pun berlari secepat roket
Di finish diperolehnya sakit
Karena kesombongannya sendiri
HARTA POLAN
By. Rendy
Di bawah sinar rembulan
Terlihatlah si Polan
Tampan begitu menawan
Penuh dengan keindahan
Walau ia tampan
Tetap budiman
Walau ia jutawan
Tetap dermawan
Kerlip lampu malam
Di bawah pohon palam
Sepoi angin malam
Polan tidur di malam kelam
Tak disangka-sangka
Polan kehilangan harta
Hartanya telah tiada
Diambil oleh mereka
RAJA YANG DILUPAKAN
By. Richardo
Pada suatu hari
Ada raja yang sedang berlari
Dia berlari di pagi hari
Untuk kesehatan sendiri
Raja ini sungguh baik
Sudah menolong orang banyak
Mendapat istri yang baik
Tetapi istrinya licik
Istrinya merebut kekuasaan
Raja tidak diberi makan
Menurunnya kekuasaan
Membuat raja hilang ingatan
Rakyat sudah mulai lupa
Kebaikan dari sang raja
Raja hanya rakyat biasa
Setelah diusir dari istana
SAHABAT SETIA
By. Arthur
Siapa bakal mengira
Aku mendapat teman seperti anda
Yang baik dan setia
Di saat saya suka maupun duka
Dahulu kita suka bermain
Tanpa hiraukan orang lain
Senang bersama
Sedih juga bersama
Sekarang kita sudah dewasa
Melewti hari-hari dengan suka
Kita tetap akan jadi sahabat setia
Untuk selamanya
DERITA SEORANG GADIS CILIK
By. Stella
Seorang gadis tengah berlari
Berlari seorang diri
Melewati pohon berduri
Hatinya pun tak terperi
Selembar foto ia genggam
Mengingat kembali masa kelam
Di mana semua belum suram
Dan rasa bahagia belum padam
Sekarang ibu tiada bersama ayah
Mereka yang tak pernah lelah
Mencari-cari nafkah
Untuk hidupku yang megah
Sekarang ia mencoba bangkit
Dan segala rasa sakit
Dan pedih yang menerit
Serta melupakan kenangan pahit
LUKISAN AGUNG
By. Stevan
Pelangi-pelangi di langit yang cerah
Terang warnamu sangat merah
Warnamu sangatlah indah
Di hari yang cerah
Merah kuning biru
Di langit yang biru
Ada warna hijau
Ada warna ungu
Pelukismu yang agung
Tiada yang tertanding
Semua orang senang
Karena warnamu yang terang
Warnamu mencerahkan
Bagai sebuah intan
Datang setelah hujan
Pelangi ciptaan Tuhan
MALAM TERAKHIR
By. Theron
Wahai bidadari gemulaiku
Kutahu kita sudah lama bersama
Tapi ada saatnya kita berpencar
Maaf jika aku pergi
Bidadariku yang baik
Sebentar lagi aku akan pergi
Pergi meninggalkanmu jauh di mata
Tapi janganlah kamu takut
Karena aku akan selalu dekat di hati
Walau hubungan kita berhenti untuk selamanya
Ku kan lekasku juga
Sampai salah satu menyusul duluan
Semoga kau tetap tabah
Jika aku yang pergi duluan
Janganlah menangis untukku
Tangisilah keluargamu dulu
SEMANGAT
By. Thomas
Di saat kau jatuh
Jangan pernah mengeluh
Jagalah selagi masih utuh
Dan jangan pernah mau diruntuh
Tetaplah semangat hari ini
Meskipun keberanian mati
Harus tetap diakhiri
Janganlah berhenti di sini
Suatu saat nanti
Kau akan jadi merpati
Yang terbang tinggi
Di antara dunia nanti
Jangan melihat ke belakang
Dan teruslah berjuang
Ayolah kita menang
Hingga pada hari kita pulang
RAJA YANG SAKIT
By. William
Suatu hari hiduplah raja
Yang sungguh perkasa
Tak ada yang berani melawannya
Dia kini di tempat tidur saja
Sudah lama tak bisa bangun
Karena kesehatan mulai menurun
Mungkin sudah hilang harapan
Tinggal menunggu keajaiban
Raja itu pun sehat kembali
Dengansendiri
Maka dirayakan di seluruh negeri
Pada malam hari
Tidajk dikiranya raja mendapati istri
Yang sangat baik hati
Di malam hari yang gelap ini
Mereka dijodohin
PHOHAN SI PENGRAJIN
By. Wira
Pada zaman kerajaan
Hiduplah Phohan si pengrajin
Dia sangatlah rajin
Dia dipuji dikerajaan
Suatu hari ia berhenti bekerja
Dia putuskan buat satu karya
Tapi itu akan jadi karya terbaiknya
Dan dipuji semua orang selamanya
Tuesday, 1 December 2015
IBU
Wahai ibu
KAWANKU
By. Diva
Bersama hangatnya mentari
Menikmati lukisan dan memori
Bahagia hidup ini
Bersama-sama menggapai mimpi
Hidupku bersamamu
Indah selalu wahai kawanku
Jangan kau ragu-ragu
Gandenglah tanganku
Hari silih berganti
Ingatlah kawanku ini
Jangan pernah berhenti
Tuk meraih mimpi
TEMAN
By. Vincentius
Engkaulah teman aku
Engkaulah sahabat aku
Engkaulah yang bantu aku
Engkau harus tahu itu
Saat kesusahan menerpaku
Engkau selalu bantu aku
Engkau ada bersamaku
Di saat suka dan dukaku
Dulu kita selalu berdampingan
Membantu yang satu dan yang lain
Sekarang kau tak kelihatan
Tinggallah sebuah kenangan
DITA
By. Arya
Di bawah jembatan raya
Hiduplah seorang bernama Dita
Dia tidak pandai berkata-kata
Dan selalu beda dari temannya
Beberapa bulan beberapa hari
Dia jomblo tidak punya istri
Sudah bertahun-tahun mencari
Hingga keujung negeri
Hingga pada suatu saat
Dia bertemu orang yang tepat
Dia jatuh hati walau sesaat
Tapi cintanya salah tempat
Ternyata itu seorang lelaki
Yang sangat manly sekali
Yang sedang menjadi banci
Cintanya hanyit di pinggir kali
MENTARI PAGI
By. Olivia
Di pagi hari yang tenang
Matahari bersinar terang
Terdengar suara burung bersenandung
Menandakan hari mulai siang
Hembusan angin sepoi-sepoi
Membuat hari jadi damai
Dedaunanpun melambai-lambai
Memperlihatkan indahnya dunia ini
Ku terpaku melihatnya
Melihat indahnya alam semesta
Buat hidupku semakin berwarna
Buat hatiku riang gembira
SANG RAJA
By. Alvina
Raja yang bijak bestari
Adalah raja sebuah negeri
Negeri menjadi asri
Karena ada raja yang bahari
Sang raja sudah beristri
Beberapa bulan beberapa hari
Lahirlah putri permaisuri
Yang cantik bestari
Sang raja sudah tua
Permaisuri mencari pangeran muda
Permaisuri mendapatkan pasangannya
Mereka menikah saat muda
JAUH DARRI OANG TUA
By. Ave
Dengarlah isi hatinya
Yang sangat merindukan orang tuanya
Disaat dia jauh dari kedua orang tua
Di negeri tetngga sedang berniaga
Setiap malam merindukan mama
Yang selalu membacakan cerita
Aku sangat merindukan papa
Yang siap menghantarku ke mana-mana
Walapun aku jauh dari orang tua
Aku harus tetap bersikap dewasa
Aku ingin membuat mereka berjasa
Akun ingin membuat mereka bahagia
BUNGA DAN KUMBANG
By. Violetta
Pagi yang cerah
Seekor kumbang berwarna merah
Menghampiri bunga yang sangat indah
Bunga berwarna merah cerah
Kumbang itu menghampiri bunga setiap hari
Hingga suatu hari
Bunga itu pun mati
Karena kehabisan air tiga hari
Kumbang tidak tahu di mana bunga itu berada
Mencvari-cari di mana bunganya
Hingga suatu sore menjelang senja
Kumbang melihat bunganya telah tiada
JAKARTA
By. Fernando
Inilah kota megah Jakarta
Di mana banjir selalu melanda
Walau ini ibu kota negara
Tetap saja banjir membabi buta
Di manakah para pejabat
Yang seharusnya menjaga rakyat
Ibu kota saja tidak terawat
Apalagi nasib rakyat
Rakyat jangan juga tidak peduli
Pada ibu kota ini
Karena saat ini
Kita seharusnya malu pada diri sendiri
PRIA MALANG
By. Edwin
Pada suatu hari
Di bawah pohon kenari
Ada seorang gadis sedang menari
Nama gadis itu adalah Tari
Kemudian dari atas
Ada pria yang sedang melihat kapas
Di saat yang saling mukanya terkena kapas
Si pria terkejut dan jatuh terhempas
Si pria jatuh di atas botol air Amidis
Kemudian si pria pun dilihat oleh si gadis
Tetapi pria itu sudah tewas dengan sadis
Malangnya pria itu belum ketemu si gadis
By. Christhopher
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja di desa ningrat
Dikarang pakir dijadikan hikayat
Dibuatkan syair sangat berniat
Ada raja sebuah desa
Mr.ge bijak laksana
Baginda raja yang muda
Berlimpah kepedulian pada sesama
Baginda itulah raja perkasa
Membuat desa aman sejahtera
Hati Baginda amatlah mulia
Semoga ia selalu diberkatinya
PHO
By. Stephanie
Perusak hubungan
Sebuah kata yang mudah diucapkan
Namun menusuk raga dan batin
Dan menuju urusan berkepanjangan
Aku merasakan jadi perusak hubungan orang
Menjadi perusak hubungan orang
Rasanya seperti masuk ke dalam jurang
Dihina orang-orang
Move on itu susah sekali
Tapi takdir memisahkan kami
Sehingga kami tak lagi bersama
Aku tetap menunggumu sampai kapan juga
By. Erica
Ayah aku takjub kepaadamu
Bekerja tanpa mengenal waktu
Pantang menyerah dan untukku
Untuk menghidupi keluargamu
Engkaulah yang berjasa
Bekerja tanpa menghemat tenaga
Walaupun sampai larut senja
Bekerja tak kenal putus asa
Oh ayahku
Aku berterima kasih kepadamu
Atas jasa-jasamu kepadaku
Semua keinginanku terpenuhi karenamu
BERTEMU IDPLA
By. Regina Kendra
Adalah pada suatu hari
Aku melihatnya sedang bernyanyi
Serta memamerkan geraakan menari
Menggunakan jas yang dipakai
Disinilah tempat aku berdoa
Di antara orang lainnya
Memegang lighstiek putih warnanya
Sambil terus memandangi mereka
Melihat idolaku dari kejauhan
Semua lagu mereka nyanyikan
Wolf lagu yang dibawakan
Membuat semangat saat mendengarkan
RAJA LAHIR
By. Filbert
Dengarlah kisah suatu riwayat
Raja desa negeri kembayat
Dikarang kabar dijadikan hikayat
Dibuatkan syair serta niat
Seri Paduka raja bestari
Setelah ia sudah beristri
Beberapa bulan beberapa hari
Lahirlah putri permaisuri
Kabarnya orang empunya ternama
Baginda itu raja perkasa
Tiadalah ia merasai juga
Entah kepada esok dan lusa
MENUNGGU WAKTU
Andai aku sadar waktumu tiba
Monday, 30 November 2015
Sebagai bentuk puisi lama, syair memiliki ciri-ciri: terdiri dari 4 baris tiap bait, tiap bait terdiri dari 4-6 kata, pada tiap akhir baris dalam satu bait berkhiran sama a-a-a-a, hubungan baris pada tiap-tiap bait membentuk rangkaian cerita atau kisah
Dewasa ini, keberadaan syair di masyarakat mulai terabaikan. Agar keberadaan syair tidak semakin terlupakan, dalam suatu pemnbelajaran di kelas, kami mencoba mengajak anak untuk menulis syair, dan berikut ini adalah beberapa syair hasil tulisan anak-anak perserta didik saya.
DI MANA
by. Kevin Chandra
Dimanakah kamu
Aku kangen denganmu
Aku di sini menunggumu
Terpisah oleh waktu
Betapa ingin kubertemu
Aku sangat rindu
Mengapa kau meninggalkanku
Tetapi kutetap menunggumu
Terima kasih kekasihku
Kau pernah di dalam hidupku
Menemani hari-hariku
Sampai akhir hayatku
AKTIVITASKU
by. Kheisha
Kubangun di pagi hari
Untuk beraktifitas sehari-hari
Aku pun bergegas mandi
Dan bersiap untuk berlari pagi
Senang rasanya ke luar rumah
Menikmati cuaca yang cerah
Dengan semangat yang indah
Melepas semua rasa gelisah
PAHLAWAN
by. Marcella
Banyak rintangan dan halangan menanti
Namun kau tidak pernah berhenti
Walau terjatuh berkali-kali
Tetap kau berusaha bangkit lagi
Bara kagum menjadi api
Tak takut melawan seribu kali
Tersembunyi semangat yang tak bisa mati
Meski lawan di kanan musuh di kiri
Kurindu dirimu yang telah pergi
Yang telah meninggalkan kami sendiri
Dan harus berjuang demi hidup dan mati
Ku mohon agar kau kembali
MASA SEKOLAH
by. Anggel S
Masa sekolah tak terasa
Akan segera berakhir saja
Pengalaman penuh suka ria
Maupun pengalaman duka cita
Turut mengisi hari-hari kita
Tak terlewatkan sedetik pun tanpanya
Kadang saat kupandang angkasa
Kuteringat akan masa muda
Ingatkah kau perjuangan kita
Mencari ilmu yang berguna
Untuk masa depan kita
Demi akhir yang bahagia
BERDUA
by. Satria
Telah tiba saatnya
Ketika jalan berdua
Hatiku sangat bahagia
Bisa makan-makan dengannya
Pada saat makan-makan berdua
Aku memandang wajahnya
Kulihat wajahnya bagai ribuan permata
Akhirnya kami saling bertatap muka
Pada saat bertatap muka
Dia pegang tanganku dengan sengaja
Betapa bahagianya aku bersamanya
Saat-saat berdua dengannya
SETIA
by. Andy
Lihatlah kisah sepasang remaja
Antara pria dan wanita
Yang terikat dalam jalinan cinta
Jallinan cinta yang sudah tiada
Di saat dia tak lagi setia
Padaku yang hanya orang desa
Di saat dia memilih pemuda kota
Yang lebih kaya raya
Bila kita tak bisa bersama
Aku akan tetap setia
Bila memang ini ujiannya
Ku akan tetap di dalam cinta
BAYI PUTIH
by. Christine
Pagi indah penuh kejutan
Angin bertiup penuh kesejukan
Sinar matahari telah dipancarkan
Bersama putihnya awan-awan
Lahirnya seorang bayi jelita
Suaranya membuat hati gembira
Wajahnya sungguh sangat cantik jelita
Seseorang yang selalu menanti kelahirannya
Hari berganti ilih
Bayi itu mulai tumbuh
Kulitnya begitu putih bersih
Seperti awan yang tetap putih
PAHLAWAN KESEPIAN
by. Ferrel
Dengarkanlah kisah seorang pahlawan
Warga di desa Qwan
Ditakdirkan menjadi pahlawan
Demi terjadinya kemakmuran
Hiduplah seorang janda galak
Mbak Jiti yang botak
Tangannya retak
Bagai hidup seekor katak
Di saat warga berpesta
Si mbak hanya diam memandang alam semesta
Dirinya hanya dipandang bsebelah mata
Wahai pahlawan kesepian bukalah mata
SAHABAT
by. Aristo
Pada sat kita berjumpa
Kita saling menatap mata
Kita mulai salingbicara
Kita mulai berjalan bersama
Melakukan semua kegiatan bersama
Mulai sedih maupun gembira
Kita arungi dunia bersama
Untuk cita-citaku kita berdua
Tiap hari ku memikirkanmu
Hanya kamu dalam benakku
Tidak ada alasan untuk melupamu
Oh sahabat tercintaku
SAHABAT SEJATI
by, Yinny
Sahabatku
Kau selalu bersamaku
Di saat kau jatuh
Kau selalu membangkitkanku
Kau selalu ada
Di setiap suka maupun duka
Kita melalui semua bersama-sama
Dan kau selalu membuatku bahagia
Ku tak ingin kehilanganmu
Sahabat sejatiku
Yang selalu menyanyi dan menemani
Setulus hatimu
SAHABAT
by. Hesti
Dengarlah isi hatiku ini
Kau yang membuatku berseri
Menemaniku setiap hari
Di saat aku menginginkanmu di sini
Kau bagaikan saudaraku
Yang selalu ada untukku
Tanpa harus melihat waktu
Kau selalu bersamaku
Suka duka kita jalani bersama
Dengan wajah yang ceria
Bersama-sama kita tertawa
Membahas berita yang kita bawa
DIA
by. Morris
Kuperhatikanmu setiap hari
Tanpa pernah berhenti
Air tangisan membasahi pipi
Tapi ku tahu kau tak peduli
Untuk orang yang kusayangi
Kau harus menjaga diri
Untuk orang yang kau sayangi
Di suatu saat kelak nanti
Memilikimu hanyalah mimpi
Tak akan pernah terjadi
Aku harus tahu diri
Untuk mundur dan pergi
DENGARLAH CERITAKU
by. Marco
Dengarlah cerita ini
Ada putri di sebuah negeri
Cantik rupa bagaikan mentari
Hidupnya selalu lestari
Malang melintang di jagad raya
Dijaga oleh para raja
Walaupun ia tak perkasa
Hatinya tetap setia
Inilah sang permaisuri
Selalu menghilang di pagi hari
Wajahnya selalu dicari
Bagaikan gunung yang berapi-api
TEMANKU
by. Glenn
Temanku
Kau selalu setia bersamaku
Kau selalu setia menggangguku
Tiada yang dapat menggantikanmu
Kita telah lewati suka dan duka
Kita selalu bersama-sama
Kejelekanku kau terima
Kau selalu membuatku bahagia
Kau adalah darahku
Kau adalah hidupku
Kau adalah jantungku
Kau adalah pelangiku
TEMAN HIDUP
by. Laititia
Ke mana engkau pergi
Aku selalu tetap di sini
Setia menyendiri
Sampai bertemu nanti
Selalu menunggumu
Itulah kemauanku
Sampai kapan ku tak tahu
Ku percaya kita pasti bertemu
Tak terbayang kita berdua
Bersatu mengalami suka dan duka
Saling melengkapi semua bersama
Sampai akhirat memisahkan kita
RAJA BIJAKSANA
by. Victor
Pada hari pertama
Aku melihat Satria
Ternyata dia seorang raja
Raja yang sangat setia
Dia selalu berhati mulia
Dialah seorang pemimpin negara
Dia raja yang perkasa
Dialah seorang raja
Satria selalu bijaksana
Dia tidak pernah putus asa
Adalah raja sebuah negara
Dialah raja Satria
SAHABAT
by. Fanny
Zaman berzaman telah berlalu
Kisah sahabat ada selalu
Setia bersama kini dan dulu
Tetap seiring biar perlu
Sejati bersama suka dan duka
Tawa bersama tangis bersama
Sakit dirasa bila terluka
Hati riang tanda sama suka
Duhai sahabat teman sejati
Aku di sini terus mengingati
Sampai berjumpa simpan di hati
Berkumpul kembali saat tua nanti
KEMARIN DAN SEKARANG
by. Valerio
Kemarin dia masih di sini
Di sampingku menggapai
Mimpi dan jalani
Bersama-sama di sini
Sekarang dia telah pergi
Jauh tinggalkanku
Dan tak kusadari
Mengapa terjadi
Aku rela melepaskannya
Andai ini yang terbaik untuknya
Biar ini aku jalani
Sampai ajal memanggilku nanti
DAMBAANKU
by. Erika
Mari kukenalkan pada kalian semua
Putri yang sejak dulu kudamba
Hanya bahagia yang dapat kurasa
Dari dirinya yang kucinta
Bibirnya yang merah merona
Buat hatiku bernada
Paras cantiknya
Juga buatku terpesona
Wajahnya manis bak gula
Membuatku tak pernah lupa
Akan diriku kepadanya
Oh, sungguh kau putri yang kucinta
KEJATUHAN
by. Fernando
Anak laki-laki bernafas terbangun
Dan saksikan dunia dijatuhkan
Bangunan-bangunan telah dihancurkan
Semua yang dibangun dihancurkan
Dihancurkan oleh makluk jahat
Yang memiliki pemikiran jahat
Yang memiliki hati jahat
Dan memiliki jiwa jahat
Sang anak laki-laki terdiam
Mulutnya menutup diam
Melihat dunia tenggelam
Tenggelam dalam makluk kejam
KERAJAAN SANG PANGERAN
by. Ervan
Zaman dahulu ada pangeran
Kerajaan dipimpin oleh pangeran
Pangeran selalu mengadakan pertandingan
Pertandingan yang seru dan menyenangkan
Pangeran itu mempunyai banyak kekayaan
Kekayaan itu diperoleh dari warisan
Sering kali pangeran membagikan kekayaan
Selalu membagikan kekayaan pada yang kesusahan
Saat zaman pertempuran tiba
Pangeran selalu menyusun strategi dan aba-aba
Pertempuran dimenangkan olehnya
Semua penduduk kerajaan bersuka ria
IBU TERCINTA
by. Vercelly
Ibu
Kau selalu ada untukku
Kau selalu menemaniku
Kau selalu ada di sampingku
Ibu
Kau yang merawatku
Kau yang menjagaku
Dengan kasih sayang
Ibu
Aku ingin membalas kebaikanmu
Aku ngin menjagamu dengan penuh hati
Terima kasih ibu
PAHLAWAN BANGSA
by.Robert
Inilah perjuangan para pahlawan
Jasanya yang tak akan dilupakan
Pantang menyerah dijadikan pedoman
Maju terus menghadapi lawan
Kami akan menghargai jasamu
Sekarang rusaklah tubuhmu
Tiada berapa lamalah hidupmu
Ke akhirat juga kekal diammu
Para penerusmu ini
Sekarang akan berjanji
Menerapkan sifatmu ini
HARI YANG CERAH
by. Samantha
Adalah pada suatu hari
Seorang diri dalam negeri
Sedang berjalan sendiri
Dengan hari yang penuh mentari
Terima kasih untuk hari ini
Dengan hari yang indah
Penuh dengan sinar mentari
Dengan cuaca yang sejuk
Agar indah lestari dengan
Bunga yang indah
Penuh senyum dan semangat
Dengan hari yang baru
GADIS MANIS
by. Marsya Putri
Adalah pada suatu hari
Gadis manis berdiam diri
Menatap kaca melihat diri
Air mata membasahi pipi
Hati perih telah tersakiti
Dibuat sayang lalu ditinggal pergi
Hatinya perih menyesali
Mengapa ini harus terjadi
Adalah pada suatu pagi
Gadis manis tak lagi bersedih
Hati perih telah terobati
Melupakan semua yang pernah terjadi
BUNGAKU
by. Florencia
Bungaku yang beragam warna
Sungguh sangat enak memandangnya
Yang menghiasi tamanku dengan keindahannya
Membuat hatiku gembira saat melihatnya
Kurawat selalu sepenuh hatiku
Kusirami selalu agar tidak layu
Matahari pun menyinarinya senantiasa selalu
Setiap saat selalu kutunggu
Mekarnya dirimu menjadi bunga
Bunga yang bermekaran dengan sempurna
Menghiasi taman yang biasa
Menjadi taman yang sangat istimewa
SIRNA BULAN
by. Sherlly
Oh bulan
Terangmu dibutuhkan oleh kami
Tanpamu kami kegelapan
Terima kasih oh bulan
Atas sinarmu yang berharga itu
Memberi kami keterangan
Tanpamu bulan
Aku tak bisa berkata-kata
Tiada terang tiada sirna
Kami akan mengingatmu
Dengan apa yang telah kau berikan
Terma kasih oh bulan
PERANG
by. Vincensius
Di medan perang
Aku berperang
Aku berjuang
Berusaha menang
Memegang senapan
Menembaki lawan
Bela bangsa
Demi keluarga
Friday, 27 November 2015
Inilah suasana yang terlihat di hari-hari terakhir menjelang akreditasi sekolah. Akreditasi sekolah, sebuah moment yang teramat penting mungkin sehingga perlu menyita waktu sedemikian rupa. Atau apakah akreditasi identik dengan nafas dan detak jantung sebuah sekolah? Artinya, akreditasi bisa diartikan sebagai suatu saat yang menentukan kelangsungan hidup penyelenggaraan suatu satuan pendidikan. Bisa tidaknya sekolah menyelenggarakan pendidikan tergantungkah pada akreditasi?
Bila demikian, dapat dibayangkan bagaimana kesuntukan dan kesibukan yang seperti ini akan selalu terulang dalam kurun waktu lima tahunan. Mengapa tidak? Sebab mengacu pada peraturan pemerintah yang ada, bahwa akreditasi memang dilaksanakan setiap lima tahun sekali. Terbayang di depan mata, bagaimana kesuntukan itu akan selalu menghantui setiap insan penyelenggara dalam bidang pendidikan.
Melihat situasi seperti pagi ini, rasanya ada sesuatu yang menarik untuk dicerna lebih lanjut. Paling tidak sesuatu yang sangat menggelitik sekali menurut pemikiran pribadi saya. Kemudian sebuah pertanyaan menarik yang mungkin sangat mudah untuk dipertanyakan pastilah demikian: Mengapa kondisi seperti ini harus terjadi? Lalu sebagai pertanyaan lanjutan pasti demikian: Apakah benar memang tidak ada cara lain untuk persiapan akreditasi selain dengan cara yang seperti ini?
Situasi menggelitik dalam persiapan akreditasi yang saya maksud di sini adalah kesan kesibukan yang luar biasa sekaligus cenderung semrawut. Kesibukan dan kesemrawutan itu terlihat jelas pada wajah-wajah pelaku persiapan akreditasi. Kesan kerja keras jelas sekali mereka lakukan seperti kejar target. Mengumpulkan berbagai berkas dan kelengkapan akreditasi yang harus dipenuhi yang jumlahnya sungguh luar biasa dan harus terkumpul dalam waktu yang sangat terbatas. Memang, pada akhirnya target yang ditetapkan pun tercapai dengan kerja keras semua pihak. Tapi, apakah hasil yang dicapai tersebut telah benar-benar maksimal? Setidaknya, apakah hasil tersebut telah merupakan hasil yang benar-benar sesuai dengan yang diharapkan? Jawabnya, pasti tidak! Itu artinya masih ada hasil yang lebih baik lagi yang masih bisa dicapai dengan prinsip kerja yang mungkin lebih baik ketimbang dengan hanya kerja keras itu.
Prinsip kerja yang saya maksud di sini adalah prinsip kerja cerdas. Prinsip kerja yang demikian terkesan tidak menguras banyak energi fisik dan juga pikiran, sebab prinsip kerja cerdas mencoba menyelaraskan antara kemampuan fisik dengan kemampuan berfikir. Menghadapi suatu pekerjaan yang besar sekalipun pekerja yang bisa bekerja dengan cerdas senantiasa berfikir untuk bagaimana bisa menyelesaikan pekerjaan tersebut tanpa harus menguras tenaga ataupun waktu dengan percuma. Sementara hasil kerjanya pun jauh lebih baik ketimbang si pekerja cerdas. Sekedar sebagai pembanding, berikut saya berikan ilustrasi mengenai mereka yang bekerja keras dengan mereka yang bekerja cerdas.
Budi, sebut saja begitu. Seorang guru muda yang sudah hampir 10 tahun mengabdikan dirinya di sekolah ini. Bila sedang tidak mengajar, aktivitasnya tak pernah lepas dari sebuah laptop yang selalu menyala di meja kerjanya. Pak Budi hampir tak pernah menggunakan waktu istirahatnya ataupun jam-jam kosongnya untuk benar-benar beristirahat. Apalagi duduk-duduk santai di luar ruangan guru. Setiap kali, yang saya lihat Pak Budi sepertinya ada-ada saja yang selalu harus dikerjakan. Setidak-tidaknya, itulah kesan yang selalu tampak pada dirinya. Pak Budi selalu sibuk dengan laptopnya di sela-sela jam mengajarnya. Sebuah kerja yang bernilai produktif tinggi tampaknya. Benarkah begitu?
Di sisi yang lain, di luar ruang guru, terlihat Pak Karyo sedang duduk-duduk santai di sebuah meja tua di sudut halaman parkir sekolah. Pak Karyo memang suka seperti itu. Setiap kali ada waktu istirahat, atau sedang jam sedang kosong tidak mengajar, selalu saja digunakannya untuk duduk-duduk santai sambil ngobrol ngalor ngidul dengan teman-teman yang lain. Sekalipun belum pernah terlihat Pak Karyo berlama-lama duduk di ruang guru, kemudian mengerjakan bermacam tugas terkait profesinya sebagai pendidik. Apakah dengan begitu Pak Karto bisa dibilang kurang produktif dalam bekerja?
Jelas dua karakter bekerja yang berbeda bukan? Bila melihat dengan mata telanjang saja, mungkin Anda akan mengatakan bahwa Pak Budi lebih bekerja dengan baik jika dibandingkan dengan Pak Karyo. Benarkah demikian? Jawabnya tentu saja belum tentu. Mengapa? Lihat saja kenyataan yang ada. Ketika di saat terakhir dead line suatu pekerjaan harus selesai. Pak Karyo selalu saja menggumpulkan apa yang harus dikumpulkannya lebih awal dari pada Pak Budi. Padahal selama ini Pak Budilah yang justru terkesan bekerja dan bekerja terus. Sementara Pak Karyo sama sekali tidak terkesan mengerjakan sesuatu.
Pertanyaan yang mungkin perlu kita camkan barang kali saja: Mengapa bisa sampai terjadi kondisi yang demikian? Apa yang terjadi dengan Pak Budi? Apa pula yang terjadi dalam diri Pak Karyo?