Monday, 13 May 2019

Tak terasa perjalanan waktu belajar kalian di bangku kelas VIII akan segera berakhir. Sebentar lagi kalian akan dihadapkan dengan serangkaian kegiatan akhir semester yang lazim disebut dengan UAS (Ulangan Akhir Semester). Tentu, tak ada satu pun di antara kalian yang mau gagal dalam event tersebut. Untuk itu, kalian perlu sedini mungkin membekali diri dengan belajar rajin.
Nah, untuk memberikan arah serta panduan belajar yang jelas terkait dengan materi-materi UAS khususnya mata pelajaran Bahasa Indonesia, berikut ini disajikan kisi-kisi materi UAS Bahasa Indonesia Kelas VIII Tahun Ajaran 2018-2019. Untuk mengunduhnya, silakan klik link berikut ini : Kisi-Kisi UAS BahasaIndonesia Kelas VIII Tahun 2018-2019. Selamat belajar semoga sukses!

Sunday, 25 November 2018

Anggelina Priscilla Tan, Wilsens Kiren, Daniel William Buntaran, dan Vincet Marcellino. Empat siswa SMP Tarakanita 2 Jakarta sempat kebingungan saat mengikuti lomba roket air lantaran  alat peluncur roket yang seharusnya disiapkan dari sekolah tidak terbawa serta saat keberangkatan. Beruntung kedua guru pembimbing mereka segera berinisiatif untuk meminta bantuan pihak sekolah untuk menyusulkan alat tersebut.

Maka beraksilah Bp. Agus, salah satu PP sekolah. Dengan alat peluncur roket di punggung, Bp. Agus pun memacu sepeda motor bebeknya menyusuri jalan raya antara Pluit-Rawamangun pagi itu. Jalanan yang mulai dipadati kendaran tidak menjadi penghalang niatnya membantu anak-anak itu. Dalam benaknya terersit harapan agar anak-anak  dapat mengikuti lomba membuat roket air.  Tak hendak Bp Agus melihat anak-anak dideskualifikasi lantaran tidak membawa alat peluncur roket di ajang Tarakanita Blok Rawamangun Science 2018 kali ini.

Beradu keterampilan dan ketangkasan dari saat membuat hingga meluncurkan roket, anak-anak SMP Tarakanita 2 berhasil meraih posisi kedua berdampingan dengan peserta MTS Umdatur Rasikhien tim A di posisi juara 1, dan Tim B MTS Umdatur Rasikhien sebagai juara 3. Dan pencapaian ini tentu tak dapat dilepaskan dari upaya beberapa pihak yang terlibat.

Saturday, 24 November 2018

Rawamangun (24/11/2018) Beroleh unggul nilai dari peserta lain di babak penyisihan, Tim Cerdas Cermat MIPA SMP Tarakanita 2 Jakarta melenggang di babak final bersama dengan dua kontestan lainnya. Di babak final, Tim Cerdas Cermat MIPA SMP Tarakanita 2 Jakarta akan saling beradu rebut juara dengan Tim dari SMP At Taubah tim 1, dan SMP At Taubah tim 2.

Di event Tarakanita Science yang digelar di SMP Tarakanita 4 Rawamangun tahun 2018 ini, Justin Cokro/9A, Kevin Tjang/9B, dan Andre Alexander/9C dipercaya oleh Yohanes Hendry selaku guru pendamping untuk mewakili sekolah di kompetisi cerdas cermat MIPA. Melalui pertarungan nilai yang a lot dan saling susul menyusul akhirnya tim SMP Tarakanita 2 Jakarta berhasil berdiri di tengah sebagai juara kedua dengan diapit dua peserta dari At Taubah tim 1 sebagai juara pertama, dan  At Taubah tim 2 sebagai juara 3.

Sehari sebelum kompetisi cerdas cermat MIPA tersebut, sekolah juga mewakilkan beberapa siswanya untuk terlibat dalam lomba roket air.

Thursday, 22 November 2018

Rabu, 14/11/2018, kami pergi ke Pabrik Gula Madukismo menggunakan seragam sekolah. Kami berangkat dari hotel jam 07.00 WIB dan sampai di sana kira-kira jam 08.00 WIB pagi. Pada saat sudah sampai, kami pergi ke kantor pabrik gula terlebih dahulu. Di sana kami mendengarkan penjelasan dari pegawai dan menonton film singkat.

Setelah selesai, kami pergi ke pabrik gula menggunakan kereta. Kami duduk di gerbong paling belakang. Kereta tersebut mulai jalan, jalannya sangat lama malahan lebih cepat berjalan kaki. Dan pada saat sudah mau sampai ke pabrik gula, gerbong kami copot.
Kami bukannya dibantu, tetapi malah kami difoto-foto dengan cowok-cowok di depan gerobak kita. Dan Pak Bagus menyuruh kita untuk turun dan mengejar kereta tersebut. Tapi untungnya sudah dekat jadi kami tidak usah naik kereta tersebut. Dan akhirnya malah kami yang duluan sampai dan masuk ke pabrik tersebut.

Di sana kami melihat banyak sekali alat pabrik yang sangat besar. Dan juga kami melihat ada pekerja yang sedang bermain di pabrik tersebut. Dan juga di sana kami pergi ke pabrik alcohol (menyambung dengan pabrik gula). Di pabrik gula tersebut bau sekali karena bau alcohol yang sangat menyengat.
Setelah sudah keluar dari pabrik tersebut, saya dan teman saya langsung pergi mencari makan. Kami membeli es dawet yang harganya Rp 5000 dan cimol Rp 5000. Makanannya sangat enak. Pada saat sudah selesai kami pergi ke bus untuk melanjutkan perjalanan kami. –Marcella/8B--
Pada tanggal 12 November 2018 sekolah kami mengadakan acara studi wisata ke  Yogyakarta. Pada saat di Yogyakarta saya mendapatkan hal yang berkesan yaitu saya ke Candi Borobudur dan Candi Prambanan saya sangat senang pergi ke Candi Borobudur karena Candi Borobudur sangat besar dan sangat cocok untuk tujuan wisata. Di Candi Borobudur kami bertemu banyak turis.
Pada saat di Candi Prambanan dan Candi Borobudur kami lumayan banyak berfoto-foto, mulai dari foto kelas, foto bersama teman, karena dengan cara berfoto bias menjadi kenangan di masa depan. Pada saat kami di Candi Prambanan kami mendapat tugas untuk mewawancarai seorang turis asing. Kami agak sulit menemukannya karena Cuma ada beberapa turis yang dapat berbicara bahasa Inggris. Akhirnya pun kami menemukannya dan kami mewawancarainya kami pun meminta untuk foto bersama.

Pada malam terakhir di hotel kami tidur larut malam karena kami berbincang-bincang dan makan-makan bersama dan hal tersebut sangat menyenangkan. Kami terdiri dari saya, dan teman-teman kami memesan makanan melalui aplikasi online dan di antar ke hotel. Kami memesan makanan sangat man. Kami menikmati makanan kami di depan kamar saya yaitu di lorong depan kamar. Kami menyantap  makanan kami sambil berbincang-bincang dan kami tidak merasa kami sudah melewati 1 jam kami pun selesai pukul 11 malam saat membersihkan sisa makanan kami Carina menumpahkan sambal tepat di atas karpet. Kami pun tertawa karena Carina dan Natasya panic. Kami pun membersihkannya bersama-sama. Karena kami ada memesan makanan yang sangat pedas Carina pun memakannya dan bibirnya menjadi jontor karena kepedasan.

Pada malam terakhir kami terlalu berseru-seruan kami pun tidur sangat larut malam. Kami tidak lupa untuk memasang alaram tetapi kami tidak tahu kenapa kita tidak mendengar alaram yang sudah kami pasang. Tidak tau kami yang sangat mengantuk, alaramnya tidak berbunyi. Pada akhirnya kami terlambat bangun, untungnya ada Alvando yang menelepon saya. Akhirnya kami bergegas untuk mandi dan merapikan barang untuk cek out karena kami langsung pulang pada hari itu tidak kembali  lagi ke hotel untuk mengambil barang. Kami bangun pukul 06.40 yang di mana kami pukul 07.00 harus sudah selesai sarapan. Itulah hal berkesan selama saya di Yogya. –Stevy/8A--