Sunday, 25 November 2018

Anggelina Priscilla Tan, Wilsens Kiren, Daniel William Buntaran, dan Vincet Marcellino. Empat siswa SMP Tarakanita 2 Jakarta sempat kebingungan saat mengikuti lomba roket air lantaran  alat peluncur roket yang seharusnya disiapkan dari sekolah tidak terbawa serta saat keberangkatan. Beruntung kedua guru pembimbing mereka segera berinisiatif untuk meminta bantuan pihak sekolah untuk menyusulkan alat tersebut.

Maka beraksilah Bp. Agus, salah satu PP sekolah. Dengan alat peluncur roket di punggung, Bp. Agus pun memacu sepeda motor bebeknya menyusuri jalan raya antara Pluit-Rawamangun pagi itu. Jalanan yang mulai dipadati kendaran tidak menjadi penghalang niatnya membantu anak-anak itu. Dalam benaknya terersit harapan agar anak-anak  dapat mengikuti lomba membuat roket air.  Tak hendak Bp Agus melihat anak-anak dideskualifikasi lantaran tidak membawa alat peluncur roket di ajang Tarakanita Blok Rawamangun Science 2018 kali ini.

Beradu keterampilan dan ketangkasan dari saat membuat hingga meluncurkan roket, anak-anak SMP Tarakanita 2 berhasil meraih posisi kedua berdampingan dengan peserta MTS Umdatur Rasikhien tim A di posisi juara 1, dan Tim B MTS Umdatur Rasikhien sebagai juara 3. Dan pencapaian ini tentu tak dapat dilepaskan dari upaya beberapa pihak yang terlibat.

0 komentar:

Post a Comment