Seekor tupai
melompat-lompat dari dahan ke dahan pada rumpun bambu di pekarangan belakang
rumah Karto. Dikibas-kibaskan ekornya, ditengak-tengokkan kepalanya,
dijulur-julurkannya lidahnya. Dijuntai-juntaikan kakinya, dan dibelalak-belalakkannya
matanya. Di depan rumpun bambu itu, tegak berdiri sebatang pohon kelapa tepat
di tengah-tengah pekarangan. Daunnya melambai-lambai diterpa angin yang
sepoi-sepoi bertiup sore itu. Dari sela-sela lebatnya daun yang merunduk ke
bawah, tampak beberapa buah kelapa dengan kulitnya yang mulai keriput dan
mengering….
Begitulah kutipan paragraph
pertama sebuah cerpen dengan judul Tupai di Kelapa Karto. Cerpen yang kebetulan
menjadi judul untuk antyologi cerpen tersebut. Antologi Cerpen Tupai di Kelapa
Karto merupakan antologi cerpen perdana yang saya tulis dan dibukukan. Butuh
kurun waktu lama untuk menghimpun lebih kurang 23 cerpen dalam buku ini.
Sebelumnya cerpen-cerpen tersebut telah terpublikasikan via blog ini.
Antologi Cerpen Tupai
di Kelapa Karto menghadirkan kisah perjalanan seorang insan laki-laki yang
mencoba memahami mahkluk Tuhan yang disebut wanita. Banyak pengalaman batin
baik suka maupun duka yang dialaminya. Namun justru pengalaman-pengalaman
tersebut justru yang mampuy menempa batin laki-laki tersebut sehingga pada
akhirnya mampu menemukan jati dirinya sebagai seorang laki-laki yang memiliki
banyak tanggung jawab atas kewajibannya sebagai seorang laki-laki yang telah
terikat oleh sebuah tali perkawinan.
Tupai di Kelapa Karto
sendiri bercerita tentang sosok laki-laki sederhana dengan pola pikir yang begitu
sederhana, yang menjalani hidup dengan apa adanya tanpa aneh-aneh, narimo ing
pandum-jawa- yang dalam kesahajaannya namun tetap memiliki rasa percaya dan
berharap akan kemurahan Tuhan. Kepasrahan dan ketidakneko-nekoan ini justru
mampu memberikan kebahagiaan dalam hidupnya.
Antologi Cerpen Tupai
di Kelapa Karto, terbit petama Februari 2019 dengan tebak halaman 121 dengan
kertas HVS A4 size 13Cm x 19Cm, diterbitkan melalui Diandra Creative.com yang
bisa Anda peroleh via online dan beberapa market place yang ada.
0 komentar:
Post a Comment