Persoalan administrasi kepegawaian dari sebuah organisasi menjadi hal yang menarik belakangan ini. Hal ini ditandai dengan semakin besarnya perhatian akan pentingnya pengelolaan manajemen sumber daya manusia. Manajemen yang dimaksud yaitu membantu mengelola orang dalam suatu organisasi dengan penekanan pada pembentukan, pemeliharaan, dan pengembangan sistem bagi ketersediaan kerangka kerja bagi karyawan. Hal yang sama terjadi di Yayasan Terkini Sekali.
Langkah awal untuk mencapai prestasi kerja yang diharapkan harus dimulai dari disiplin. Seorang karyawan dikatakan disiplin, jika memenuhi tiga faktor, yaitu menaati waktu kerja, melakukan pekerjaan dengan baik, mematuhi semua peraturan dan norma sosial. Disiplin kerja karyawan yang baik tercermin, dari besarnya rasa tanggung jawab karyawan dalam menyelesaikan tugas tepat waktu, tingkat keterlambatan karyawan yang rendah karena adanya semangat dan gairah kerja, serta meningkatnya efisiensi dan produktivitas karyawan yang ditunjukan dengan tingkat ketidakhadiran karyawan yang rendah.
Yayasan Terkini Sekali telah menerapkan disiplin kerja pada karyawannya sejak diterapkannya peraturan karyawan. Hal ini menjadi sebuah kekuatan bagi Yayasan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu, PK merupakan peraturan yang menjadi acuan bagi seluruh karyawan di unit-unit sekolah di bawah Yayasan Terkini tidak terkecuali di Unit SLB Terkini Sekali 7. Lantas, bagaimanakah penerapan disiplin kerja bagi karyawan-karyawan di Unit SLB Terkini Sekali 7? Berikut sekilas pemahaman pribadi.
SLB Terkini Sekali 7 berlokasi di Jl. Taman Elok No. 10 dengan jumlah peserta didik di tahun ajaran 2015-2016 mencapai 854 siswa dan jumlah karyawan edukatif dan non edukatif sejumlah 84 orang yang sebagian besar telah berstatus sebagai karyawan tetap. Secara umum, karyawan telah menanamkan sikap disiplin dan taat akan aturan yang ada. Ini terlihat dari kecilnya tingkat ketidakhadiran karyawan dan juga tingkat keterlambatan karyawan. Meski tak dapat dipungkiri masih ada beberapa karyawan yang sesekali terlambat hadir dikarenakan alasan perjalanan dan lokasi tempat tinggal yang jauh.
Satu sisi yang cukup mengusik adalah kenyataan bahwa SLB Terkini Sekali 7 dengan fasilitas gedung sekolah yang tidak baru lagi jelas menjadi suatu persoalan sendiri. Jelas kurang bisa memberikan suasana yang kondusif untuk terlaksananya kegiatan pembelajaran. Lebih-lebih lagi ketika kondisi ini diperparah dengan tidak terpeliharanya tingkat kebersihan lingkungan di SLB Terkini Sekali 7. Sebut saja fasilitas toilet yang kurang memadahi dan tidak terpelihara kebersihannya. Halaman dan taman sekolah yang kurang bersih. Secara kuantitas jumlah tenaga PP yang ada sudah cukup memadahi namun kenyataannya ketersediaan tenaga PP ini kurang mampu menunjukkan hasil kerja yang maksimal.
Atas kondisi yang demikian sekolah pun menerapan disiplin kerja yang meliputi disiplin preventif dan disiplin korektif. Disiplin preventif merupakan kegiatan yang dilaksanakan untuk mendorong karyawan agar mengikuti berbagai standar dan aturan, sehingga penyelewengan-penyelewengan dapat dicegah. Yayasan Terkini Sekali menerapkan disiplin preventif dengan cara membuat peraturan dan tata tertib, membuat uraian dan prosedur kerja yang jelas dan menetapkan sanksi bagi yang melanggar peraturan dan tata tertib. Adanya pelaksanaan disiplin preventif, maka tingkat pelanggaran terhadap peraturan dan tata tertib pun rendah dan tingkat kedisiplinan pegawai tinggi.
Disiplin korektif merupakan tindakan yang diambil untuk menangani pelanggaran
terhadap aturan-aturan dan mencoba untuk menghindari pelanggaran-pelanggaran lebih lanjut. Tindakan disiplin korektif yang dilakukan seperti memberikan teguran pada karyawan yang melakukan pelanggaran ringan, teguran tersebut berupa teguran lisan. Apabila pelanggaran terulang kembali maka karyawan tersebut akan menerima teguran sebanyak tiga kali, tetapi apabila masih tetap melanggar dan melakukan pelanggaran keras, akan dikenakan sanksi administratif berupa penundaan penyerahan gaji berkala,penurunan pangkat, dan pemecatan secara tidak terhormat.
Terlepas dari hal tersebut di atas, penerapan disiplin kerja tentu dimaksudkan untuk pencapaian prestasi kerja. Prestasi kerja merupakan hasil kerja yang dicapai oleh seseorang sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing dalam rangka mencapai tujuan organisasi secara legal, tidak melanggar hukum dan sesuai dengan moral maupun etika. Sebagian besar karyawan Yayasan Terkini Sekali menyelesaikan tugas-tugas yang dibebankan tepat waktu. Karyawan bekerja dengan semangat dan bekerjasama dengan baik, agar pekerjaan dapat terselesaikan dengan baik. Hal itu tercermin dari kesediaan karyawan untuk bekerja melewati batas waktu normal, jika terdapat pekerjaan yang belum selesai. Semoga…!
0 komentar:
Post a Comment