Friday, 15 April 2016

Dalam kegiatan kepramukaan sering kita menemukan banyak jenis game ataupun permainan, salah satunya adalah yang disebut dengan hikking atau lazimnya dikenal dengan sebutan "Mencari Jejak". Lantas apa dan bagaimana bentuk perminan mencari jejak tersebut? Berikut informasi terkait permainan tersebut.

Peserta :
Pramuka Penggalang atau Penegak

Tujuan :
• Meningkatkan pengenalan peserta didik terhadap lingkungan.
• Menanamkan kecintaan pada lingkungan.
• Meningkatkan sikap gotong royong, kerjasama, kebersamaan dan kekompakan.
• Mengembangkan kompetensi di bidang pengetahuan, sikap dan ketrampilan hidup di alam bebas dengan penuh tanggungjawab.
• Meningkatkan kebugaran jasmani, kegembiraan, kerjasama dan sikap positip.
• Menumbuhkan rasa senang para peserta didik terhadap kegiatan kepramukaan umumnya kegiatan di alam bebas/ruang terbuka.

Waktu dan Jarak Pelaksanaan :
Durasi perjalanan 2 - 3 jam, jarak perjalanan kurang lebih 3 km.

Medan dan Tanda Jejak :
• Medan perjalanan pastikan tepat sebagai media melatih ketelitiaan dan kepekaan pandangan mata(melihat), ketelitiaan dan kepekaan rasa (meraba), kepekaan dan ktelitiaan analisis (pikiran/otak), kepakaan dan ketelitian menjalin kerjasama (sosial) dan kepekaan dan ketelitian melaksanakaan ketrampilan (kinetis).
• Dalam perjalanan peserta harus mengikuti petunjuk tanda-tanda. Tanda jejak diletakkan secara tersembunyi, oleh sebab itu peserta harus mencari agar tidak kehilangan jejak.
• Setelah menemukan tanda jejak peserta juga harus memecahkan persoalan yang diberikan untuk dijawab dan sebagai panduan menuju tanda jejak berikutnya.
• Setiap tanda dan jejak yang ditemukan harus bisa"berbicara/menginformasikan " apa maksudnya, bagaimana hubungannya, apa tindakan berikutnya dan mengapa kesimpulannya demikian.
• Pastikan perjalanan hanya bisa dilanjutkan oleh peserta dengan tepat dan benar jika mampu menyelesaikan tugas yang diberikan pada tiap pos dengan benar.
• Medan perjalanan dirancang yang beragam, cukup berat dan lambat dengan tanda-tanda jejak yang dipersiapkan cukup banyak dan bervariasi.
• Sebagai referensi untuk jarak 3 km, berikan kira-kira 30 tanda-tanda jejak untuk dicari dan diikuti oleh kurang lebih 5 regu dengan jumlah anggota regu 5 - 8 orang.

Persiapan Pengelolaan Kegiatan :
• Susun daftar perlengkapan regu dan perlengkapan pribadi yang diperbolehkan dibawa.
• Perlengkapan harus ringkas, tepat guna dan tidak merepotkan di perjalanan.
• Persiapkan rute perjalanan dengan baik, siapkan jenis-jenis tanda jejak dan penugasan di tiap pos yang bervariasi dan menantang.
• Survey rute yang ditetapkan, amati dan catat dengan baik rute perjalanan dengan mengutamakan keselamatan peserta.
• Catat titik-titik perjalanan yang rawan yang akan dilewati peserta dan susun standar pengamatan dan pengamanannya.
• Susun tata terbi dengan sederhana, mudah dipahami dan berdasar kondisi lapangan
• Siapkan kotak obat standar PPPK.
• Siapkan saran dan prasarana pendukung dengan baik.

Persiapan Materi Kegiatan :
• Siapkan materi permainan/pertanyaan di tiap pos baik yang bersumber dari "traditional scouting skill" seperti, menaksir, panorama, kim (meraba), sandi maupun dari "modern scoutings skill" seperti permainan kuis : bidang sciens, lingkungan hidup, kesehatan, kepemimpinan, dll.
• Susunlah skenario kegiatan dalam bentuk cerita, yang di dalamnya menggambarkan tugas-tugas apa yang harus dilakukan oleh para peserta, dalam rangka apa mereka melakukan tugas dan untuk apa tugas itu dilakukan.
• Berilah skenario dengan judul-judul yang menarik, asosiatif, motivatif dan menumbuhkan semangat, misalnya :Membebaskan Kawan yang Ditawan Musuh
• Meraih Kemenangan dalam Pertempuran, Menuju Kemenangan dengan Kerja Keras, dsb.

Pelaksanaan :
• Sebelum diberangkatkan hendaknya peserta dibrifing secara detail, tekankan aspek keselamatan, cara menghadapi bahayas, prosedur meminta pertolongan, prosedur PPPK, dll.
• Berangkatkan setiap regu secara bergiliran dengan interval (jarak waktu) antara regu 15 menit.
• Pesankan agar tanda-tanda atau jejak tidak dirusak, dipindah, diubah/diganti oleh regu manapun/sebab cara itu bukan cara ksatria mengalahkan lawan, tetapi cara licik.
• Regu harus berkumpul di titik pemberangkatan pada waktu yang ditentukan, selesai atau tidak selesai menyelesaikan tugas.
• Regu yang dapat menemukan tanda/jejak (serta memecahkan persoalannya dengan benar), mendekati jumlah yang disiapkan dan dapat mengikuti dalam waktu relatif pendek, itu yang menang.

Akhir Kegiatan :
• Setelah semua peserta didik kembali atau sampai di tempat semula di sekolah/gudep, semua diminta mengumpulkan tugas-tugasnya.
• Kakak Pembina memberikan penilian, sementara itu Pb Pembina mengumpulkan para peserta dan masing-masing regu diberi kesempatan untuk menyampaikana kesan dan pesannya.
• Hasil penilaian diumumkan dan regu juara diberi hadiah.
• Kakak Pembina memberikan kesimpulan tentang apa saja manfaat dan nilai-nilai yang bisa dipetik dari perjalanan ini, misalnya : nilai kebersamaan, ketelitian, kesabaran, kekompakan, lingkungan hidup, kesehatan, dll.

Evaluasi :
• Kakak Pembina beserta Pb Pembina hendaknya melakukan evaluasi di akhir kegiatan untuk pengembangan-pengembangan kegiatan di masa datang, termasuk memperhatikan kritik, saran dan masukan dari para peserta.
• Acara ini juga bisa dikaitan untuk ujian TKU Siaga sesuai dengan kriteria yang ditetapkan.


-------------------00---------------

Wednesday, 16 March 2016

Pada hari Senin, 22 Februari 2016, tepatnya pukul 10.15 WIB Tarakanita memulai pembukaan acara Tarakanita 2 Cup VI. Pembukaan dipimpin oleh 2 host yaitu Vanesa Ruth dan Vanessa Alvincia. Dengan kata sambtan oleh Kepala Sekolah SMP Tarakanita 2 dilanjutkan dengan pembukaan secara simbolis kepala sekolah memberikan bola kepada ketua panitia yaitu Nicholas Manuel. Dilanjutkan dengan berbarisnya para peserta di belakang papan nama masing-masing sekolah.

Tarakanita Cup kali ini bertemakan TOSCA yang kepanjangannya adalah Tarakanita Oportunity of Sport and Creativity. Tarakanita Cup juga memiliki tujuan pelaksanaan acara yaitu untuk mendapatkan kekerabatan antara sekolah, meningkatkan sportivitas dan kreativitas anak-anak remaja.

Pada Tarakanita 2, murid-murid selesai pelajaran pukul 11.45 WIB dan melanjutkan menonton pertandingan. Terdapat beberapa stand makanan di lapangan di antaranya ada soto, kikerak telor, sosis bakar, soto ayam, elixir, ayam roji, chicville, hop=hop, teh kotjok, dan masih banyak lagi. Makanan yang saya sukai adalah sate ayam, crispy, callamory, sosis bakar, dan elixir.

Untuk masuk ke lapangan, bagi siswa SMP Tarakanita 2 tidak perlu membayar. Di Tarakanita 2 Cup juga terdapat ghost house. Saya tidak masuk ke sana. Namun, dari luar tempat sangat menyeramkan. Lagu yang diputar menyeramkan. Terdapat aroma mistik di dalamnya. Lucunya, salah satu anak 7B menjadi salah satu hantu di dalamnya. Perkiraan kami, anak kelas 7B ia tidak mungkin bisa jadi hantu. Namun ternyata, aktingnya pada ghost house lumayan menyeramkan dan dapat membuat pengunjung ghost house teriak ketakutan. Harga untuk tiket masuk ghost house adalah Rp. 10.000. Ada banyak peraturan di Tarakanita Cup ghost house, di antaranya jika menendang, menyakiti para hantu di ghost house akan dikenakan denda. 

Ada banyak pertandingan di sana. Ada basket, futsal, modern dance, fashion show, menggambar, matematika, dan spelling bee. Saya jarang menonton pertandingan karena saya kurang suka acara-acara olahraga. Saya hanya menonton pertandingan basket putra antara SMP San Marino melawan SMP Permai dan dimenangkan oleh SMP San Marino. Saya hanya menonton pertandingan tersebut karena ada tugas olah raga untuk meliput pertandingan.

Saya cukup senang dengan pelaksanaan tar-cup karena para panitia sudah mempersiapkan acara ini dengan baik sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai rencana. Acara Tarakanita Cup pun tidak akan terlaksana jika tidak ada para sponsor. Sponsor yang mendanai pelaksanaan tar-Cup di antaranya Liputan 6.com, Ecclessiast, English First, dll.

Pengalaman mengesan lainnya adalah kami hanya belajar selama 30 menit/1 jam mata pelajaran dan setelah kami boleh keluar, kami dapat waktu kebebasan sampai pukul 13.40 WIB. Setelah itu, kami boleh mengambil HP dan pulang. Kelas 7B juga diberikan giliran piket pada hari Rabu dan Jumat. Tugas itu juga diberikan untuk menambah nilai PLKJ, Biologi dan PKT.

Karena saya dan Daniel ditunjuk untuk perwakilan kelas 7B spelling Bee, pada hari Kamis saya dan Daniel mengikuti technical meeting. Kami mendapat 2 lembar kertas, yang pertama kertas syarat dan ketentuan dan yang satu lagi kertas daftar kata yang akan keluar pada spelling bee.

Pada hari Sabtu, saya datang ke sekolah pukul 7.45 WIB. Pada pukul 8.15 WIB acara spelling Bee dimulai. Saya mengikutinya dengan baik. Namun, saya dan Daniel tidak masuk ke babak final. Tak apa saya kalah, yang penting saya telah berusaha menampilkan yang terbaik. Dan saya juga berharap, lewat acara Tarakanita 2 Cup VI ini para panitia akan berpengalaman dan kekerabatan antar sekolah semakin erat.

Thursday, 10 March 2016

Pada pagi hari aku bersama teman-temanku ingin mengikuti pertandingan futsal. Kami mendaftarkan tim kami, kemudian kami mengajak teman-teman kami datang ke lapangan murni untuk latihan bersama.

Kami latihan bersama di lapangan murni pada pukul 10.00 pagi. Kami latihan bersama dengan keras, kemudian kami pulang ke rumah masing-masing untuk makan siang. Kami pulang dan akan datang kembali pada saat pertandingan sudah akan dimulai.

Aku membeli makanan kesukaanku dan memesannya, lapangan murni itu terletak di dekat rumahku, sehingga aku hanya perlu naik sepeda untuk datang ke lapangan murni. Dan akhirnya, kami berkumpul kembali di lapangan murni. Kami melaksanakan pertandingan pertama, dan kami memenangkan pertandingan pertama itu.

Pertandingan itu diikuti oleh aku, Andrew, dan Rinky. Kemudian kami melanjutkan pertandingan, yang kedua. Kami memenangkannya juga. dengan skor 12-5. Kami selalu bermain dengan baik dan sportif. Aku dan teman-temanku selalu berusaha bermain yang terbaik untuk dapat memenangkan setiap pertandingan yang kami jalani.

Aku dan teman-temanku sangat senang kami menang. Aku dan teman-teanku menjadi juara 1 dalam pertandingan itu. Kami pun pulang ke rumah kami masing-masing untuk beristirahat.  Sesampai di rumah, aku enceritakannya kepada orang tuaku bahwa aku dan teman-temanku dapat memenangkan pertandigan itu, dan menjadi juara 1 dalam pertandingan itu.

***
Pada hari Senin, kami melaksanakan retret. Kami retret terdiri 2 gelombang. Kelas kami terasuk gelombang 2. Kami jalan-jalan pagi-pagi sekali, puku 10.00 - 12.00 WIB. Di sana kami mengendarai bus. Kami sampai sana sekitar pukul 14.00 WIB. Di sana kami sempatkan untuk bermain bola, mandi dan berstirahat. Tepat pukul 16.00 WIB kami masuk aula, pukul 17.00 WIB kami diberi snack dan pukul 19.00 WIB kami makan malam. Setelah beberapa jam kemudian, jam menunjuk pukul 10.00 malam. Kami pun diperbolehkan istirahat.

Hari esoknya kami mandi, berdoa dan snack dan langsung ke aula. Kami diberi game, pelajaran, dll. Pada saat jam 10.00 WIB pagi kami makan pagi, setelah makan pagi, kami kembali ke aula dan melakukan kegiatan, 2 jam kemudian kami makan siang. Sehabis makan, saya dan yang lainnya bermain bola sebentar dan sehabis  dari aula kami tidur pukul 11.00 WIB.

Hari Rabu, hari terakhir saya refleksi dan bermain saya senang saya menjalankan semua dengan sesama saya menunggu bus sehabis itu pulang.

***
Pada saat liburan Christmas tahun 2015, aku dikejutkan dengan kedatangan teman masa kesilku. Kami sudah lama tidak bertemu sejak dia pindah rumah ke Medan. Dahulu kami sering bermain bersama karena rumah kami berdekatan. Dia pun datang ke rumahku dengan kedua orang tuanya. Orang tuaku sudah kenal dekat dengan orang tua Sisca. Ya.... karena rumah kami dulu tetanggaan. Sisca pun mengajakku ke mall karena dia sudah lama tidak pergi ke mall yang ada di Jakarta. Dia pun mengajakku untuk nonton bioskop di Emporium Mall. Kami pun berangkat ke sana menggunakan mobil Sisca. Karena mamaku lagi sibuk di rumah, akhirnya hanya aku yang ikut.

Sesampai di Emporiu, kami pun langsung ke bioskop XXI untuk membeli tiket. Namun, karena film yang ingin ditonton Sisca sudah habis tiketnya, akhirnya kami pun tidak jadi nonton. Kami pun memutuskan untuk bermain Time Zone. Kami mengisi 200 ribu untuk bermain. Aku dan Sisca pun bermain banyak wahana permainan. Kami adu balapan, adu basket, adu haskey table dan masih banyak lagi. Pukul 2 siang kami pun pergi ke Gramedia setelag bermain di Time Zone. Kami melihat berbagai macam komik di sana. Kami berdua suka membaca komik. Bagi kami, komik dapat menambah imajinasi kam dengan membawa komik. Di samping itu, kami juga dapat merefresingkan diri dari stres dan lain-lain.

Setelah mutar-mutar di Gramedia, kami pun makan sore di Foodcort. Kira-kira pukul 4 sore kami makan. Aku memesan makanan di Pepperlunch. Aku pesan menu Beef peper Rice . Aku sangat suka menu itu. Sisca memesan steak di sana. Sambil makan kami pun bercerita tentang sekolah kami masing-masing dan kehidupan kami sekerang. Sangat seru rasanya bersama Sisca. Sudah lama tidak berbicara langsung dengannya. Rasanya hari ini sangat bahagia melebihi apapun. Jam menunjukkan pukul 6 sore, kami pun segera bergegas ke loby utama. Kami pun bersiap-siap untuk dijemput orang tua kami masing-masing. karena tidak mau merepotkan orang tua Sisca, papaku menjemputku di Emporium. Beberapa saat kemudian, orang tua Sisca datang menjemput. Kami pun saling melembaikan tangan. Rasanya sedih karena besok Sisca akan pulang ke medan.

Walaupun kami hanya bertemu sebentar, tetapi kami berdua sangat bahagia karena dapat bertemu kembali dari sekian lamanya. Beberapa saat setelah Sisca dijemut, papaku datang menjemputku. Aku segera masuk ke mobil dan dan pulang ke rumahku dengan hati gembira.

***