Wednesday, 15 March 2017

“Dan sapaan kasih kita pun mampu menghadirkan senyum kebahagiaan” Demikian kiranya pelajaran baik yang dapat dipetik dari serangkaian kegiatan silaturahmi yang dilakukan oleh perwakilan OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta kepada bapak dan ibu guru SMP Tarakanita 2 Jakarta yang telah memasuki masa purna bhaktinya.
Selasa (14/3), 4 siswa perwakilan OSIS SMP Tarakanita 2 Jakarta dengan didampingi oleh Sr Widya dan Ibu Sri Lestari selaku Pembina OSIS, tepat pukul 11.00 diberangkatkan dari sekolah menuju Jl. Flamboyan, Cengkareng, Jakarta Barat. Di daerah tersebut sejumlah bapak dan ibu guru purna bhakti berdomisili dalam satu komplek perumahan.
Setelah menempuh perjalanan selama 1 jam, rombngan pun tiba di tujuan. Selanjutnya rombongan pun satu persatu bertamu ke rumah bapak dan ibu purna bhakti. Kunjungan dimulai dari kediaman Ibu Sulis kemududian ke kediaman Bp. Herman. Dari kediaman Bp. Herman kemudian ke kediaman Bp. Suyadi untuk kemudian berlanjut ke kediaman Ibu Endang sebagai tempat kunjungan terakhir.
Hal yang paling membahagiakan rombongan di saat kunjungan adalah mana kala bapak dan ibu guru purna bhakti tersebut berkenan menerima kedatangan rombongan dengan tangan terbuka. Dalam suasana yang penuh kekeluargaan kemudian rombongan saling berbincang. Layaknya orang tua yang lama tidak bertemu dengan anak-anaknya, Bapak/Ibu purna bhakti pun dengan penuh semangat kasih membagikan pengalaman-pengalaman mereka sambil sesekali memberikan nasihat-nasihat kepada rombongan perwakilan OSIS layaknya memberi nasihat terhadap putra-putri mereka sendiri.
Mentari tengah siang yang hantarkan keberangkatan rombongan pun telah kian condog ke barat. Tak terasa perjumpaan yang penuh kasih dengan bapak dan ibu purna bhakti pun harus segera rombongan akhiri. Secercah senyum penuh kebahagiaan terpancar dari Bapak dan Ibu guru purna bhakti mana kala rombongan mengucap permisi pulang. Semoga kunjungan kasih ini  tetap mampu menjalin silaturahmi yang baik dengan bapak ibu purna bakti SMPTarakanita 2. Terimakasih guruku tercinta. Kami menyayangi Kalian.......! –Ndt--

Wednesday, 14 December 2016

Usai mendapatkan pengarahan teknis pelaksanaan uji kemahiran, para penggalang pun kemudian menuju pos uji masing-masing sesuai dengan jadwal masing-masing untuk menjalani uji kemarihan di tiap-tiap pos. Meniti tali bambu merupakan materi di pos pertama uji kemahiran bagi penggalang gudep 01.515 – 01.516 SMP Tarakanita 2 Jakarta Tahun 2016-2017 kali ini.

Diawali dengan mengerjakan soal tertulis, para peserta uji kompetensi yang tergabung di kelompok A bersiap untuk menjalani uji keterampilan meniti tali bambu di pos uji 1. Setelah mengerjakan tes tertulis, kelompok A yang terdiri dari regu singa, komodo, elang, kangguru, biawak, katak, laba-laba dan kuda terbang kemudian menunjukkan kebolehan mereka untuk meniti tali bambu yang dibentangkan sejauh 10 meter dari sudut lapangan hingga mencapai sisi pendopo sekolah. Dengan didampingi oleh Kakak Isak, Kakak Renny, dan Kakak Adi, kemudian setiap regu yang tergabung di kelompok A tersebut satu persatu meniti tali tersebut.

Dalam meniti tali tersebut, terlihat beberapa peserta awalnya begitu ketakutan untuk meniti tali tersebut. Ada rasa takut jatuh pada diri para peserta tersebut. Namun tidak sedikit pula dari para peserta uji yang justru tampak begitu menikmati uji keterampilan meniti tali ini. Bahkan beberapa peserta terlihat dengan gesitnya meniti tali bambu tersebut.

Tepuk dan sorak kemudian pecah di antara para peserta mana kala ada peserta yang dengan gemilang dapat menyelesaikan uji ketrampilan di pos ini. Nmun, tepuk dan sorak peserta pun bermunculan mana kala dilihatnya ada beberapa peserta yang harus terjatuh di tengah jalan pada saat meniti tali bambu tersebut.—Ndt--


Rabu (14/12/2016) tepat pukul 07.00 bertempat di halaman utama Sekolah Tarakanita Blok Pluit, segenap pramuka penggalang Gudep 01.515 – 01.516 SMP Tarakanita 2 Jakarta tengah bersiap untuk mengikuti apel pembukaan uji kemahiran penggalang SMP Tarakanita 2 Jakarta Tahun 2016-2017. Serangkaian uji kemahiran tersebut serentak akan dilakukan hari ini sesaat setelah dilangsungkannya apel pembukaan tersebut.
Dalam kata sambutannya, Kak Kris selaku pembina upacara menyampaikan harapannya agas setiap peserta uji kemahiran mengikuti semua sesi uji dengan penuh bersemangat dan bersungguh-sungguh. Secara keseluruhan, dalam uji kemahiran ini, para peserta secara beregu akan menjalani empat macam uji keterampilan yang terbagi dalam empat pos uji kemahiran. Di pos uji 1 para peserta akan mendapatkan tantangan untuk memanjat tali, pada pos uji 2 para peserta akan mendapat tantangan untuk menyusuri lorong, pada pos 3 para peserta akan mendapat tantangan untuk meniti balok-balok rintang, dan pos 4 para peserta menghadapi tantangan untuk unjuk ketrampilan tali-temali. Untuk menempuh masing-masing pos, setiap regu diwajibkan terlebih dahulu mengerjakan soal-soal pra pos yang meliputi; tes tertulis beregu, mengerjakan sandi, problem solving, dan unjuk kreativitas.

Usai upacara pembukaan, kemudian Kak Data memberikan penjelasan secara garis besar teknik dan dinamika proses uji kemahiran tersebut, termasuk pembagian kelompok uji kemahiran dan informasi letak pos-pos uji kemahiran tersebut. Terbagi menjadi 3 sesi pelaksanaan uji kemahiran kemudian sesuai dengan urutan kelompok masing-masing, setiap kelompok kemudian menuju ke pos pertama yang harus mereka tuju untuk kemudian menjalani serangkaian uji kemahiran.  Pada sesi pertama ini, kelompok A memulai kegiatan dari pos 1, kelompok B memulai kegiatan dari pos 2, kelompok C memulai kegiatan dari pos 3, dan kelompok D memulai kegiatan dari pos 4. 

Selanjutnya, setelah peserta menyelesaikan sesi uji pertama, mereka akan beristirahat sejenak untuk kemudian sesuai deret hitung mereka akan memasuki sesi uji kedua yang direncanakan akan menyekesaikan dua pos. Dan di sesi ketiga menyelesaikan satu pos uji kemahiran hinga di akhir acara yang diperkirakan selesai pukul 14.30 siang nanti.

Secara keseluruhan, kegiatan uji kemahiran ini diperkirakan akan selesai pukul 14.30 dengan diakhiri dengan upacara penutupan. Dalam acara penutupan tersebut, nantinya akan diumumkan peserta terbaik dalam uji kemahiran kali ini. –Ndt--

Monday, 12 December 2016

Menutup serangkaian kegiatan kepanduan di semester ganjil tahun ajaran 2016-2017, Gudep 01.515  – 01.156 SMP Tarakanita 2 Jakarta, Rabu (14/12/2016) berencana menggelar kegiatan uji kemahiran bagi semua pramuka penggalang SMP Tarakanita 2 Jakarta Tahun Pelajaran 2016-2017. Kegitan uji kemahiran tersebut dimaksudkan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan para pramuka penggalang telah menguasai pengetahuan maupun eterampilan terkait dengan materi kepramukaan yang telah diperolehnya selama gladi latih kepramukaan di semester ganjil tahunajar 2016-2017 ini
 
Dalam uji kemahiran yang direncanakan digelar di hari Rabu (14/12/2016) ini denganalokasi waktu kurang lebih 8 jam dimulai dari pukul 07.00 s.d 15.00, seluruh paramuka penggalang akan diajak untuk melakukan berbagai aktivitas uji kemahiran baik berupa uji tulis maupun uji keterampilan, baik secara individu maupun beregu.  Berikut garis besar dari serangkaian kegiatan uji kemahiran tersebut.

Kegiatan Uji Kemahiran Gudep 01.515-01.516 SMP Tarakanita 2 Jakarta
Tahun Ajaran 2016-2017
NO
WAKTU
JENIS KEGIATAN
PIC
1
07.00 – 08.00
Upacara Pembukaan


Penjelasan Kegiatan
Ice Breaking
Kak Anton
Kak Sri
Kak Kris
Kak Data
Kak Tiur
Kak Edy
Kak Isak
2
08.00 – 09.00
Pos 1 Game meniti tali bambu
(Dalam perjalanan mengerjakan tes tertulis beregu, setiap regu harus menyelesaikan 1 pos)
Kak Isak
Kak Renny
Kak Adi
3
09.00 – 09.30
Istirahat
Kak Widya
4
09.30 – 12.30
Pos 2 - Melewati lorong gelap
(Dalam perjalanan mengerjakan sandi, setiap regu harus menyelesaikan 2 pos)

Pos 3 - Jembatan berpindah
(Dalam perjalanan problem solving)
Kak Dian
Kak Agustus
Kak Vera

Kak Anton
Kak Vina
Kak Erna
5
12.30 – 13.00
Makan siang
(Makan siang dengan model 1 regu satu tempat makan bersama)
Kak Widya
6

Pos 4 – Membalik tikar
(Dalam perjalanan unjuk kerja kreativitas, setiap regu harus menyelesaikan 1 pos)
Kak Edy
Kak Tiur
Kak Bagus
7
14.00 – 14.30
Upacara Penutupan
Pemberian apresiasi kepada regu yang berprestasi
Kak Anton
Kak Sri
Kak Heri
8
14.30 – 15.00
Sayonara


Guna mensukseskan kegiatan uji mahir tersebut, sekolah berharap agar semua peserta penggalang Gudep 01.515 – 01.516 SMP Tarakanita 2 Jakarta mempersiapkan diri dengan sebaik mungkin sehingga dapat mengikuti kegiatan tersebut dengan seoptimal mungkin. –Ndt--

Thursday, 19 May 2016



Namanya Grace Kurniawan, biasa dipanggil Grace. Anak kedua dari pasangan Andry Kurniawan dan Tjong Tjian yang terlahir melalui bedah caesar di Jakarta pada 7 Februari 2001 ini mempunyai seorang kakak perempuan bernama Cindy Kurniawan.
Sejak kecil, Grace memiliki kebiasaan mengikut ayahnya mengantar kakaknya ke sekolah. Meski belum bersekolah ketika itu,  ia juga menggunakan tas ransel kecil di punggungnya. Baginya sekolah merupakan tempat yang menyenangkan. Sembari menunggu sang kakak, Grace selalu bermain perosotan di taman sekolah. Memasuki usia 2,5 tahun, Grace sudah mulai belajar menulis. Pada saat usia genap 3 tahun, Grace didaftarkan di playgroup Meteor Kids. Saat berumur 4 tahun, ia pun mengikuti kursus matematika. Selanjutnya, ia  mengikuti perlombaan yang diadakan oleh i-maths. Gurunya sempat bingung, karena perlombaan itu diikuti oleh anak yang sudah senior dan sudah terlatih, sedangkan ia baru mengikuti kursus itu sekitar dua bulan. Namun demikian, Grace tetap bersikeras untuk mengikuti lomba itu. Akhirnya, ia mengikuti lomba itu dan mendapat juara pertama. Semenjak itu, ia sering ikut pertandingan matematika yang regional maupun internasional.
Keberhasilan yang diperolehnya tentu bukan sesuatu yang diraihnya dengan mudah. Untuk bisa menang ,ia harus banyak berlatih mengerjakan dan memecahkan soal-soal matematika. Hal itu tentu membutuhkan banyak waktu.  Untuk itu ia harus pintar membagi waktu antara lomba dan sekolah. Syukurlah berkat kerja kerasnya ia selalu mendapat peringkat 1 setiap semester dari TK sampai sekarang.
Sejak tahun 2005 hingga sekarang, ia sudah mengikuti 101 kompetisi dan mendapat 98 penghargaan. Berikut ini beberapa penghargaan bergengsi dari seabrek penghargaan yang telah diperolehnya :
2011       SASMO (Singapore and ASEAN Schools Math Olympiad)              Grade 4                                                Gold
2012       ICAS (International Competition and Assessments for School)                                    Silver
IMSO (International Mathematic and Science Olympiad)              di India                                 Silver
                ASMOPS (Asian Science and Mathematics Olympiad for Primary Schools)                             Gold
2013       Raffles Institution Primary Mathematics World Contest di Singapura                       Peringkat 4
                APMOPS (Asia-Pacific Mathematical Olympiad for Primary Schools)                       Silver
                SASMO (Singapore and ASEAN Schools Math Olympiad) Grade 7                                             Gold
                OSTARNAS bidang Matematika (Olimpiade Sains Tarakanita Nasional)                    Peringkat 1        
2014       OSN (Olimpiade Sains Nasional) tingkat SMP                                                                      Bronze
                SMO (Singapore Mathematic Olympiad) Junior Section di NUS, Singapura            Gold
2015       OSTARNAS bidang Fisika (Olimpiade Sains Tarakanita Nasional)                                  Peringkat 3

Meski segudang prestasi telah berhasil diukirnya, bukan berarti Grace tidak pernah merasa gagal. Kegagalan juga pernah dialaminya, yakni pada tahun 2011 saat ia kelas 4 SD, ia mengikuti OSN SD (Olimpiade Sains Nasional) bidang matematika dan terhenti di tingkat Kotamadya. Namun, itu tidak mematahkan semangatnya. Pada tahun 2012, ia mengikuti OSN bidang matematika lagi, tapi ia terdaftar di OSN dan seleksi IMSO (International Mathematic and Science Olympiad) yang seleksinya jauh lebih berat dibanding OSN. Dan ia lolos kedua-keduanya, sehingga ia harus memilih salah satu, dan ia memilih mengikuti seleksi IMSO.
Setelah proses seleksi yang cukup panjang, ia pun terpilih menjadi salah satu dari 12 anak yang mewakili tim Indonesia untuk mengikuti IMSO. Pada tahun 2012, ia mengikuti IMSO yang saat itu diselenggarakan di Lucknow, India. Ia mendapat medali perak pada ajang olimpiade itu. Tak lama setelah ia kembali ke Jakarta, ia mengikuti ASMOPS (Asian Science and Mathematic Olympiad) dan mendapat medali emas untuk kategori individual dan peringkat kedua untuk kategori tim dalam ajang tersebut.
Sungguh pengalaman yang tidak terlupakan bertemu dengan berbagai orang dari mancanegara. Mereka memberanikan diri menggunakan bahasa inggris mereka yang kurang lancar untuk berkomunikasi dengan peserta mancanegara, memakan makanan yang sangat asing bagi mereka, dan bertukar pengetahuan budaya dengan mancanegara. Berbagai kejadian lucu yang tak terlupakan baginya, pada saat orang India menghidangkan mereka makanan khas India, ada bayam yang dicampur dengan jagung dan ditumbuk, roti cane, dan es krim sebagai makanan penutup, lalu orang Afrika Selatan mengira es krim itu untuk dioleskan di atas roti cane dan mulai memakannya, jelas orang India mulai menertawakannya dan memberitahu bahwa saus untuk roti cane itu ada di seberang tenda roti cane. Di tambah, ia tiba-tiba sering mimisan saat berada di sana, dan menurut anak IPA itu karena susu kambing itu dapat menyebabkan panas dalam, padahal ia hanya mencoba meminumnya sekali, ia pun kapok. Saat salah satu temannya ingin berkenalan dengan orang Taiwan, tetapi ia tidak tau ia harus berkata apa, sehingga ia bertanya kepadanya, dan ia pun menjawab “wo ai ni” yang sebenarnya berarti “aku mencintaimu”. Lantas langsung membuat orang Taiwan itu kaget.
Lalu pada tahun 2013, ia mendaftar di SMP Tarakanita 2. Pada tahun 2014, ia mengikuti OSTARNAS (Olimpiade Sains Tarakanita Nasional) bidang matematika di Tangerang dan mendapat peringkat satu, ia juga mengikuti OSN SMP dan mendapat medali perunggu dalam ajang tersebut. Ia pun mempersiapkan diri lagi untuk mengikuti OSN untuk kedua kalinya. Namun tiba-tiba berlaku aturan baru, bahwa semua peserta yang sudah mendapatkan medali tidak boleh ikut lagi, padahal sebelumnya hanya yang mendapat medali emas. Aturan baru itu langsung membuat beberapa temannya yang juga senasib dengannya kecewa, karena kami sudah mempersiapkan OSN kali ini dengan baik. Akhirnya ia pun mengikuti SMO (Singapore Mathematic Olympiad) dan memperoleh medali emas pada ajang tersebut.
Lalu pada tahun 2015, ia mengikuti OSTARNAS bidang fisika, karena ia sudah mendapat peringkat 1 dua tahun yang lalu. OSTARNAS kali ini diadakan di Surabaya, sehingga ia naik kereta api. Benar-benar pengalaman pertamanya naik kereta api. Lalu, ia dan temannya yang ikut bidang biologi sudah mendengar banyak rumor tentang pengalaman naik kereta api yang membuat kami tambah memikirkan yang aneh-aneh, padahal kenyataannya tidak seperti itu, naik kereta api sangat menyenangkan.
Dan karena ekonomi keluarganya yang sedang krisis, ia tidak bisa bertanding ke luar kota dan luar negeri seperti saat di SD. Ia harus mencari pertandingan yang bisa diperhitungkan untuk mendapat beasiswa. Saat ia mengikuti pertandingan di Raffles School, sekolah top di Singapura, ayahnya memperhitungkan biaya yang dibutuhkan untuk tiket pesawat dan menginap satu malam di sana dan ternyata biaya yang dibutuhkan besar. Karena ada tiket murah untuk pulang pergi di hari yang sama tanpa menginap, biayanya pun menjadi murah, sehingga mereka memilih tiket itu. Pada hari kebernagkatan, ia bangun pukul 04.00 dan bersiap-siap, lalu tiba di Changi Airport pukul 10.00 dengan kondisi mengantuk, mereka menuju ke Raffles School. Dan ia cukup bangga mendapat peringkat 4 pada kompetisi itu. Tak lama setelah pengumuman mereka bergegas menuju ke Changi Airport untuk kembali ke Jakarta. Ia pun tiba di Jakarta saat tengah malam. Itu salah satu pengalaman yang tak terlupakan olehnya.
Sampai saat ini ia sangat bersyukur kepada Tuhan yang telah memberi talenta yang baik sehingga ia  bisa jadi siswa berprestasi dan ia juga sangat berterima kasih kepada pihak sekolah Tarakanita 2 yang telah memberi beasiswa dari ia kelas 6 SD sampai SMA serta guru-guru yang telah mendukungnya selama ini.

***