Friday, 23 October 2015

Peserta memaparkan visi dan misi
Jumat, 23 Oktober 2015 bertempat di pendopo SMP Tarakanita 2 dilaksanakan kampanye Balon Ketos (Bakal Calon Ketua OSIS) Tahun Ajaran 2015-2016. Ajang kampanye diawali dengan doa pembukaan dan dilanjutkan pengarahan tata cara kampanye oleh yang dibawakan oleh Pembina OSIS. Kampanye Balon Ketos kali ini diikuti oleh 5 calon peserta. 

Kelima calon peserta tersebut terjaring melalui proses seleksi yang cukuppanjang. Proses seleksi diawali dari kegiatan LDK tahap I sampai dengan LDK Tahap II. Melalui proses LDK ini terjaring beberapa peserta yang kemudian mengikuti seleksi tahap selanjutnya, yaitu wawancara dengan Pembina OSIS. Melalui wawancara inilah kemudian ditetapkan 5 bakal calon yang terdiri dari 2 calon putra dan 3 calon putri. 

Peserta pertama Jeslyn C dari kelas 8B. Dalam kampanyenya,  Jeslyn menyampaikan visi jika nantinya dipilih menjadi Ketua OSIS. Dalam visinya, Jeslyn ingin menjadikan sekolah SMP Tarakanita 2 Jakarta sebagai sekolah yang dikenal dan dipandang oleh masyarakat luas karena keunggulannya dalam bidang akademis dan non akademis. Visi tersebut kemudian ingin dicapai melalui berbagai misinya, yaitu : menciptakan situasi belajar yang kondusif bagi setiap siswa, meningkatkan kedisiplinan siswa, menjalin komunikasi yang baik antar siswa dan beberapa misi lainnya dalam bidang peningkatan minat dan bakat siswa.

Peserta kampanye kedua yaitu Jessica Lim. Dalam pandangannya, siswa sebagai pelajar meski mendapatkan kenyamanan belajar di sekolah. Sekolah harus  menjadi tempat yang nyaman bagi siswa di dalam belajar.  Kenyamanan sebuah sekolah menjadi syarat utama agar siswa dapat berprestasi. Untuk mencapai visi tersebut, Jessica kemudian menyampaikan misi-misisnya, di antaranya: mengembangkan kedisiplinan dan kepercayaan diri siswa, OSIS menjadi wadah bagi siswa dalam berpartisipasi demi kemajuan sekolah. Sementara itu, terkait keberadaan OSIS, kesuksesan dan keberhasilan OSIS bukanlah terletak pada perseorangan, melainkan pada keutuhan dan kekompakan senua pengurus, sehingga kerja sama yang kompak diharapkan terjalin di antara pengurus dan anggota.

Bakal calon ketiga Nicholas Emanuel, siswa dari kelas 8C. Dalam kampanyenya, Nicholas memaparkan beberapa program kerja juga visi dan misinya. Visi dan misi sesungguhnya merupakan dua hal yang berbeda namun tidak dapat dipisahkan. Menjadikan sekolah yang berkualitas dan dikenal oleh masyarakat adalah visi kepemimpinannya.  Untuk mencapai visi tersebut mengemukakan misi di antaranya: menjadikan pengurus OSIS sebagai panutan bagi siswa yang lain, merancang berbagai program yang menarik dan dapat mengembangkan prestasi, mendisiplinkan siswa dalam setiap kegiatan, dan menumbuhkembangkan minat serta bakat siswa.

Kelima calon peserta Ketos
Peserta keempat, Gerald Justin kelas 7A. Dalam kampanyenya, Gerald memaparkan visi dan misi jika nantinya menjadi ketua OSIS. Menjadikan siswa yang berprestasi dan berwawasan lingkungan serta bertakwa kepada Tuhan adalah visi kepemimpinannya. Selanjutnya visi tersebut dicapai dengan misi-misinya yaitu : menjadikan SMP Taralanita 2 berprestasi di bidang akademis dan non akademis, menjadikan sekolah berwawasan lingkungan, prestasi akademis dan non akademis dapat ditingkatkan melalui pelaksanaan berbagai jenis kegiatan akademis maupun non akademis.

Vidana dari  kelas 7A menjadi peserta terakhir kampanye. Dalam paparannya, Vidana menyampaikan visi dan misinya yaitu: menjadikan sekolah lebih dipandang oleh masyarakat luas. Misinya antara lain: menciptakan hubungan sinergi antara OSIS dan guru, mengoptimalkan kegiatan ekskul sebagai wadah peningkatan minat, menciptakan hubungan harmonis antar siswa Tarakanita dan dengan siswa sekolah lain, mengajak seluruh warga sekolah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekolah

Setelah kelima Balon OSIS memaparkan visi dan misi mereka, selanjutnya peserta tampil bersama di atas mimbar. Kepada bakal calon dan juga siswa dihimbau agar pelaksanaan pemilihan Ketua OSIS secara langsung yang akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 26 Oktober 2015 nanti dapat berjalan secara langsung, umum, bebas dan rahasia dan demkokratis. Semoga....!





Thursday, 22 October 2015


Penyerahan hadiah

Tim Futsaal Putra SMP Tarakanita 2  akhirnya menggondol piala juara 3 dan uang pembinaan setelah mengungguli Tim Putra SMP Tarakanita 1 dalam ajang TARLIM CUP XVI tahun 2015 dengan skor 4–3 melalui drama adu pinalti.
Pada menit awal babak pertama dimulai Tim Putra Tarki berhasil menyarangkan satu gol di gawang lawan melalui kaki Christopher Arsenio. Kedudukan 1–0 tidak bertahan  lama setelah selang beberapa menit kemudian TIM PUTRA Tarakanita 1 berhasil menyamakan skor menjadi 1–1.  Skor 1–1 bertahan sampai turun minum babak pertama. 
Pada babak kedua Tim Putra Tarki  2 yang pada pertandingan kali ini tidak menurunkan beberapa pemain inti, termasuk Stephanus Arthur-sang kapten- yang harus absen dikarenakan cidera yang dialami pada pertandingan sebelumnya. Demikian juga dengan Anton-si penjaga gawang-yang harus juga absen  karena cidera.   

Foto bersama
 Dengan hanya menurunkan 5 pemain dan 2 pemain cadangan, Tim Tarki 2 tidak terlihat surut semangat. Pada babak kedua ini terlihat Tim Tarki menguasai jalannya permainan. Namun demikian, pada babak kedua ini Tim Tarki 2 kecolongan 1 gol lagi, sehingga mengubah kedudukan menjadi 1 – 2 untuk Tim Tarki 1. Hingga pada menit kedua belas babak kedua dengan memanfaatkan sebuah oper bola yang cukup matang dari Andi, Christopher kembali dapat menyamakan skor menjadi 2-2. Kedudukan 2–2 bertahan sampai peluit babak kedua berakhir.
Dengan skor imbang 2–2 maka pertandingan dilanjutkan dengan drama adu pinalti.  Dalam drama adu pinalti ini, Tim Putra Tarki 2 menurunkan 3 penendangnya yaitu : Christopher Arsenio, Victor Tanoto dan Andi. Melalui drama pinalti ini skor akhir menjadi 4-3 dan Tim Tarki 2 meraih juara ke-3 dalam ajang TARLIM CUP XVI dengan membawa Piala Juara ke-3 dan sejumlah uang pembinaan

Tuesday, 9 December 2014

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tinggal dalam hitungan hari lagi. Beberapa hari ke depan untuk yang ke-86 kalinya bangsa Indonesia akan memperingati Hari Sumpah Pemuda. Sumpah Pemuda sebagai wujud kebulatan tekan para pemuda Indonesia pertama kalinya dicetuskan pada tanggal 28 Oktober 1928

Sumpah Pemuda merupakan tonggak awal lahirnya bangsa Indonesia dan merupakan alat pemersatu bangsa ini. Para pemuda saat itu berjuang mempertaruhkan jiwa raganya demi mengangkat harkat dan martabat bangsa Indonesia yang tertindas oleh penjajahan selama ratusan tahun. Para pemuda kemudian menyatukan diri mereka dalam tumpah darah yang satu, bangsa yang satu, dan bahasa yang satu, yakni Indonesia pada tanggal 28 Oktober 1928. Sejak saat itulah tanggal 28 Oktober selalu diperingati sebagai Hari Sumpah Pemuda sampai sekarang.

Sumpah Pemuda seharusnya mengingatkan kita pada salah satu peristiwa sejarah yang penting bagi bangsa Indonesia. Namun pada kenyataannya, seiring dengan berjalannya waktu, makna Sumpah Pemuda bagi generasi muda khususnya bagi pelajar masa kini terasa mulai memudar. Rasa kebangsaan atau nasionalisme pada sebagian besar pelajar sudah mulai memudar bahkan menghilang dari dalam diri pelajar Indonesia.

Salah satu penyebabnya adalah perkembangan zaman yang tidak hanya memberikan dampak positif, namun juga memberikan dampak negative, seperti pengaruh globalisasi yang menyebar luas di kaangan remaja. Pengaruh globalisasi itu dapat dilihat pada perubahan pola pikir, teknologi, gaya berpakaian, dan pola perilaku pelajar yang cenderung mengikuti gaya hidup negara asing, khususnya negara-negara barat. Jika hal itu berlangsung terus-menerus, cepat atau lambat kepribadian pelajar bangsa ini akan terkontaminasi oleh kebudayaan asing yang tentunya akan membuat generasi muda pelajar Indonesia melupakan jati dirinya sebagai warga Indonesia. Pengaruh globalisasi yang demikian jelas membawa dampak negative bagi perkembangan generasi muda pelajar bangsa ini yang seharusnya menjadi penerus perjuangan para pemuda Nusantara menuju kemerdekaan Indonesia yang sesungguhnya.

Berbagai macam pola perilaku generasi muda pelajar bangsa ini, seperti; tawuran antar pelajar yang terjadi di mana-mana, penyalahgunaan narkoba, seks bebas, bahkan korupsi oleh pejabat-pejabat negara yang semakin meraja lela. Tentu semua perilaku tersebut tidak lagi mencerminkan nilai-nilai persatuan dan kesatuan yang dijunjung tinggi oleh para pemuda Indonesia pada 86 tahun yang lalu.

Apabila ditinjau lebih lanjut, hanya sebagian kecil pelajar masa kini yang mengetahui dengan jelas asal-usul dari peristiwa Sumpah Pemuda. Bahkan isi dari Sumpah Pemuda pun tidak banyak yang mengetahuinya. Para generasi muda pelajar Indonesia menganggap bahwa Sumpah Pemuda tidak lagi sesuai dengan perkembangan zaman, sehingga mereka dengan mudahnya memaknai Sumpah Pemuda hanya sebatas masa lalu para pejuang. Hal ini tentu menjadi suatu keprihatinan tersendiri bagi bangsa Indonesia. Padahal, masa depan Indonesia ada di tangan mereka. Mereka yang akan menentukan masa depan Indonesia di masa mendatang.

Pada hari peringatan Sumpah Pemuda yang ke-86 beberapa hari ke depan, kita sebagai generasi muda bangsa ini diharapkan mampu meningkatkan rasa nasionalisme dan partisipasi kita dalam mengisi kemerdekaan yang telah diperjuangkan oleh para pemuda 86 tahun yang lalu. Tidak hanya sebatas mengenang peristiwa Sumpah Pemuda ataupun memahami makna Sumpah Pemuda, kita pun harus mengembangkan nilai-nilai Sumpah Pemuda dalam kehidupan kita, terutama bagi perkembangan bangsa Indonesia. Kita juga diharapkan mampu membawa bangsa Indonesia menuju masa depan yang baik.

Berdisiplin, bertanggung jawab, rajin dan memelihara semangat juang dalam belajar merupakan hal yang harus senantiasa kita tanamkan dalam diri kita sebagai pelajar. Dengan demikian, di kelak kemudian hari kita dapat menjadi generasi penerus yang handal di negeri ini. Semoga….!

===&&===

Saturday, 4 May 2013

Tim Tarki 2A vs Tim Stema
Tim Futsal Putra Tarakanita A yang dimotori Cristian Vieri menelan kekalahan pahit melalui drama adu pinalti dengan skoor tipis 3-4 atas Tim Stella Maries, di putaran pertama pertandingan ajang Tarakanita 2 Cup 2013 yang digelar Jumat, 2 Mei kemarin.

Dalam pertandingan putaran pertama kemarin Tim Putra Tarki 2A yang dimotori Cristian Vieri sebagai kapten tim diperkuat oleh starter unggulan Bagas, Davin Enrico, Giofandi, dan kiper Leonardo Pang dan sejumlah pemain cadangan.

Membuka permainan babak pertama, Tim Tarakanita 2A telah terlebih dahulu menyarangkan satu gol ke gawang lawan melalui tendangan kaki Davin Enrico memanfaatkan umpan matang bola dari kaki Bagas tepat di muka gawang lawan sehingga skoor menjadi 1-0 untuk keunggulan Tim Tarakanita. Selang 10 menit kemudian, Cristian Vieri berhasil menambah kemenangan menjadi 2-0 setelah menyelesaikan tendangan dari tengah lapangan. Kedudukan bertahan 2-0 sampai berakhirnya babak pertama.

Tertinggal 2-0 di babak pertama, Tim Stella Maris tidak surut semangat. Mereka semakin genjar melakukan tekanan-tekanan di daerah gawang Tarakanita 2A. Kegigihan Tim Stella Maris membuahkan hasil dan mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 setelah upaya penyelamatan atas tendangan sudut dari sisi gawang Tarakanita 2 gagal diantisipasi oleh Cristian Vieri dan nyelonong masuk ke gawang sendiri. Kedudukan 1-2 membuat Tim Stella Maries semakin percaya diri. Sementara kecolongan 1 gol bagi Tim Tarakanita tampaknya membuat nyali pemain menjadi kurang kontrol. Akibatnya momen ini dimanfaatkan oleh Tim Stella untuk meningkatkan gempuran ke gawang Tarki. Lagi-lagi kegigihan Tim Stella Maris membuahkan hasil setelah memanfaatkan kemelut di gawang Tarki dan menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Kedudukan 2-2 bertahan sampai peluit panjang babak kedua dibunyikan.

Kedudukan imbang 2-2 memaksa pertandingan dilanjutkan dengan drama adu pinalti. Dalam adu pinalti ini, Tim Tarakanita 2A menurunkan tiga penendang pilihan, yaitu: Bagas, Cris Sebastian dan Cristian Vieri. Tampil  Bagas sebagai eksekutor pinalti  pertama dan sukses menyarangkan gol. Namun keberhasilan Bagas ini tidak diikuti oleh kedua eksekutor pinalti yang lainnya, yang keduanya gagal menyarangkan bola ke gawang. Sementara ketiga eksekoutor pinalti Tim Stella Maris berhasil menyarangkan bola ke gawang Tarki dan menaklukkan Tim tarki dengan skoor akhir 4-3 untuk kemenangan Tim Stella Maris.

****

Futsal Putri Tarakanita
Tim Futsaal Putri Tarakanita 2 melenggang ke babak final kejuaraan Tarakanita 2 Cup 2013 setelah  berhasil menaklukkan Tim Putri Ricci dengan skoor 6-1. Dua menit babak pertama setelah peluit dibunyikan, Basia Putri membuka kemenangan melalui tendangan kerasnya memanfaatkan tendangan bebas pertama yang didapatnya.

Mengungguli Tim lawan 1-0, Tim Putri Tarki semakin bersemangat dan percaya diri. tempo permainan pun meningkat. Tidak lama kemudian, memanfaatkan tendangan sudut pertama melalui kaki Basia Putri, Jenifer Lai berhasil menyarangkan bola ke mulut gawang lawan, menambah skoor menjadi 2-0. Keduduka 2-0 tidak berlangsung lama karena selang 2 menit kemudian Metta devi menambah kemenangan menjadi 3-0 setelah memanfaatkan kemelut yang terjadi di mulut gawang lawan.

Menjelang peluit babak pertama dibunyikan, tim Ricci mengukir satu gol memperkecil ketertinggalan menjadi 1-3 setelah memanfaatkan bebas pertamanya di babak pertama. kedudukan 3-1 bertahan sampai dengan peluit babak pertama dibunyikan.

Memasuki permainan babak kedua, Tim Putri Tarki tidak mengurangi tempo permainan. Dengan tempo permainan yNg cepat di babak kedua ini Tim Putri Tarki berhasil menambah tiga gol, dua gol disumbangkan oleh tendangan Jenifer Lai dan satu gol disumbangkan oleh Basia putri. Kedudukan 6-1 bertahan sampai peluit panjang babak kedua di bunyikan. Dengan kemenangan telaknya ini, Tim Putri Tarki 2 yang dimotori Basia Butri sebagai kapten tim dipastikan melenggang ke babak selanjutnya.
Futsal Ricci, dengan kekalahan tipis 5-6.

Dengan kekalahannya di dalam pertandingan perdana ini kedua Tim Putra praktis gugur dan tidak melaju ke babak selanjutnya. Menurut komentar pelatih, kekalahan yang dialami kedua Tim Putra ini lebih disebabkan karena pemain tim terkesan kurang disiplin dan taat terhadap intruksi dan arahan pelatih. Semoga kekalahan yang dialami ini akan menjadi pelajaran berharga di even-even berikutnya. Bahwa ketaatan, kedisiplinan dan kekompakan adalah modal utama dalam bermain Tim. Semoga....!