Pada hari Senin, 22 Februari 2016, tepatnya pukul 10.15 WIB Tarakanita memulai pembukaan acara Tarakanita 2 Cup VI. Pembukaan dipimpin oleh 2 host yaitu Vanesa Ruth dan Vanessa Alvincia. Dengan kata sambtan oleh Kepala Sekolah SMP Tarakanita 2 dilanjutkan dengan pembukaan secara simbolis kepala sekolah memberikan bola kepada ketua panitia yaitu Nicholas Manuel. Dilanjutkan dengan berbarisnya para peserta di belakang papan nama masing-masing sekolah.
Tarakanita Cup kali ini bertemakan TOSCA yang kepanjangannya adalah Tarakanita Oportunity of Sport and Creativity. Tarakanita Cup juga memiliki tujuan pelaksanaan acara yaitu untuk mendapatkan kekerabatan antara sekolah, meningkatkan sportivitas dan kreativitas anak-anak remaja.
Pada Tarakanita 2, murid-murid selesai pelajaran pukul 11.45 WIB dan melanjutkan menonton pertandingan. Terdapat beberapa stand makanan di lapangan di antaranya ada soto, kikerak telor, sosis bakar, soto ayam, elixir, ayam roji, chicville, hop=hop, teh kotjok, dan masih banyak lagi. Makanan yang saya sukai adalah sate ayam, crispy, callamory, sosis bakar, dan elixir.
Untuk masuk ke lapangan, bagi siswa SMP Tarakanita 2 tidak perlu membayar. Di Tarakanita 2 Cup juga terdapat ghost house. Saya tidak masuk ke sana. Namun, dari luar tempat sangat menyeramkan. Lagu yang diputar menyeramkan. Terdapat aroma mistik di dalamnya. Lucunya, salah satu anak 7B menjadi salah satu hantu di dalamnya. Perkiraan kami, anak kelas 7B ia tidak mungkin bisa jadi hantu. Namun ternyata, aktingnya pada ghost house lumayan menyeramkan dan dapat membuat pengunjung ghost house teriak ketakutan. Harga untuk tiket masuk ghost house adalah Rp. 10.000. Ada banyak peraturan di Tarakanita Cup ghost house, di antaranya jika menendang, menyakiti para hantu di ghost house akan dikenakan denda.
Ada banyak pertandingan di sana. Ada basket, futsal, modern dance, fashion show, menggambar, matematika, dan spelling bee. Saya jarang menonton pertandingan karena saya kurang suka acara-acara olahraga. Saya hanya menonton pertandingan basket putra antara SMP San Marino melawan SMP Permai dan dimenangkan oleh SMP San Marino. Saya hanya menonton pertandingan tersebut karena ada tugas olah raga untuk meliput pertandingan.
Saya cukup senang dengan pelaksanaan tar-cup karena para panitia sudah mempersiapkan acara ini dengan baik sehingga acara ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai rencana. Acara Tarakanita Cup pun tidak akan terlaksana jika tidak ada para sponsor. Sponsor yang mendanai pelaksanaan tar-Cup di antaranya Liputan 6.com, Ecclessiast, English First, dll.
Pengalaman mengesan lainnya adalah kami hanya belajar selama 30 menit/1 jam mata pelajaran dan setelah kami boleh keluar, kami dapat waktu kebebasan sampai pukul 13.40 WIB. Setelah itu, kami boleh mengambil HP dan pulang. Kelas 7B juga diberikan giliran piket pada hari Rabu dan Jumat. Tugas itu juga diberikan untuk menambah nilai PLKJ, Biologi dan PKT.
Karena saya dan Daniel ditunjuk untuk perwakilan kelas 7B spelling Bee, pada hari Kamis saya dan Daniel mengikuti technical meeting. Kami mendapat 2 lembar kertas, yang pertama kertas syarat dan ketentuan dan yang satu lagi kertas daftar kata yang akan keluar pada spelling bee.
Pada hari Sabtu, saya datang ke sekolah pukul 7.45 WIB. Pada pukul 8.15 WIB acara spelling Bee dimulai. Saya mengikutinya dengan baik. Namun, saya dan Daniel tidak masuk ke babak final. Tak apa saya kalah, yang penting saya telah berusaha menampilkan yang terbaik. Dan saya juga berharap, lewat acara Tarakanita 2 Cup VI ini para panitia akan berpengalaman dan kekerabatan antar sekolah semakin erat.